| 21 Views
Relokasi warga Gaza, memuluskan rencana bulus Zion*s

Oleh : Yuliana, S.E.
Muslimah Peduli Umat
Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia siap menampung ribuan warga Gaza, Palestina yang menjadi korban kekejaman militer Israel. Prabowo akan mengirim pesawat untuk menjemput mereka.
"Saya lakukan ini karena banyak permintaan terhadap Indonesia untuk lebih aktif berperan mendukung penyelesaian konflik di Gaza," ujar Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur menjelang terbang ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab untuk melawat ke sejumlah negara Timur Tengah, Rabu (9/4/2025).
Prabowo menegaskan Indonesia tetap memiliki tanggung jawab moral dan politik dalam penyelesaian konflik di Gaza, meski RI berada jauh secara geografis dari Palestina. Pasalnya, Indonesia merupakan negara dengan muslim terbesar di dunia dan nonblok yang bebas aktif serta diterima oleh berbagai pihak yang berseteru.
Menurut Prabowo, Pemerintah Indonesia sejak era Presiden Joko Widodo (Jokowi) aktif memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
"Kita sudah kirim tim medis yang terus bekerja di Gaza dalam kondisi yang cukup berbahaya. Rumah sakit tempat mereka bertugas pun sering ditembaki," ungkapnya.
Sebagai tindaklanjut, Prabowo mengungkapkan Indonesia siap menampung warga Palestina yang terluka, mengalami trauma, anak-anak yatim piatu, serta mereka yang membutuhkan perawatan darurat akibat diserang Israel.
“Jika pemerintah Palestina dan pihak terkait ingin mengevakuasi mereka ke Indonesia, kami siap kirim pesawat-pesawat untuk menjemput. Kita perkirakan jumlahnya sekitar 1.000 orang untuk gelombang pertama,” jelas Prabowo.
Namun, Prabowo menekankan evakuasi warga Palestina ke Indonesia nanti bersifat sementara. Para pengungsi itu akan kembali ke Tanah Air mereka setelah kondisi membaik dan situasi di Gaza memungkinkan.
“Ini bukan hal ringan, tetapi komitmen Indonesia terhadap keselamatan rakyat Palestina dan dukungan terhadap kemerdekaan mereka mendorong kami untuk berperan lebih aktif," tegas Presiden Prabowo.
Untuk mematangkan langkah ini, Prabowo menyatakan akan segera mengirim Menteri Luar Negeri Sugiono untuk berkoordinasi langsung dengan otoritas Palestina dan pihak-pihak terkait di kawasan tersebut.
Prabowo juga kini tengah melakukan kunjungan kerja ke lima negara Timur Tengah meliputi Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dam Yordania dengan salah satu misi yang dibawa adalah untuk mendorong penyelesaian konflik antara Palestina dan Israel.
Prabowo menilai penyelesaian konflik di Gaza bukanlah perkara mudah dan membutuhkan kerja sama internasional. Namun, dia menekankan bahwa RI berkomitmen untuk mewujudkan penyelesaian konflik tersebut dengan solusi dua negara. 9 April 2025
Tindakan Prabowo melancarkan kepentingan Zion*s
Pernyataan Prabowo bahwa Indonesia siap menerima 1000 warga Gaza, justru akan memuluskan agenda pengusiran warga Gaza seperti yang diinginkan oleh penjajah. Sikap yang diambil Prabowo bukan solusi bagi Gaza, ini sama saja memuluskan jalannya kaum Yahudi untuk menguasai bumi Palestina sepenuhnya.
Pernyataan ini justru kontra produktif dengan seruan jihad yang disuarakan oleh banyak pihak hari ini yang menyadari bahwa tidak ada solusi hakiki selain jihad melihat berbagai Upaya yang dilakukan nyatanya tidak menghentikan penjajahan dan genosida. Evakuasi rakyat Gaza jelas makin menjauhkan dari solusi hakiki, karena sejatinya Zionis lah yang melakukan pendudukan bahkan perampasan wilayah. Sudah seharusnya Ziinis yang diusir dari tanah Plaestina dan bukannya warga Gaza yang dievakuasi.
Di sisi lain, evakuasi tersebut bisa jadi merupakan bentuk tekanan AS terhadap Indonesia atas kebijakan baru AS menaikkan tarif impor. Keberhasilan upaya Indonesia dalam melakukan negosiasi atas kebijakan tersebut bisa jadi akan digunakan alat untuk menekan Indonesia agar melakukan evakuasi warga Gaza. Inilah buah simalakama bagi negeri yang tergantung pada negara lain.
Tindakan yang ambil prabowo yang terkesan tergesa-gesa tanpa dirancang dengan matang. Hal ini seakan terlcium ada bau-bau politik di dalamnya, terkait dengan tawar menawar Indonesia di dunia luar.
Pemimpin negeri muslim seharusnya menyambut seruan jihad. Namun hari ini, nasionalisme dan prinsip tak boleh ikut campur urusan negara menjadi penghalang menyambut seruan jihad. Sikap ini menunjukkan pengkhianatan pemimpin negeri muslim.
Penting tegaknya khilafah bagi umat Islam
Islam akan mengambil tindakan terhadap saudara sesama muslim yang dizolimi. Ketika saudara kita kelaparan maka pemimpin muslim akan mengirimkan makanan, ketika sakit akan dikirimkan obat, dan ketika saudara kita diperangi maka sejatinya pemimpin muslim akan mengirimkan tentara untuk berjihat.
Khalifah atau Pemimpin Islam tidak akan tunduk pada kekufuran karenaIslam jelas-jelas mengharamkannya. Khalifah bahakan akan memobilir seluruh kekuatan, termasuk memimpin jihad, mengerahkan tentara dan senjata, demi membela umat dari kezaliman dan kekejaman, termasuk membela Palestina.
Rasulullah bersabda:
Sesungguhnya imam / khalifahadalah prisai, orang-orang berperang di belakangnyadan menjadikannya pelindung. Jika ia memerintahkan ketakwaan kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan berlaku adil, baginya terdapat pahala dan jika ia memerintahkan yang selainnya, ia harus bertanggung jawab.’ (HR Muslim).
Negeri Muslim seharusnya menjadi negara adidaya yang memimpin dunia. Khilafah sebagai negara adidaya akan menerapkan syariat Islam sehingga menjadi rahmat bagi seluruh alam dan membela setiap muslim.
Umat muslim saat ini harus terus didorong untuk menolak evakuasi warga Palestina. juga menyeru penguasa untuk mengirimkan tentara demi membela saudaranya muslim Palestina. Pada saat yang sama, Umat juga makin kuat berjuang untuk menegakkah Khilafah. Karena hanya jihad dan tegaknya Khilafah solusi hakiki membebaskan Palestina dari cengkeraman penjajah.
Umat saat ini membutuhkan kepemimpinan partai islam ideologis agar tetap berada di jalur perjuangan yang benar sehingga memberikan pengaruh besar dalam mendorong penguasa negeri muslim untuk mengirimkan tentara untuk berjihad dan tegaknya Khilafah
Wallahu a’lam bishowab