| 17 Views

Stunting Kembali Mewabah, Kemana Peran Pemerintah?

Oleh : Kawkab El-Fauzh
Ponpes Khoiru Ummah Al-Hufadz

Pencegahan stunting bukan lagi menjadi tanggung jawab sektor kesehatan semata, namun seharusnya menjadi gerakan kalobaratif lintas sektor. Hal inilah yang sejatinya harus terus di perkuat. Salah satunya lewat edukasi langsung yang menyasar pelajar dan masyarakat. Hal inilah yang coba dilakukan oleh TP PKK Kabupaten Ciamis dalam 'Gerakan Cegah Stunting' yang digelar di SNMPTN 1 Cihaurbeuti, Rabu, 23 April 2025 lalu.

TP PKK Ciamis menargetkan agar angka stunting dapat turun secara signifikan di tahun-tahun mendatang. Dengan mendatangkan edukasi dan aksi nyata berbasis komunikasi, mereka percaya Ciamis mampu melahirkan generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas.

Antusiasme tim Ciamis perlu di apresiasi. Dengan berbagai solusi yang diluncurkan tim kepada masyarakat penderita gizi buruk setidaknya mampu meningkatkan persentase kualitas kesehatan Ciamis. Tim TP PKK juga mengadakan program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), yang memanfaatkan bahan pangan lokal untuk menciptakan menu bergizi dan biaya terjangkau. Bukan hanya memberi makanan yang bergizi, juga melatih masyarakat bagaimana cara mengolah makanan yang sehat.

Program ini memiliki efek yang besar dalam pemulihan angka stunting, karena jika tidak dibantu dalam penyembuhan stunting, efek nya akan sangat besar dirasakan para penderita, karena akan terasa seumur hidup.

Namun tetap masyarakat tidak boleh hanya tertuju kepada bantuan dan menanamkan disetiap diri mereka bahwa menjaga kesehatan, kebersihan, dan memakan makanan sehat adalah sebuah kebutuhan. Adapun salah satu penyebab dari stunting ini adalah meningkatnya kemiskinan yang membuat penderita tidak memiliki biaya untuk membiayai hidupnya sehingga timbullah stunting. Adapun Kemiskinan dapat terjadi karena tidak adanya lapangan kerja yang disediakan pemerintah untuk mempermudah masyarakat mencari pekerjaan. Alhasil banyak masyarakat yang menjadi pengangguran alias tidak bekerja dan susah membiayai dirinya serta keluarga.

Yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah dimana pihak negara yang memiliki peran besar dan penting dalam menyejahterakan masyarakat? Program seperti tadi hanya dilakukan oleh beberapa organisasi yang menyimpan simpati terhadap kondisi masyarakat, lalu mana bantuan dari pemimpin sangat pemilik tugas?

Peran pemimpin sangat dibutuhkan di masyarakat. Masyarakat menunggu adanya keterjaminan akan kedamaian, ketentraman, kesejahteraan dan keadilan. namun tentunya hal tersebut tidak akan terlahir jika negara masih menerapkan sistem lain selain sistem Islam. Adanya Islam itu untuk mengatur seluruh problematika kehidupan, dari masalah terkecil sampai terbesar.

Permasalahan ini hanya dapat diselesaikan dengan Islam karena Islam dapat mewujudkan kedamaian, ketentraman, kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat.

WalLahu a'lam bi ash-showwab.


Share this article via

8 Shares

0 Comment