| 122 Views

Solusi Dua Negara, Jebakan Penjajah Untuk Melemahkan Umat Islam

Oleh : Yeni Ummu Alvin
Aktivis Muslimah

Statement yang dikeluarkan oleh presiden Prabowo Subianto terkait kesiapan Indonesia menjalin hubungan diplomatik dengan Israel begitu negara Palestina diakui oleh negara zionis, mendapat sorotan baik di dalam maupun luar negeri, sebab selama ini Indonesia menolak mentah-mentah itu menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Sebagaimana diketahui bahwa dari Presiden pertama Indonesia, bung Karno menentang keras penjajahan yang dilakukan Israel terhadap Palestina dan bahkan terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina di berbagai misi perdamaian, begitu pula dengan Presiden ke 5 Megawati, dan juga Presiden Joko Widodo, yang menegaskan bahwa Republik Indonesia tidak pernah berniat untuk menjalin hubungan diplomatik dengan negara zionis Israel. Meski Indonesia kerap menegaskan mendukung solusi dua negara (two state solution) dalam penyelesaian konflik Israel Palestina, namun menjalin hubungan diplomatik dengan Israel bukan menjadi perhatian Indonesia (cnnindonesia.com).

Pernyataan yang dikeluarkan presiden ke 8 Indonesia tersebut cukup mengejutkan khalayak, pernyataan bersama yang diucapkan dengan Presiden Prancis tersebut, mengatakan bahwa satu-satunya kemerdekaan Palestina adalah dengan solusi dua negara. Prabowo mengatakan begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan akan siap pula untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel, serta menjamin Israel untuk berdiri sebagai negara berdaulat dan menjamin keamanannya, bahkan Prabowo mengatakan Indonesia akan siap mengirim pasukan perdamaian di perbatasan keduanya.

Mengakui kemerdekaan Israel jika Palestina diberikan kemerdekaan adalah jebakan narasi solusi dua negara rancangan dari negeri Inggris dan Amerika, statement tersebut merupakan bentuk penghianatan terhadap perjuangan rakyat Gaza, menyetujui solusi dua negara berarti menunjukkan sikap loyal pada kaum kafir, baik terhadap Zionis maupun terhadap Amerika dan Inggris, dan hal ini sangat membahayakan nyawa kaum muslim khususnya rakyat Palestina.Pernyataan Prabowo juga berarti mengakui hempasan tanah milik kaum muslimin, Palestina adalah milik kaum muslimin, sedangkan sekarang hanya tinggal 15% dari wilayah Palestina yang tersisa sedangkan 85% wilayah itu sudah dikuasai oleh zionis Yahudi. Padahal rampasan tanah walaupun sejengkal merupakan tindakan zalim yang tidak pantas di legitimasi.

Solusi dua negara ini menunjukkan sikap lemah dan khianat para pemimpin negeri-negeri Islam, bahkan telah mengkhianati perjuangan para penakluk di masa Khalifah Umar, pasukan Sultan Salahuddin, korban Nakba, intifada dan martir Taufan Al Aqsa. Dalih bahwa statement Presiden harus dibaca sebagai tujuan antara dan batu loncatan diplomatik untuk menekan zionis agar mau mendengar suara kita hanyalah harapan palsu belaka, karena suara PBB dan bangsa-bangsa lainnya juga tidak pernah didengar oleh zionis laknatullah, statement ini justru menjadi preseden bagi Indonesia sebagai negeri muslim terbesar justru membuka celah normalisasi muslim Gaza, betul bahwa kita ingin agar genosida di Palestina segera dihentikan dan agar Palestina bisa mengenyam kemerdekaannya tapi bukan berarti dengan cara solusi dua negara ataupun mengakui kemerdekaan Israel di Palestina.

Satu-satunya solusi untuk mengusir penjajah dari tanah Palestina adalah dengan jihad semesta di bawah komando Khilafah, jihad merupakan solusi syar'i yang wajib hukumnya atau fardhu ain dalam rangka merebut kembali tanah Palestina sebagai milik kaum muslim yang telah dirampas oleh zionis Israel, Status Israel adalah negara kafir harbi fi'lan yang halal untuk diperangi dan haram hukumnya menjalin hubungan apalagi melakukan perjanjian dengan pihak yang telah merampas tanah dan memborbardir kaum muslim.

Karena itu seharusnya umat Islam bersatu untuk memerangi dan mengusir Israel dari tanah Palestina, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta'ala dalam surah At-taubah ayat 14 yang artinya "Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan perantaraan tangan-tangan kalian, menghinakan mereka serta akan menolong kalian atas mereka sekaligus melegakan hati kaum mukmin"

Allah subhanahu wa ta'ala juga berfirman dalam surah al-Baqarah ayat 191 yang artinya"Usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kalian"

Hanya dengan  bersatunya umat Islam di bawah naungan Daulah Khilafah, yang akan mampu membebaskan Palestina dari penjajahan dan Al Aqsa dari cengkraman zionis Israel, Khalifah sebagai pemimpin umat Islam yang akan selalu menyerukan persatuan umat dengan jihad untuk merdekakan Palestina, Khilafah telah terbukti pernah menyatukan umat Islam pada masa lalu serta sanggup melindungi Palestina dan Al Aqsa selama berabad-abad lamanya.

Wallahu a'lam bish showwab.


Share this article via

9 Shares

0 Comment