| 420 Views

Pentingnya peringatan Hari Pendidikan Nasional

Oleh : Umi Fahri 

Peringatan Hari Pendidikan Nasional memainkan peran penting dalam kehidupan bangsa Indonesia. Hal itu merupakan penghargaan terhadap peran utama pendidikan untuk membentuk karakter, keterampilan, dan pemahaman generasi muda. Pendidikan bukan hanya memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi dasar yang kokoh bagi kemajuan sosial, ekonomi, dan budaya suatu bangsa. Peringatan ini dapat juga untuk refleksi, sebagai tantangan yang dihadapi dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh warga negara.

Hari pendidikan Nasional dapat juga menjadi sumber inspirasi bagi semua pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, guru, orang tua, hingga masyarakat umum. Perayaan ini mendorong kita untuk terus berinovasi dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik. Sehingga mampu menghadapi tuntutan zaman, dan mempersiapkan generasi mendatang untuk tantangan global. 

Kemudian, peringatan Hari Pendidikan Nasional memperkuat komitmen bersama, terhadap peningkatan pendidikan di Indonesia. Dalam upaya mencapai tujuan ini, semua pihak diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam meningkatkan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan bagi semua anak-anak bangsa. Dengan demikian, diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi semua untuk menggali lebih dalam akar sejarah pendidikan di negeri ini, serta menghargai nilai-nilai yang mendasarinya.

Pendidikan sendiri dapat menumbuhkan karakter, sebagai pondasi utama dalam pembentukan individu yang baik dan bertanggung jawab. Tentunya ini bukan sekedar aspek tambahan dari pendidikan, akan tetapi menjadi bagian integral yang menekankan pengembangan nilai-nilai moral, etika, dan kepribadian baik bagi anak. Melalui proses ini, anak-anak diajarkan mengenai pentingnya integritas, tanggung jawab, kerja keras, empati, yang semuanya merupakan kualitas esensial dalam membentuk individu yang baik, dan menjadi warga negara bertanggung jawab.

Peran penting pendidikan berkarakter anak tidak dapat diabaikan, sebab sangat membantu memperkuat landasan moral akidah mereka. Dari sini tentunya dapat membedakan mana yang benar dan salah, serta memperkuat keyakinannya. Ini menciptakan pondasi yang kokoh bagi perilaku yang etis dan bertanggung jawab di masa depan.

Untuk mewujudkan impian tersebut, tentu saja dapat terealisasi dalam sistem pendidikan Islam. Hanya Islam menjadi satu-satunya sistem yang mampu melahirkan generasi cerdas dan beradab. Islam memprioritaskan pendidikan sebagai modal awal membangun sebuah peradaban. Pendidikan dalam Islam adalah upaya sadar, terstruktur, terprogram, dan sistematis. Hingga dapat membentuk manusia berkepribadian Islam, serta menguasai pemikiran Islam dan juga memiliki keterampilan yang tepat berdaya guna.

Begitu pula dengan kurikulumnya, pendidikan Islam dibangun berdasarkan akidah Islam. Pelajaran dan metodologinya diselaraskan dengan asas tesebut. Guru harus memiliki kepribadian dan akhlak yang baik, menjadi uswah bagi para siswa. Bukan sekedar penyampai ilmu, tetapi mampu menjadi pembimbing yang baik. Untuk itu guru juga harus diberikan fasilitas pelatihan, untuk meningkatkan kompetensi sarana dan prasarana yang menunjang metode dan strategi belajar. Sehingga dari sini terjamin kesejahteraan sebagai tenaga profesional, yakni gaji yang memadai.

Semua itu tentunya tidak akan terwujud, tanpa adanya peran negara sebagai penyelenggara utama pendidikan. Negara berkewajiban mengatur segala aspek terkait pendidikan, mulai dari kurikulum hingga hak mendapat pendidikan yang layak bagi setiap warga negara. Sarana dan prasarana sekolah hingga kesejahteraan guru pun dijamin oleh negara. Permasalahan pokok seperti ini tidak akan pernah dijumpai di negara yang mengadopsi sistem sekuler kapitalisme sebagai penerapan hukum kehidupan. Hanya dengan sistem pendidikan Islam yang pasti membawa peradaban cemerlang, baik dari pendidikan sumber daya manusianya maupun ilmu yang dicapainya. 

Sistem Islam tegak di atas asas yang benar, yakni keimanan kepada Allah SWT sebagai pemilik kedaulatan untuk mengatur seluruh aspek kehidupan. Dalam hal ini, syariat Islam telah menetapkan bahwa penguasa berfungsi sebagai pengurus dan penjaga. Mereka diberikan amanah memastikan seluruh hak dasar individu dan kebutuhan pokok rakyat seperti sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan dan keamanan, bisa diakses semua orang secara mudah, bermutu tinggi, murah bahkan bebas biaya.

Semua itu akan terpenuhi dengan jalan menerapkan seluruh hukum Islam secara sempurna, termasuk juga sistem ekonomi dan keuangan Islam yang menjamin masyarakat hidup sejahtera dan penuh berkah. Dikarenakan negara memiliki sumber-sumber pemasukan yang sangat besar dan berkelanjutan, seperti kepemilikan umum berupa sumber daya alam. Dengan demikian, lembaga pendidikan dan para pelaksananya bisa benar-benar fokus mewujudkan tujuan pendidikan yang mulia, tanpa harus dipusingkan dengan urusan dana.

Wallahu a'lam bishawab


Share this article via

65 Shares

0 Comment