| 298 Views
Tren Kejutan Ultah Merenggut Nyawa

Oleh : Sri Wahyuni
Fenomena perayaan ulang tahun dilakukan remaja saat ini dengan berbagai cara, untuk membuat seseorang terkesan di moment berharganya itu. Ya, tak hanya memotong kueh atau memberi hadiah saja, prank atau memberi kejutan yang tiba-tiba juga dilakukan seiring berkembangnya zaman, dikalangan remaja pada umumnya. Esensi ini dilakukan untuk kesenangan semata saja atau hanya bersuka cita atas bertambahnya umur seseorang.
Demi kepuasan semata dan mengikuti tren ultah remaja di Klaten ini contohnya, dilansir dari Solopos.com, KLATEN — SMAN 1 Cawas, Klaten, melakukan evaluasi dan pembenahan total menyusul insiden meninggalnya Ketua OSIS sekolah tersebut akibat tersetrum di kolam ikan seusai mendapat kejutan ultah dari teman-temannya dengan ditabur tepung dan diceburkan ke kolam, Senin (8/7/2024).
Berbagai tren ultah seperti yang terjadi di Klaten tersebut, juga masih banyak tren lainnya seperti memecahkan telur, menaburkan tepung, menyiramkan air, dan masih banyak tren baru yang bermunculan dan dianggap sebagai bentuk rasa peduli terhadap bertambahnya umur seseorang, membuat orang-orang pun mengikuti dan mengeksiskan tren tersebut. Alhasil tak tau menau apa yang akan terjadi pada seseorang dimasa depan, sehingga sudah terbukti adanya bahwa tren-tren yang ada dimasyarakat ini bisa sampai merenggut nyawa.
Sungguh miris pola pikir remaja disistem kapitalis saat ini, yang mana kaidah berpikirnya berdasarkan kesenangan dan kepuasan diri semata, padahal seharusnya ulang tahun dimaknai dengan berkurangnya umur kita didunia, mengingat usia kita semakin mendekati kematian, bukannya bersuka ria merayakan dengan kerabat, keluarga ataupun teman, sehingga abai terhadap resiko yang akan terjadi kedepannya. Perbuatan remajapun kerap spontan dilakukan tanpa berpikir panjang, karna ketidakpahaman mereka.
Sudah seharusnya kita berpikir sebelum berbuat dan Islam mengajarkan itu semua agar kita selalu berhati-hati sebelum bertindak, berpikir mendalam, serta bertanggungjawab atas setiap perbuatan yang kita lakukan. Bertambahnya usia dengan bersyukur dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah. Merayakan ulang tahun dengan cara yang berfaedah bukan dengan cara yang mencelakakan apalagi sampai merenggut nyawa.
Sementara itu sistem Islam sudah mengatur itu semua baik tentang aqidah, akhlak, pergaulan, dan perbedaan benar dan salah sudah jelas didalam Islam bahwa artinya tidak ada abu-abu didalam Islam, sekalipun zaman terus berkembang, tren baru bermunculan, ataupun gaya hidup dan cara berpikir yang jangka pendek memengaruhi kehidupan masyarakat saat ini.
Namun tidak dengan kaidah berpikir umat Islam semestinya, karna aturan yang ditetapkan membuat kita seharusnya berbenah dan menghasilkan amal produktif yang dihasilkan dari berpikir yang mendalam/cemerlang. Sehingga hidup menjadi terarah dan Islam sudah punya rules nya sendiri untuk itu. Pendalaman aqidah yang benar akan mengantarkan pada kehidupan yang berkah dan meyakini bahwa setiap perbuatan pasti ada konsekuensinya.
Wallahualam bishawab.