| 209 Views

Hancurnya Mentalitas Generasi, Siapa Yang Bertanggung Jawab

Oleh : Sri Adika
Guru

Generasi adalah suatu kelompok orang yang memiliki karakteristik, nilai dan pengalaman yang sama karna lahir dan tumbuh dalam periode waktu yang sama.

Generasi merupakan tumpuan masa depan yang digadang-gadang bakal memimpin Indonesia emas 2045.Namun banyak anak kelahiran 2000-2010 mengalami masalah kesehatan mental yang dapat merugikan kehidupan mereka dimasa yang akan datang. 

Seperti kasus seorang pria ditemukan bunuh diri dengan melompat dari lantai 5 Mal Citraland Grogol Pelamburan Jakarta Barat, korban tewas akibat mengalami luka berat dibagian kepala dan badan.

AKP Muhammad Aprino Tamara mengatakan korban datang ke Mal seorang diri, korban melompat dari lantai 5 hingga terjatuh ke lantai dasar, korban meninggal karna bunuh diri (Metro TV , Jakarta, Selasa 28 Januari 2025).

Ada juga kasus seorang remaja yang depresi karna putus cinta, Mulanya remaja ini sangat ceria, rajin bekerja karna kurang diperhatikan sama keluarga akhirnya dia depresi dan putus asa dengan berbicara sendiri dan marah- marah ketika tidak dipenuhi permintaannya. 

Ada juga kasus seorang remaja yang melampiaskan dirinya dengan menyayat - nyayat tangannya sendiri karna tidak dipenuhi permintaannya disebabkan karna problematika RT bahkan terjadi karna anak sering mendapatkan tekanan dari orang tua dan tidak kalah pentingnya karna faktor pergaulan yang terlalu bebas. 

Faktor Pemicu Dari Mentalitas Generasi

Di zaman dunia digital ini kita lihat dimeja makan, di rumah, ketika satu keluarga kumpul diruang tamu bukannya ngobrol, tapi semua sibuk dengan gadjednya masing-masing, kualitas ini yang agak bermasalah yang kemudian berpengaruh terhadap ketahanan mental.

Dalam kemajuan teknologi tercipta media sosial, sebuah tempat untuk peluang mempertontonkan konten, ide dan karya. 
Dalam perang digital ini memang tanpa senjata tetapi generasi kita berhadapan dengan ancaman yang tak terlihat "Cyber bullying" sebuah sarana elektronik.

Perilaku Cyberbullying  dapat mempengaruhi kesehatan mental generasi Z secara negatif karna itu tidak boleh dianggap remeh, karna tidak sedikit remaja yang menjadi korban untuk mengakhiri hidupnya akibat depresi. 

Mentalitas Generasi dalam pandangan Islam

Pemimpin islam memiliki tanggung jawab untuk melahirkan generasi cemerlang yang berkwalitas, melalui penerapan berbagai sistem kehidupan sesuai dengan syariat islam.

Islam mewajibkan negara membangun sistem pendidikan yang berasas aqidah islam. 
Negara juga wajib menyiapkan orang tua dan masyarakat untuk mendukung proses pembentukan generasi yang memiliki mental yang kuat. 

Negara akan menetapkan  kebijakan untuk menjauhkan remaja dari segala pemikiran yang bertentangan dengan islam yang menyebabkan remaja bluder dengan persoalan hidupnya. Sebagaimana Umar bin Khotob menyatakan
"Didiklah anak- anakmu, karna mereka akan hidup pada zaman yang berbeda dengan zamanmu"
Rasulullah SAW bersabda "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitra (suci) maka kedua orang tuanya lah yang menjadikannya yahudi, nasrani, dan majusi. (H.R.Bukhari dan muslim) 

Maka dalam kondisi bangsa yang carut marut seperti ini, perlu membina generasi muda dan mendidik mereka dengan islam, agar memiliki pemikiran islam yang dapat menanamkan akidah dan saqofah islam. 

Wallahu a'lam bishshawab


Share this article via

32 Shares

0 Comment