Khilafah Solusi Nyata Bagi Palestina dan Fajar Kebangkitan Umat

Oleh : Siti Rodiah

Situasi di Gaza, Palestina semakin memprihatinkan. Tentu saja kondisi ini diperparah dengan sikap diamnya para penguasa negeri-negeri muslim, yang merupakan bentuk pengkhianatan nyata terhadap muslim Palestina. Terjadinya perang Iran juga makin menunjukkan busuknya sifat penguasa negeri-negeri muslim sehingga tidak satupun dari mereka yang benar-benar serius menolong Gaza.

Melansir dari CNBC Indonesia (29/6/2025), jumlah korban tewas Palestina di Jalur Gaza meningkat menjadi 56.412 orang, dengan 133.054 orang lainnya terluka sejak pecahnya konflik antara Hamas dan Israel pada 7 Oktober 2023, hal ini disampaikan otoritas kesehatan Gaza pada hari Sabtu (28/6). Dalam 24 jam terakhir, serangan Israel merenggut 81 nyawa warga Palestina dan menyebabkan 422 orang lainnya terluka.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan telah menyepakati kesepakatan rencana untuk mengakhiri perang di Gaza. Seperti dilaporkan Israel Hayom, Kamis (26/6/2025), Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyepakati rencana gencatan senjata di Gaza yang akan diterapkan dalam tempo dua pekan ke depan.Dilaporkan juga bahwa tujuan utama Trump dan Netanyahu dari gencatan senjata di Gaza adalah percepatan dengan negara-negara Arab, sebagai bagian dari perluasan Abraham Accords. (Republika.co.id, 27/6/2025)

Adanya dorongan sebagian penguasa muslim termasuk indonesia untuk menekan Zionis dengan menerima solusi dua negara adalah solusi untuk membodoh-bodohi umat Islam dan sangat tidak masuk akal. Diadakannya berbagai perundingan ataupun perjanjian tingkat internasional baik antar sesama negeri muslim ataupun PBB demi kemerdekaan Palestina adalah hal yang mustahil terwujud. Karena sejatinya Zionis dan AS sampai kapan pun tidak akan menerima Palestina merdeka dengan kemerdekaan penuh. Solusi dua bukanlah solusi hakiki tetapi merupakan bagian dari sebuah pengkhianatan terhadap muslim Palestina.

Begitu pun juga dengan warga Palestina yang memiliki hati tulus dan lurus. Mereka tidak mungkin menerima ada sejengkal pun tanah kaum muslimin diberikan kepada penjajah. Mereka juga tidak mungkin mau mengkhianati perjanjian Umariyah dan pengorbanan para syuhada yang sudah mempertahankan tanah Palestina dengan nyawa mereka. Artinya pembantaian akan terus terjadi dan perlawanan juga tidak akan pernah surut sampai penjajah zionis hengkang dari bumi Palestina.

Kita sebagai umat Islam harus terus fokus dan percaya bahwa solusi masalah Gaza dan Palestina adalah kehadiran Khilafah yang akan mengomando jihad fisabilillah. Umat tidak boleh teralihkan oleh opini bahwa seruan ini berarti ridha bahwa rakyat Gaza terus dibantai. Umat harus ingat bahwa seruan solusi dua negara sudah dinarasikan sejak dulu, dan sepanjang itu pula pembantaian tetap terus terjadi. Umat harus cerdas menilai bahwa solusi dua negara adalah bualan Barat yang menyesatkan umat.

Pembantaian di Gaza harusnya menjadi momen bangkitnya kesadaran umat bahwa berharap pada solusi Barat justru menjauhkan pada solusi hakiki. Solusi hakiki adalah menghadirkan Khilafah sebagai warisan nabi yang terbukti telah menjadi penjaga umat dan telah membawa umat kepada kebangkitan yang hakiki.

“Sesungguhnya imam adalah perisai, di belakangnya orang-orang berperang dan dengannya orang-orang berlindung diri.” (HR Muslim).

Umat harus mendukung dan segera terjun bergerak dalam perjuangan menegakkan Khilafah bersama kelompok dakwah ideologis. Kelompok dakwah yang mengikuti metode Rasullullah Saw, tulus ikhlas berdakwah membina dan menyadarkan umat serta bertujuan melanjutkan kehidupan Islam secara kaffah dalam setiap aspek kehidupan dalam bingkai Khilafah Rasyidah.

Ini adalah bukti keseriusan kita menolong Gaza-Palestina, dan juga mengangkat umat yang lainnya dari kehinaan akibat hidup dalam naungan sistem sekuler kapitalisme. Bercokolnya sistem sekuler kapitalisme adalah biang kehancuran umat. Kita harus lebih gencar dan bersemangat dalam berdakwah demi tegaknya syariat dan khilafah. Karena dengan tegaknya khilafah pembebasan Palestina dan negeri-negeri lainnya yang dijajah akan segera terwujud.

Wallahu a'lam bisshawab