| 5 Views

Palestina dan Fajar Kebangkitan Umat di Depan Mata, Saatnya Umat Bersatu dalam Sistem Islam

Oleh : Dewi yuliani

Betapa mirisnya Situasi Gaza makin memprihatinkan di tengah pengkhianatan para penguasa muslim. Perang Iran justru makin menunjukkan tidak satupun penguasa muslim yang benar-benar serius menolong Gaza. Terdapat berita dari Jakarta, CNBC Indonesia. Jumlah korban tewas Palestina di Jalur Gaza meningkat menjadi 56.412 orang, dengan 133.054 orang lainnya terluka sejak pecahnya konflik antara Hamas dan Israel pada 7 Oktober 2023, hal ini disampaikan otoritas kesehatan Gaza pada hari Sabtu (28/6). Dalam 24 jam terakhir, serangan Israel merenggut 81 nyawa warga Palestina dan menyebabkan 422 orang lainnya terluka.

Namun, aktivis dakwah Ahmet SAPA justru menilai Zionis Yahudi bertindak sesuai tujuan ideologisnya. Sejak awal berdirinya, entitas Zionis yang didirikan di negeri-negeri muslim telah bertindak sesuai dengan tujuan dan landasan ideologis yang ditetapkan oleh para pendirinya. Mereka yang menanam dan terus mempertahankan kekuatan pendudukan ini telah melakukannya dengan cara yang sangat terkoordinasi dan strategis, baik pelindung internasional entitas ini maupun entitas itu sendiri tidak menyimpang dari misi awalnya, ungkapnya kepada Kantor Berita ideologis internasional, Selasa (24-6-2025).Dengan latar belakang ini, lanjutnya, retorika politik berkala yang ditujukan untuk membangkitkan sentimen publik telah menjadi ciri khas politik dalam negeri yang dapat diprediksi.

Terlebih lagi, ulasnya, konflik Iran dan Zionis Israel tidak bisa dilepaskan dengan adanya perintah dan dukungan AS. Ini tampak, lanjutnya, di platform Truth Social, Ahad (15-6-2025), Trump berkata, ‘Iran dan Israel harus membuat kesepakatan, dan akan membuat kesepakatan, seperti yang saya minta India dan Pakistan buat. Demikian pula, kita akan segera mencapai perdamaian antara Israel dan Iran! Banyak panggilan dan pertemuan sekarang sedang berlangsung.

Jadi sudah jelas bahwasannya  Zionis Israel dalam posisi superior karena mendapat dukungan penuh dari negara adidaya AS, baik secara politik, ideologi, taktis persenjataan, maupun ekonomi. AS sebagai salah satu dari lima negara yang memiliki hak veto, bahkan  dengan mudahnya mereka membatalkan apa pun keputusan Majelis Umum PBB.

Dorongan sebagian penguasa muslim termasuk indonesia untuk menekan Zionis menerima solusi dua negara adalah solusi untuk membodoh-bodohi umat dan sangat absurd. Zionis dan AS sampai kapan pun tidak akan menerima Palestina merdeka dengan kemerdekaan penuh. Begitu pun warga Palestina yang tulus dan lurus. Mereka tidak mungkin menerima ada sejengkal pun tanah kaum muslimin diberikan kepada penjajah. Mereka tidak mungkin mau mengkhianati perjanjian Umariyah dan pengorbanan para syuhada yang sudah mempertahankan tanah Palestina dengan nyawa mereka.

Artinya sudah jelas pembantaian akan terus terjadi dan perlawanan juga tidak akan pernah surut. Umat Islam harus fokus dan percaya bahwa solusi masalah Gaza dan Palestina adalah kehadiran Khilafah yang akan mengomando jihad. Umat tidak boleh terdistrak oleh opini bahwa seruan ini berarti rida rakyat Gaza terus dibantai. Umat harus ingat bahwa seruan solusi dua negara sudah dinarasikan sejak dulu, dan sepanjang itu pula pembantaian terus terjadi.

Dengan kekuatan negara yang satu, kaum muslim dapat membebaskan Palestina sebagaimana Salahuddin al-Ayyubi membebaskan Al-Quds dari tangan tentara Salib. Begitu pula Sultan Abdul Hamid II dari Kekhalifahan Turki Utsmani yang secara tegas menyatakan bahwa Tanah Palestina adalah tanah kaum muslim dan selama kekuasaan Islam mampu menjaganya, maka tidak ada siapa pun yang bisa mengambilnya dengan percuma.

Ia mengingatkan bahwasannya  kaum muslim harus melakukan langkah politik yang serius untuk mencabut akar masalahnya, yaitu sistem global sekuler yang menindas umat. Hanya jihad dan Khilafah solusi tunggal dan fundamental untuk Palestina dan negeri muslim lainnya yang masih terjajah. Pembantaian di Gaza harusnya menjadi momen bangkitnya kesadaran umat bahwa berharap pada solusi Barat justru menjauhkan pada solusi hakiki.

Solusi hakiki adalah menghadirkan Khilafah sebagai warisan nabi yang terbukti telah menjadi penjaga umat dan telah membawa umat kepada kebangkitan hakiki. Dengan Khilafah, kehormatan, nyawa, dan harta kaum muslim bisa terjaga. Semoga Allah segerakan untuk kita sebagai umatnya.

Umat harus mendukung dan segera terjun bergerak dalam perjuangan menegakkan Khilafah bersama kelompok dakwah ideologis. Ini adalah bukti keseriusan kita menolong Gaza-Palestina, dan juga mengangkat umat yang lainnya dari kehinaan akibat hidup dalam naungan sistem sekuler kapitalisme.

Wallahu'alam bishawab


Share this article via

4 Shares

0 Comment