| 173 Views
Solusi Hakiki Untuk Palestina Bukan Dengan Gencatan Senjata

Oleh : Kiki Puspita
Dikutip dari tirto.id- Kabinet keamanan Israel telah merekomendasikan persetujuan gencatan senjata di Gaza dan perjanjian pengembalian sandera, menjelang rapat kabinet paripurna yang dijadwalkan pada Jum'at (17/1/2025) malam. Hasil rapat itu diumumkan oleh kantor Perdana Menteri Israel dalam sebuah pernyataan.
Meskipun gencatan senjata ini dinyatakan oleh Israel, namun sejatinya bukan karena kebijakan dari zionis yahudi, ini semua semata - mata cara Allah menunjukan kepada kita, bahwasannya tekanan yang dilakukan Donald Trump kepada Netanyahu tidak sanggup mematahkan keteguhan rakyat Gaza, meskipun mereka mengalami penderitaan, kelaparan, dianiaya, bahkan banyak diantara mereka yang syahid, namun tidak menggoyahkan keteguhan mereka dalam mempertahankan tanahnya.
Gencatan senjata tidak akan mampu mengubah apapun. Apa yang dilakukan zionis sudah membuat kehidupan warga Gaza sangat menderita dan tertekan. Bahkan setelah zionis menyatakan gencatan senjata, Baru beberapa jam kemudian warga Gaza, dikutip dari VIVA.co.id - Sumber medis melaporkan bahwa angka korban terus meningkat, meskipun sebelumnya pada Rabu 15 Januari 2025 malam, Hamas dan Israel mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan gencatan senjata. Lebih dari 38.000 Anak Gaza jadi yatim akibat Genosida Israel, Menurut Kementerian Dilansir Al Jazeera, serangan udara Israel pada malam Rabu menargetkan sebuah Rumah di dekat Gedung Serikat Insinyur di Kota Gaza, utara Jalur Gaza, menewaskan 18 orang. Selain itu, Pertahanan Sipil Palestina melaporkan bahwa mereka telah menemukan 12 jenazah dari lingkungan Sheikh Radwan. DI Gaza tengah, lima orang juga dilaporkan tewas akibat serangan pesawat tak berawak yang menghantam sekelompok orang di daerah Karaj, kamp Bureij.
Gencatan senjata bukanlah solusi yang hakiki bagi Palestina, sebab gencatan senjata tidak menghentikan kebiadaban penjajah Yahudi, Yahudi bisa kapan saja melanggar gencatan senjata dan melakukan serangan kembali. Upaya menyelesaikan persolan Palestina hanyalah dengan Sistem Islam. Yahudi yang zalim dalam Sistem Islam akan di perangi dan diusir, dengan Jihadnya kaum muslimin dalam bingkai daulah Islam. Negri-negri muslim akan bersatu dalam naungan Daulah Islam, mobilisasi tentara-tentara kaum muslim bisa efektif dilakukan.
Seluruh bangsa-bangsa arab yang lahir dari rahim kolonialisme untuk kepentingan penjajah akan tunduk dan patuh hanya kepada Daulah Islam. Mereka tidak akan lagi melindungi penjajahan Yahudi. Hanya dengan Sistem Islam inilah akan mampu menyelesaikan secara Komprehensif atas persolan terhadap Palestina.
Wallahua'lam bissawaab.