| 147 Views

Kritisnya Penerus Bangsa Yang Hebat

Oleh : Meilisa Rahayu 
Santri Al Husna

Sekitar 473 juta anak, atau lebih dari satu dari enam anak, diperkirakan tinggal di daerah konflik di seluruh dunia, menurut badan anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNICEF.
Berdasarkan data UNICEF pada tahun 2023 sendiri, populasi anak di dunia yang berusia di bawah 18 tahun adalah sebanyak 2,4 miliar. 

Dari hampir semua ukuran, tahun 2024 telah menjadi salah satu tahun terburuk yang pernah tercatat bagi anak-anak dalam sejarah UNICEF, baik dalam hal jumlah anak yang terkena dampak maupun tingkat dampaknya terhadap kehidupan mereka (CCNindonesia.com 28/12/24) 

Mengapa Hal Ini Bisa Terjadi

Anak-anak merupakan aset berharga bagi negara karena keberlangsungan sebuah bangsa tergantung pada bagaimana kita memerlakukan dan menjaga anak-anak pada saat ini. Namun tidak semua anak memiliki orang-orang yang mampu melindungi mereka. 

Banyak masalah yang terjadi dari salah satunya yang tidak siap dengan mengurus anak, para remaja yang melakukan hubungan intim tanpa ada ikatan yang sah, dan yang menjadi korban adalah anak nya sendiri. 

Tidak mampu dengan ekomomi untuk membiayai anak nya dengan sistem yang sekarang sulit untuk mencari pekerjaan, apalagi sekarang ditahun 2025 PPN naik sampai 12persen, masyarakat yang ekonomi nya terbatas pasti sulit untuk mencukupi kebutuhan ny sehari hari. 
 
Solusi Yang Dapat Membantu Masalah Yang Terjadi

Anak-anak menjadi salah satu faktor penentu bagi kemajuan bangsa di masa mendatang. Namun ironisnya, tidak sedikit anak-anak Indonesia yang masih hidup di jalan sebagai anak terlantar.

Banyak yang harus berpartisipasi dalam melindungi anak, 
Karena anak-anak yang masih butuh pengawasan dalam berbagai hal, butuh didikan yang tepat dan membutuhkan kasih sayang. 

 Mendidik anak secara Islami sedini mungkin tidak hanya membuat anak menjadi orang beragama namun juga dapat membentuk karakter dan akhlak yang mulia. Bahkan, didikan Islami ini dapat menjadi salah satu bekal bagi anak untuk ke akhirat nantinya. Waallahua'lam Bisaab


Share this article via

93 Shares

0 Comment