| 20 Views

Musim Haji Dan Persatuan Umat

Oleh: S. Widiyastuti
Muslimah Karawang

Alhamdulillah, bulan ini sudah masuk musim bulan haji. Kota Makkah selama bulan haji ini akan di kunjungi oleh kaum Muslim dari seluruh penjuru negeri.

Termasuk dari Indonesia. Mereka akan melaksanakan rukun iman yang terakhir, berhaji ke Tanah Suci. Momentum ini merupakan momentum yang agung. Yang menyatukan umat dalam satu tujuan. Ketaatan dan ketundukan pada sangat Illahi. 

Haji merupakan perintah dari Allah SWT. Terutama bagi umat muslim yang mampu. Dalam situasi seperti ini membuat persatuan umat secara global.

Umat berkumpul dalam satu tempat tanpa melihat perbedaan, dari segi golongan suku dan warna kulit. Mereka satu dalam ketaatan. Berpakaian satu yaitu pakaian ihrom.

Namun sayangnya kondisi ini akan berubah ketika mereka kembali ke wilayah masing-masing.
Mereka terbatas oleh sekat nasionalisme. Akhirnya persatuan umat tidak bisa utuh sepenuhnya.

Harusnya persatuan ini bisa terus dijaga demi persatuan umat secara utuh. Untuk melawan musuh-musuh Islam yang menyakiti umat Palistina.

Sudah selayaknya persatuan ketika momentum haji dapat menyatukan umat, membela umat muslim yang tertindas. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw: "Perumpamaan kaum mukmin dalam hal kasih sayang, saling mencintai dan saling membantu adalah satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit maka seluruh tubuh akan merasakan demam dan tidak bisa tidur". (HR Muslim).

Adanya kedudukan umat muslim Palestina saat ini, seolah-olah pemimpin negeri muslim lainya itu menutup mata. Mereka tak bisa berbuat banyak untuk memberikan pertolongan yang lebih dari sekedar pengiriman bahan makanan semata. Padahal yang dibutuhkan umat Palestina lebih dari itu, pengiriman tentara pembela keselamatan nyawa.

Di massa Rasulullah, beliau adalah pemimpin yang utama menjadi kepala negara dan melindungi umat muslim dimana pun Ia berada. Dalam satu wilayah daulah Islamiyah.

Hari ini kondisi musuh Islam semakin merajalela, mereka memecah belah kaum Muslim ke berbagai wilayah bahkan ada yang dijajah secara nyata dengan senjata. Namun dunia bungkan tidak bisa menolong secara nyata.

Sudah seharusnya mereka pemimpin umat muslim dan sekitar Palestina bisa membantu secara nyata, melawan musuh dengan kekuatan militer. Harusnya mereka takut dengan seruan dari Allah SWT "Jika kalian tidak berangkat berjihad maka Alloh akan mengazab kalian dengan azab yang pedih". (TQS. At Taubah :39)

Selayaknya ibadah haji ini menjadi persatuan umat yang paripurna. Mengembalikan umat yang terpecah. Harus dibarengin dengan kesadaran ideologi, semangat ketaatan yang penuh kepada Allah SWT. Disertai dengan susunan negara Islam, yang mampu melindungi umat islam yang tertindas dan tersakiti.

Semoga kesadaran secara totalitas itu segera terwujud, tidak ada lagi umat muslim yang tersakiti.

Wallahu'alam


Share this article via

9 Shares

0 Comment