| 129 Views
kerusakan Remaja Bukti Sistem Salah Kaprah

Oleh : Mirna
Di sebuah lembaga sekolah Cianjur: SMA Sulthan Baruna, Kecamatan Cikadu, Cianjur, Jawa Barat, melakukan tes urine kehamilan bagi para siswi secara berkala. Tes tersebut dilakukan sekolah untuk mencegah para siswi mengalami hamil di luar nikah.
Pihak sekolah mengaggap cara ini dapat mencegah anak anak remaja untuk berbuat kenakalan, dan ber gaul bebas. pertanyaan nya apakah itu semua adalah solusi efektif dalam mencegah kerusakan generasi .
Melihat berbagai fakta di kalangan remaja, kerusakan yang terjadi begitu sangat parah sehingga cara penanggulangan kerusakan tersebut harus membutuhkan solusi dari akar masalahnya. Terjadinya kehamilan di kalangan remaja hanyalah imbas bukan faktor utama penyebabnya.
Dampak atau imbas dari maraknya kehilangan keperawanan sampai seks bebas dan berdampak pada kehamilan bahkan sampai tingginya angka aborsi di kalangan remaja saat ini akibat salahnya pergaulan dan tatanan pergaulan sosial di tengah masyarakat. sementara saat ini negara pun masih belum bergerak untuk menata pergaulan bebas di kalangan remaja tersebut.
Alih alih mencarikan solusi untuk mengatasi permasalahan remaja saat ini. bahkan terkadang negara pun menjadi regulasi bagi para remaja untuk melakukan penyimpangan tersebut. Misal dengan adanya PP yang tertuang dalam pasal 103 ayat 4. tentang penyadiaan alat kontrasepsi di kalangan remaja.
Pergaulan bebas dikalangan remaja saat ini adalah dampak dari rusak nya tatanan sistem pergaulan di dalam negri ini. apalagi arah pergaulan yang sering di jadikan contoh oleh remaja saat ini ialah pergaulan bebas yang condong kepada orang orang kafir barat, dimana tingkah laku mereka sangat bertentangan dengan konsep pergaulan dan nilai nilai islam.
Konsep islam menjaga dan mengajar kan anak sedini mungkin untuk membekali diri dengan pemahaman pemahaman agama. Apalagi Mengingat bahwa islam adalah agama yang komplit yang mengatur seluruh kehidupan dari hal terkecil sampai masalah besar, dari pesoalan individu sampai pada tatanan negara. maka dari itu islam pun memberikan solusi bagi umat untuk mencegah terjadinya hal-hal yang akan merusak generasi.
Di dalam islam pergaulan sosial antara laki-laki dan perempuan di berikan batasan. Islam melarang ikhtilat (campur baur antara laki-laki dan perempuan) dalam artian tidak boleh berkumpul atau berinteraksi kecuali atas keadaan yang tidak memungkin kan adanya kemaksiatan di dalamnya. Misal masalah kesehatan, pengajaran, dan jual beli .itupun jika memang sudah tidak ada cara atau jalan lain lagi.
Islam juga mewajibkan para laki-laki atau perempuan untuk memahami hukum hukum islam. mewajibkan menutup aurat bagi seorang perempuan agar mereka tidak di ganggu dan terjaga kewibawaannya. Dan mewajibkan bagi laki-laki untuk menundukkan pandangannya agar bisa terjaga dari nafsu syahwatnya. Bukan sebaliknya malah memberikan pasilitas kepada mereka untuk bermaksiat dengan alasan pencegahan.
Kerusakan remaja akibat sistem salah kaprah adalah ungkapan yang tepat bagi negri ini. Mengapa tidak kesalahan dari sebuah tujuan pendidikan pun sudah menjadi bukti betapa sekuler nya bangsa ini. Dimana di dalam sistem sekuler kapitalisme yang menjauhkan agama dari kehidupan telah membuat kebanyakan dari para generasi muda sangat rentan dengan pergaulan bebas padahal mereka telah berada bangku sekolah dan di dunia pendidikan.
Alih alih menciptakan generasi yang bermental kuat,serta berakhlakul karimah malah sebaliknya semakin tinggi nilai pendidikan yang di peroleh maka semakin besar pula Tingkat maksiat yang mereka lakukan.
Begitulah pola pendidikan di dunia kapitalisme, sebab tujuan sebuah pendidikan di dalamnya adalah semata-mata karena ingin mendapatkan keuntungan materi belaka.
Berbeda halnya dengan islam di mana tujuan sebuah pendidikan ialah meraih ilmu sebanyak banyaknya, termasuk ilmu agama. hingga ia akan mengaplikasikan ilmu tersebut dalam diri nya bahkan pada tahap menyebarluaskan nya kepada seluruh umat manusia. Sebab ia telah paham akan tanggung jawabnya sebagai seorang muslim yang memiliki ilmu dan pendidikan.
Semakin tinggi ilmu ilmu pendidikan yang di peroleh maka akan semakin tawadhu dan semakin kokoh pula kepribadian islam dalam dirinya. karena memang begitulah sejatinya islam terbentuk.selain itu telah menjadi tujuan utama negara islam lah untuk memaham kan nilai nilai agama di setiap pendidikan sedini mungkin sehingga ketika mereka tumbuh dewasa dan terjun di tengah masyarakat maka mereka akan kuat menjaga Izzah nya sebagai seorang mukmin tanpa harus dipaksa dan terpaksa.
Wallahu a,lam bissawab