| 465 Views

Anak Muda Susah Cari Kerja, Negara Kemana?

Oleh : Ika Kartika Sari 
Pegiat literasi

Kenapa anak muda susah mencari kerja? Apa penyebabnya? bahkan mereka banyak yg menuntut sekolah sampai sarjana tapi tak ada jaminan anak muda dapat pekerjaan? ada apa? yuk kita bahas.

Faisal Basri (pengamat ekonomi). Jakarta, Mencari dan mendapatkan pekerjaan bukan lah sesuatu yang mudah. Bahkan, sekalipun bagi mereka yang sudah menempuh atau pun menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi. Makin terasa miris karena banyak di antara mereka yang kesulitan mendapatkan lapangan kerja yang layak. Khususnya bagi kaum milenial dan Gen Z di Tanah Air. (mendcom.id)

Banyaknya pengangguran belum lagi di tambah anak muda yang baru lulus sekolah susah cari kerja, lowongan kerja jarang yang ada adalah badai PHK. Banyak pabrik yang gulung tikar, susahnya lowongan kerja dan PHK menambah meningkatnya angka kemiskinan di negri ini. Kenapa hal ini bisa terjadi? karena pemerintah lepas tangan terhadap rakyatnya.

Salah satunya bahwa pekerja atau buruh hanya di pekerjakan sesuai kepentingan industri atau perusahaan. Sementara perusahaan hanya berorientasi memikirkan untung sebesar besarnya. Hal ini dengan cara mengecilkan biaya produksi dan jika perusahaan mengalami guncangan pastilah badai PHK di lakukan dan di tambah tidak adanya lowongan kerja. Kebijakan penguasa yang tidak berpihak terhadap rakyatnya, jadi penguasa tidak memikirkan nasib rakyat jika nganggur atau pun miskin.

Dan adanya UUD omnibuslow cipta kerja yaitu yang isinya perusahaan diberi kemudahan untuk mempekerjakan tenaga kerja asing dengan mudah. Namun berbanding terbalik dengan rakyat lokal. Mereka di pekerjakan atau tidak tergantung kondisi perusahaan. Kondisi ini semakin membuktikan bahwa pemerintah abai terhadap nasib rakyatnya sendiri. Di tambah lagi di negeri ini menerapkan sistem ekonomi kapitalisme yaitu membuka peluang bisnis sebesar besarnya pada perusahaan swasta. Hal tersebut mengakibatkan perusahaan swasta akan menjalankan prinsip-prinsip ekonomi kapitalisme dalam bisnisnya.

Berbeda dengan penerapan sistem islam di seluruh aspek kehidupan yang mampu mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya. Dalam Islam, negara wajib menjamin kebutuhan pekerja. Berupa sandang pangan, papan, kesehatan dan keamanan. Hal ini diwujudkan negara melalui sistem politik Islam berikut sistem ekonominya. Pekerja atau buruh tidak di pandang sebagai faktor produksi. Yang nasibnya di tangan industri atau perusahaan, kesejahteraan rakyat dalam Islam di tangan negara bukan perusahaan.

Negara yang menganut sistem ekonomi Islam akan mampu membuka lowongan kerja sebesar besarnya. Salah satunya yaitu kepemilikan dalam islam SDA di bumi ini adalah milik rakyat (publik) sehingga haram hukumnya di kelola asing atau swasta. Negara lah yang memiliki tanggung jawab mengelola kekayaan alam tersebut agar dapat digunakan kesejahteraan rakyatnya. Hasil pengelolaan tersebut akan di berikan ke rakyatnya dalam bentuk kesehatan dan pendidikan gratis.

Pihak swasta sebenarnya boleh mendirikan usahanya namun catatan yg di berlakukan sistem ekonomi islam sehingga tidak menyebabkan kedzaliman antara tenaga kerja dan pemilik usaha. Yaitu dengan akad ijaroh yang artinya akan mengikat kedua belah pihak untuk saling membutuhkan serta saling menguntungkan satu sama lain, bukan sebaliknya.

Namun perlu dipahami rakyat tidak akan tergantung pada pihak swasta dalam mencari kerja sebab sistem islam akan menjaga kestabilan ekonomi dengan menyediakan lowongan kerja atau memberikan modal untuk mengelola pertanian, perikanan dan lain-lain. Negara juga melarang praktek ribawi dan menerapkan sistem keuangan yang berbasis emas dan perak, dengan begitu dunia usaha akan berkembang dengan baik dan banyak lowongan kerja .

Semua aturan tersebut hanya bisa diterapkan dalam negara yang menjadikan Islam sebagai landasan bernegara, Khilafah islamiyah. Maka dari itu pentingnya umat muslim belajar islam kaffah agar kita faham bahwa islam tidak hanya mengatur sholat, puasa, zakat, ibadah maqdo saja namun islam juga mengatur ekonomi dan politik. Dan kita menjadi faham jika hukum-hukum islam di terapkan dimuka bumi ini pastilah umat muslim terjauhkan dari kesengsaraan dan kedzoliman.

Allahu'alam bish-shawab.


Share this article via

93 Shares

0 Comment