| 174 Views

Harga Tiket Pesawat Melambung, Satgas Bisa Memberikan Solusi?

Oleh : Widya Rahayu
Lingkar Studi Muslimah Bali

Kenaikan harga tiket pesawat yang signifikan telah menjadi isu yang mendalam di Indonesia. Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) untuk menurunkan harga tiket pesawat oleh pemerintah merupakan langkah yang tampaknya bertujuan untuk merespons masalah ini. Namun, terdapat keraguan tentang seberapa efektif satgas ini dalam menyelesaikan masalah tersebut, terutama dalam konteks sistem ekonomi kapitalistik yang berlaku saat ini.

Masalah Monopoli dan Kapitalisme dalam Industri Penerbangan

Salah satu penyebab utama tingginya harga tiket pesawat adalah dominasi pasar oleh beberapa perusahaan besar danh adanya monopoli dalam industri penerbangan. Sehingga, struktur pasar penerbangan yang dikuasai oleh segelintir pemain besar memungkinkan mereka untuk menetapkan harga yang tinggi tanpa ada pesaing yang cukup untuk menekan harga tersebut. Dalam sistem kapitalistik, di mana keuntungan adalah prioritas utama, perusahaan penerbangan sering kali mengutamakan profitabilitas dibandingkan dengan aksesibilitas bagi konsumen. Ini menciptakan situasi di mana konsumen terpaksa membayar harga yang sangat tinggi untuk. layanan yang seharusnya lebih terjangkau.

Dampak yang terjadi, harga tiket pesawat melonjak karena adanya monopoli dalam penyelenggaraan transportasi udara. Hal ini menciptakan kondisi di mana harga tiket pesawat dapat meningkat tanpa adanya kontrol yang efektif dari pemerintah atau lembaga terkait. Monopoli pasar ini membatasi kompetisi dan menyebabkan harga menjadi tidak terjangkau bagi banyak orang, sehingga membebani konsumen.

Sebagai contoh, laporan dari Kompas (14 Juli 2024) menunjukkan bahwa pemerintah telah membentuk satgas untuk menangani masalah harga tiket pesawat yang tinggi, namun tidak menjelaskan dengan rinci langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh satgas tersebut. Hal ini memperlihatkan kekhawatiran bahwa pembentukan satgas mungkin hanya menjadi solusi sementara atau simbolis tanpa mengatasi akar permasalahan secara menyeluruh.

Kelemahan Satgas dan Sistem Ekonomi Kapitalistik

Pembentukan satgas sering dianggap sebagai langkah politis yang tidak selalu diiringi dengan solusi yang efektif. Di dalam sistem kapitalistik, di mana kepentingan bisnis sering kali mendominasi kebijakan, lembaga seperti satgas mungkin tidak memiliki kekuatan atau wewenang yang cukup untuk mempengaruhi struktur harga secara signifikan. Sumber berita dari Tirto (13 Juli 2024) mengindikasikan bahwa meskipun satgas dibentuk, tantangan mendasar seperti monopoli pasar dan pengendalian harga tetap ada, yang dapat mengurangi efektivitas upaya ini.

Sistem ekonomi kapitalistik cenderung memprioritaskan keuntungan daripada kesejahteraan umum, yang menjadikan upaya menurunkan harga tiket pesawat dalam kerangka kapitalisme menjadi tantangan besar. Selama sistem ini tetap berlaku, lembaga seperti satgas mungkin tidak dapat sepenuhnya menyelesaikan masalah harga tiket pesawat yang tinggi.

Perspektif Islam tentang Transportasi dan Tanggung Jawab Negara

Dari perspektif Islam, transportasi adalah kebutuhan publik yangyÿ seharusnya menjadi tanggung jawab negara. Dalam sistem Islam (khilafah), negara berfungsi sebagai pengurus (ra’in) yang harus memastikan kebutuhan dasar masyarakat dipenuhi secara adil dan merata. Dalam konteks ini, transportasi, sebagai salah satu kebutuhan pokok, harus dikelola dengan prinsip keadilan dan tanpa memprioritaskan keuntungan.

Negara Islam memiliki sumber pemasukan yang luas, termasuk zakat, infaq, dan harta milik negara, yang dapat digunakan untuk menyediakan layanan transportasi secara gratis atau dengan biaya yang sangat terjangkau. Pendekatan ini akan memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat memiliki akses yang sama terhadap layanan transportasi, tanpa terbebani oleh harga tiket yang tinggi.

Efektivitas Pengelolaan dalam Sistem Islam

Dalam sistem Islam, pengelolaan kebutuhan publik dilakukan oleh sumber daya manusia yang amanah dan kapabel. Pendidikan dan pelatihan yang memadai bagi pengelola negara akan memastikan bahwa layanan transportasi dikelola dengan efektif dan efisien. Selain itu, penerapan sistem ekonomi Islam yang komprehensif akan mendukung pengelolaan yang lebih baik dany berfokus pada kepentingan umum, bukan hanya pada keuntungan semata.

Kesimpulan
Masalah kenaikan harga tiket pesawat mencerminkan kelemahan sistem ekonomi kapitalistik yang mengutamakan keuntungan di atas kebutuhan masyarakat. Pembentukan satgas penurunan harga tiket pesawat oleh pemerintah adalah langkah awal yang penting, tetapi efektivitasnya sangat bergantung pada perubahan struktural dalam sistem ekonomi yang ada. Dari perspektif Islam, solusi yang lebih komprehensif dapat dicapai dengan mengadopsi sistem yang menjamin kebutuhan publik, termasuk transportasi, dipenuhi dengan adil dan efektif. Negara yang bertanggung jawab dalam sistem Islam dapat menyediakan layanan transportasi dengan biaya yang terjangkau atau bahkan gratis, memastikan akses yang setara bagi seluruh masyarakat tanpa terbebani oleh harga tiket yang tinggi.


Share this article via

81 Shares

0 Comment