| 611 Views
Tren Kekayaan Meningkat: 10 Orang Terkaya Indonesia Menurut Forbes 2023
Meskipun tantangan ekonomi melanda, konglomerat Indonesia terus mengukir kisah sukses finansial. Dari sektor rokok hingga pertambangan, keberhasilan mereka mencerminkan ketangguhan dan keuletan dalam mengelola bisnisnya. Daftar 10 orang terkaya ini memberikan gambaran tentang dinamika kekayaan di Indonesia yang terus berkembang.

Kehidupan yang penuh kemewahan dan kemakmuran menjadi impian banyak orang, dan sebagian kecil dari mereka berhasil merajai daftar 50 Orang Terkaya Indonesia versi Forbes tahun 2023. Meskipun menghadapi perlambatan ekonomi dan penurunan indeks saham, kekayaan bersih kolektif para taipan dalam daftar ini melonjak hingga mencapai rekor US$252 miliar (Rp3.924 triliun), meningkat 40% dari tahun sebelumnya.
Menggali Kekayaan di Puncak Daftar
Mari kita simak sepuluh konglomerat terkaya di Indonesia versi Forbes 2023:
1. Hartono Bersaudara
- Kekayaan: US$48 miliar (Rp747 triliun)
- Sumber Kekayaan: Rokok, Elektronik, Perbankan
Hartono bersaudara, pemilik perusahaan rokok Djarum, mempertahankan posisi puncak dengan kekayaan US$48 miliar. Diversifikasi bisnis mereka termasuk industri rokok, elektronik (PT Hartono Istana Teknologi), dan perbankan (BCA).
2. Prajogo Pangestu
- Kekayaan: US$43,7 miliar (Rp680 triliun)
- Sumber Kekayaan: Petrokimia, Energi
Raja petrokimia dan energi, Prajogo Pangestu, meraih keuntungan besar dengan kekayaan US$43,7 miliar. Peningkatan signifikan ini didorong oleh pencatatan PT Barito Renewables Energy Tbk dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk.
3. Low Tuck Kwong
- Kekayaan: US$27,2 miliar (Rp423 triliun)
- Sumber Kekayaan: Pertambangan
Baron pertambangan Low Tuck Kwong menempati peringkat ketiga dengan kekayaan US$27,2 miliar, didorong oleh kesuksesan Bayan Resources dalam industri batu bara.
4. Keluarga Widjaja
- Kekayaan: US$10,8 miliar (Rp168 triliun)
- Sumber Kekayaan: Keuangan, Pertambangan, Properti
Keluarga Widjaja dari Sinar Mas tetap stabil di posisi keempat dengan kekayaan US$10,8 miliar dari bisnis terdiversifikasi mereka.
5. Anthoni Salim
- Kekayaan: US$10,3 miliar (Rp160 triliun)
- Sumber Kekayaan: Tambang, Konsumen (Indofood)
Anthoni Salim dari Salim Group menempati posisi kelima dengan kekayaan yang melonjak sebesar US$2,8 miliar, sebagian besar berasal dari sahamnya di Amman Mineral Internasional.
6. Sri Prakash Lohia
- Kekayaan: US$8,5 miliar
- Sumber Kekayaan: Manufaktur (Indorama Synthetics)
Sri Prakash Lohia, konglomerat Indonesia asal India, meraih kekayaan sebesar US$8,5 miliar dari bisnis manufakturnya, Indorama Synthetics.
7. Chairul Tanjung
- Kekayaan: US$5,7 miliar
- Sumber Kekayaan: Keuangan, Media, Ritel, Properti
Chairul Tanjung dari CT Corp menduduki posisi ketujuh dengan kekayaan US$5,7 miliar dari bisnis terdiversifikasi, termasuk Transmedia, Bank Mega, dan Wendy's.
8. Agoes Projosasmito
- Kekayaan: US$5,4 miliar
- Sumber Kekayaan: Pertambangan (BUMI)
Agoes Projosasmito naik tangga kekayaan dengan posisinya sebagai Wakil Presiden Direktur PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), menduduki peringkat kedelapan.
9. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono
- Kekayaan: US$4,8 miliar
- Sumber Kekayaan: Pertambangan (Harita Group), Sawit
Lim Hariyanto, konglomerat tertua di Indonesia, mencatatkan kekayaan US$4,8 miliar dengan bisnis di pertambangan dan perkebunan kelapa sawit.
10. Dewi Kam
- Kekayaan: US$4,45 miliar
- Sumber Kekayaan: Pertambangan (Bayan Resources)
Dewi Kam, satu-satunya perempuan dalam daftar, mencapai kekayaan US$4,45 miliar dari kepemilikan saham di PT Bayan Resources.