| 121 Views

Menghentikan Penderitaan Anak Gaza Butuh Tentara dan Negara

Oleh : Iis Sri Dewi
Ciparay Kab. Bandung.

Menurut badan PBB para pengungsi Palestina, pada setiap jamnya, satu anak tewas di jalur Gaza akibat serangan brutal Israel, berita ini dilansir dari Beritasatu.com pada selasa 24/12/2024. Dan ini bukan hanya sekedar angka, ini adalah banyaknya nyawa yang terputus. Membunuh anak-anak Palestina di Gaza tidak dapat dibenarkan. Mereka yang selamat pun terluka secara fisik dan emosional. Selain kehilangan nyawa mereka juga kehilangan masa depan dan harapan.

Serangan zionis Yahudi yang kian menggila, menyebabkan kondisi Palestina khususnya wilayah Gaza semakin memprihatinkan, apalagi kebanyakan korban adalah perempuan dan anak-anak dalam kondisi yang sangat mengenaskan.

Namun, dunia hanya terpaku, diam dan menyaksikan layaknya penonton, dunia tidak mampu menghentikan situasi buruk ini. Begitupun dengan PBB yang hanya bisa mengecam, demikian pula para pemimpin negeri muslim, bahkan sebagian hanya bungkam.

Meskipun mereka memiliki kekuasaan, mempunyai kekuatan militer, namun tidak lantas membuat mereka mudah untuk bergerak menyelamatkan saudara kita di Palestina. Ikatan nasionalisme jelas telah menghalangi para pemimpin negeri muslim untuk mengambil tindakan nyata membela Palestina dengan Jihad.

Demikian pula, rasa cinta terhadap kekuasaan dan kedudukan yang mereka miliki, membuat mereka mati rasa. Ketidakberdayaan para pemimpin dunia dan organisasi internasional seharusnya cukup membuktikan kegagalan sistem kapitalisme dan demokrasi dalam mewujudkan dunia yang aman dan adil.

Kaum muslim dan dunia tidak lagi bisa berharap pada para pemimpin dunia dan organisasi internasional. Sudah saatnya kaum muslim bersatu, menyatukan pemikiran dan perasaan umat, dan memahamkan kepada umat bahwa persatuan kaum muslim adalah jalan menuju kebebasan saudara kita di Palestina.

Serta menyadarkan umat juga memiliki kesadaran untuk terus bersuara menuntut pemimpin negeri muslim supaya segera mengirimkan pasukan dan menggerakan para tentara serta militernya untuk bangkit dan bergerak melawan rezim dengan penuh kekuatan untuk berjihad di tanah Palestina.
Umat membutuhkan pengayom yang akan melindungi umat Islam. Yaitu dengan diterapkannya sistem kepemimpinan Islam.

Dan itu semua haruslah dengan adanya kelompok dakwah yang terus menyadarkan umat akan kedudukannya sebagai umat terbaik dan wajibnya menegakkan sistem kepemimpinan yang berideologikan Islam, karena itulah satu-satunya solusi dalam penyelesaian persoalan ini.

Dengan begitu persatuan umat akan mampu terwujud guna membebaskan Palestina dari penjajahan zionis Yahudi. Sebagaimana Rasullullah SAW telah memberikan contoh menegakan negara yang menerapkan Islam secara kaffah.

Wallahu a'lam bish shawwab.


Share this article via

45 Shares

0 Comment