| 272 Views
Sistem Kapitalisme Menghasilkan Pengangguran di Negara Makmur

Oleh: Aktif Suhartini S.Pd.I.,
Anggota Komunitas Muslimah Menulis (KMM) Depok
Dana Moneter Internasional (IMF) melalui World Economic Outlook, pada April 2024, mencatat tingkat pengangguran di Indonesia sebesar 5,2 persen tertinggi dibandingkan enam negara lain di Asia Tenggara (CNN Indonesia). Mengapa bisa terjadi? Kok bisa ya? Sementara Indonesia negara yang makmur dengan sumber daya alam yang begitu melimpah ruah.
Bila kita lihat pada pencalonan presiden, para kandidat saat sedang kampanye, semua menjanjikan akan menghilangkan penganguran yang memang sudah menjadi masalah pokok dan tidak pernah dapat terselesaikan. Tapi, walaupun sudah berulang kali berganti-ganti presiden, janji presiden yang akan membuka lapangan pekerjaan, nyatanya setelah menjadi presiden, tetap saja Indonesia memiliki jumlah pengangguran tertinggi di ASEAN.
Ternyata, semua itu terjadi karena sistem yang diterapkan negara saat ini adalah sistem kapitalis, yaitu kebijakan pemerintah lebih memberikan hak guna usaha kepada pengusaha asing yang sudah berlangsung sekitar 190 tahun. Kebijakaan seperti ini adalah khas ideologi kapitalisme. Negara penganut ideologi ini gencar membuat kebijakan privatisasi atau swastanisasi berbagai sektor, seperti sumber daya alam dan lahan secara luas tanpa batas.
Di dalam sistem kapitalisme, negara lebih berpihak kepada para pemilik modal, bukan kepada rakyat. Ketika pemerintah mengobral hak guna usaha ratusan tahun kepada investor asing, penduduk setempat di kawasan usaha justru terancam kehilangan lahan dan tempat tinggal mereka dan menyebabkan tingginya pengangguran yang tidak akan pernah dapat terselesaikan. Tidakkah ini menunjukkan kegagalan negara menciptakan lapangan pekerjaan untuk rakyat?
Sistem kapitalis memberikan kebijakan yang salah strategi sehingga terjadi deindustrialisasi. Ini semua dapat dilihat dari kebijakan yang tidak menyerap lulusan SMK/PT dalam dunia kerja, tetapi untuk tenaga kerja asing justru berbondong-bondong masuk ke Indonesia. Pengelolaan sumber daya alam yang dikelola oleh sistem kapitalisme mengakibatkan tenaga ahli dan tenaga kerja diambil dari negara asing, akibatnya rakyat sendiri kehilangan kesempatan kerja sampai harus menjadi tenaga kerja di luar negeri Indonesia.
Sadarlah kaum Muslimin, sudah terbukti bahwa aturan selain Islam telah gagal melindungi hak masyarakat dan kedaulatan negeri. Para pengusaha terutama asing-aseng justru diberi karpet merah untuk mengokohkan kedudukan mereka di negeri ini dan sebaliknya, kehidupan rakyat bukannya semakin sejahtera, namun mereka justru semakin dipersulit oleh kebijakan yang mengancam lahan dan penghidupan mereka.
Apakah sistem kapitalisme yang sudah jelas merusak ini akan terus dipertahankan? Padahal Allah SWT sudah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus dan menyelamatkan. Itulah sistem Islam yang sempurna dengan seluruh hukumnya. Islam mewajibkan negara mengurus rakyat termasuk menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup melalui berbagai kebijakan yang mendukung, seperti pengelolaan sumber daya alam secara mandiri yang akan membuka banyak lapangan kerja.