| 22 Views
Polemik Palestina Tak Kunjung Selesai

Oleh : Ummu Sab'ah
Entah sampai kapan derita warga Palestina bisa berakhir jikalau umat Islam terus berdiam diri, langkah yang diambil hanyalah kecaman, kutukan, himbauan boikot produk Israel serta penggalangan dana yang hanya bisa sampai pada rakyat Palestina atas izin dari entitas Israel, padahal masalah Palestina tak sesederhana yang dibayangkan oleh para penguasa negeri-negeri muslim. Seperti yang dikutip. Merdeka.com, Beberapa ulama muslim terkemuka baru-baru ini mengeluarkan fatwa yang menyerukan jihad melawan Israel.
Jihad yang diserukankan terkesan masih dalam pengertian yang tidak jelas dikarenakan ulama disini hanya perwakilan dari ormas internasional saja bukan ulama yang menjadi kepala negara atau majelis umat yang memberi saran pada Kholifah. Ulama disini walaupun kelasnya sudah internasional tetap tidak memiliki pasukan tentara sehingga bisa mengkomandokan tentara untuk menyerang entitas Israel jelas itu tidak akan bisa menggentarkan Israel, yang ada hanyalah dianggap bualan kosong tanpa makna.
Solusi yang ke dua adalah Boikot produk Israel oleh para cendekiawan muslim internasional yang dihimbaukan pada muslim seluruh dunia, memang itupun berpengaruh bagi kondisi ekonomi entitas Israel namun dia memiliki bekingan yang kuat yaitu negara adidaya dan negara-negara yang memiliki hak peto yang akan mendukung penuh entitas Israel bahkan negara timur yang notabene Islam masih mengikat hubungan bilateral dengan Israel dan Indonesia termasuk didalamnya.
Jikalau thoriqoh atau metode Rosulullah di realisasikan melalui pemahaman Sirah nabi yang ditinjau pada aspek berpolitiknya Rosulullah ketika fase Makah dan Madinah maka akan mudah menyelesaikan permasalah umat Islam di Gaza Palestina dan dunia Islam secara keseluruhan, sebagai contoh pada kisah Bilal dan keluarga Yasir yang di siksa karena belum ada negara (daulah Islam) Rosul tidak bisa membalas perlakuan orang -orang pembesar Quraisy, namun hanya mengirimkan Abu Bakar untuk menebus Bilal dan menenangkan keluarga Yasir dengan janji Allah pada orang yang Sahid dijalan Allah (fase Makah).
Beda halnya dengan kasus seorang wanita muslim yang dilecehkan oleh kaum yahudi Bani quoinuko yang ada di Madinah maka Rosulullah langsung mengirimkan tentara untuk membela muslimah tersebut dan kejadian tersebut terjadi pula pada Kholifah mu'tasimbillah yang mengirimkan pasukan tentara yang sangat banyak hingga panjang pasukannya melewati 2 negara demi membela satu orang muslimah yang dilecehkan(fase Madinah).
Rakyat Gaza yang telah bertahun tahun dijajah dan ratusan bahkan jutaan nyawa mati sahid belum ada solusi bahkan terkesan lebih membabi buta genosida rakyat Gaza dengan disokong Donal trum sebagai presiden Amerika yang baru dengan ambisi mengeluarkan atau menghabiskan rakyat Gaza dan tanah Gaza yang akan dibangun kawasan elit.
Maka disini jelas bahwa yang seharusnya dilakukan adalah memahamkan umat tentang Islam kaffah yang akan menyelamatkan kehidupan didunia dan akhirat serta solusi tuntas atas semua permasalahan yang aturannya bersumber dari Al-Qur'an dan As-sunah dalam bingkai sistem khilafah Islam yang kemudian menjadi tuntutan mayoritas penduduk muslim di seluruh dunia karena dalam Islam kekuasaan berada ditangan umat namun kedaulatan ditangan Allah(yang berhak membuat hukum )yang akan dijalankan oleh seorang Kholifah yang akan menyerukan(mengkomando) kepada seluruh tentaranya dan rakyat sipil yang mau untuk segera berjihad membebaskan Baitul maqdis dan kaum muslimin dimanapun yang terjajah, serta haram hukumnya menjalin kerjasama dengan kafir harbi (kafir yang wajib diperang). Karena negara haruslah dilawan oleh negara lagi, bukan oleh organisasi atau lembaga yang tidak memiliki kewenangan penuh terhadap kebijakan politik dalam negeri dan luar negeri.
Maka solusi tuntasnya adalah pengangkatan Kholifah dalam bingkai sistem khilafah ala min hajj nubuwah.
Wallahu a'lam bi ash-shawaab