| 17 Views

Menyongsong Fajar Kebangkitan Umat

Oleh: Elih Lisnawati

Pihak otoritas kesehatan Gaza telah menyampaikan bahwa korban semakin meningkat sejak konflik antara Hamas dan Israel sejak 7 Oktober 2023, bahkan sampai hari ini pun berhenti. Korban yang tewas sudah mencapai 56.412 orang, dan yang terluka sebanyak 133.054 orang. Dan serangan Israel dalam 24 jam terakhir telah merenggut nyawa kembali 81 warga Palestina dan yang terluka akibat serangan mencapai 442 orang. Dilansir, Sabtu 28/06/2025. Jakarta, CBNC Indonesia.

Jiwa kemanusiaan umat sudah bangkit ketika melihat saudara seimannya terus menerus di siksa baik fisik, mental, dan kehormatannya terus menerus didzolimi dan di aniaya tanpa henti. Manusia mana yang tidak memiliki rasa empati ketika melihat kondisi ini terus berulang kali bahkan sudah puluhan tahun mereka di jajah oleh kaum zionis laknatullah.

Hari ini umat mulai bangkit kesadaran namun kebangkitannya itu belum mencapai ke arah yang signifikan, baru kearah rasa kemanusiaan, belum mencapai kepada kebangkitan yang hakiki.

Oleh karena itu umat harus memiliki kesadaran bahwa untuk membela saudara kita di Palestina itu, bukan hanya bangkit perasaannya saja tetapi pemikirannya pun harus bangkit,

Ketika pemikirannya mulai bangkit, mereka akan berpikir kenapa sampai saat ini Palestina belum juga merdeka, padahal sudah berbagi cara mereka lakukan tetapi sampai saat ini belum membuahkan hasil yang signifikan walaupun, bantuan obat-obatan, makanan, dll terus dikirimkan tetapi sebagian bantuan itu tidak bisa sampai pada tujuan, karena di blokade oleh tentara Zionis Israel dan ada juga tentara muslim yang menghentikan dan menghalang-halangi aksi solidaritas baik dari kaum muslim maupun non muslim, bahkan sebagian bantuan mereka jarah dan sebagian lagi mereka tahan hanya sampai perbatasan.

Perlu kita tahu bersama bahwa saudara kita di Gaza Palestina itu bukan makanan, dan obat-obatan, yang mereka inginkan tetapi yang mereka inginkan adalah sebuah kemerdekaan yang hakiki dan abadi.

Dengan demikian kemerdekaan yang hakiki itu tidak akan mampu di capai ketika sistem saat ini masih bercokol dalam sistem demokrasi sekuler kapitalisme.

Oleh karena itu kita perlu bersegara mengganti sistem yang kufur itu, menjadi sistem Islam yang mampu memerdekakan manusia dari penghambaan terhadap makhluk menjadi mengahambakan diri kepada Allah SWT sang maha pencipta kita, yaitu Al Kholiq-Al mudabir. bukan hanya menciptakan alam semesta, kehidupan, dan manusia beserta isinya, tetapi Allah juga sang pengatur dan telah memberikan pedoman Al-Qur'an sebagai aturan untuk kehidupan ini. 

Oleh karena itu umat Islam harus kembali kepada aturan Allah yaitu aturan Islam secara kaffah.
Konsekuensinya ketika hidup tanpa aturan Islam akan sulit untuk mendapatkan sebuah keadilan dan kemerdekaan yang hakiki.

Dengan demikian sudah saatnya umat memiliki kesadaran untuk bersatu bersama-sama berjuang menegakkan kalimatullah di bawah naungan khilafah ala minhaj nubuwwah.

Hanya dengan sistem khilafahlah umat akan bersatu untuk melawan kezaliman-kezaliman para penguasa dan agen -agen kafir Barat, yang telah menjajah negri -negri kaum muslim.

Dengan intitusi khilafah, Kholifah akan mengirimkan para tentaranya untuk melawan dan mengusir para penjajah dari negri Palestina tercinta.


Share this article via

13 Shares

0 Comment