| 57 Views
Pilkada Dalam Negara Boneka

Oleh : Amirah Azhara
Menuju pilkada kampanye ke berbagai daerah pun terjadi. Calon Gubernur Jawa Barat, Ilham Akbar Habibie Kunjungi Kampung Kerukunan Ciamis. Sebutnya Ciamis akan menjadi pondasi negara untuk memajukan negara.
Ilham Akbar Habibie (Calon Gubernur Jawa Barat) mengakui merasa kagum ketika mendatangai Kampung Kerukunan Ciamis. Ilham Habibie melihat pada satu lokasi terdapat tiga tempat ibadah yang sangat berdekatan.
Ia menganggap penting akan adanya 3 tempat ibadah yang bersamaan di satu lokasi. Hal itu menunjukkan stabilitas politik, stabilitas antar suku, ras dan agama, dalam daerah tersebut. Ia menambahkan pula bahwa hal Itu semua adalah dasar dari pondasi negara. Ketika kita menginginkan negara kita maju, kita harus memiliki aspek tadi, menurutnya.
Katanya seusai berdiskusi bersama para tokoh forum kerukunan umat beragama (FKUB) di Klenteng, Tek Bio Ciamis. "Tanpa itu, apapun yang kita lakukan akan sulit sekali kita kembangkan, jadi ini penting sekali, dan ini adalah contoh bagaimana kita bisa melihat itu di negara tercinta ini karena sebagai negara Pancasila, harus disadari bahwasanya kita adalah bangsa yang sangat beragam, oleh karena itu kira harus menyikapi keberagaman itu dengan baik." (Senin, 19/8/2024).
Ia menambahkan, " Kalau Saya insya Allah dikasih kesempatan, untuk menjadi gubernur, saya akan memaksimalkan lapangan pekerjaan, juga pendidikan di perbaiki sehingga lebih nyambung dengan pekerjaan yang di inginkan, kemudian soal UMKM yang perlu dirangkul agar mereka mampu mengembangkan usahanya itu". Visi misinya yang di sampaikan oleh Ilham Akbar Habibie calon Gubernur Jawa Barat setelah berdiskusi bersama para tokoh Forum kerukunan Umat Beragama (FKUB), sebut ketika dia nanti terpilih menjadi Gubernur.
Setelah Ilham Habibie mengunjungi ke beberapa kabupaten dan kota yang ada di Jawa Barat, sebutlah di Priangan Timur, khususnya di Ciamis, memiliki potensi Tanga besar dan lahan bidang pertanian. Imbuhnya, "Priangan itu memang punya potensi di beberapa bidang di antaranya bidang pertanian tentunya, karna iklimnya kan sangat mendukung kemudian untuk potensi hortikultura juga cukup besar. "
Disinggungnya Ilham Habibie soal siapa nanti yang akan mendampinginya mencalonkan diri sebagai gubernur dan wakil gubernur, belum ada keberanian Ilham Habibie untuk mengatakan sosok itu.
"kalo dijodohkan dengan siapa dan untuk mendampingi siapa, saya belum bisa jawab. Nanti keliru, sudah ada pembicaraan nanti diungkapkan kalo sudah fiks, seperti apa sosok dan ciri-cirinya, yang penting cocok dan ya, memang itu akan ditentukan bersama tentu hak prerogatifnya adalah di partai yang mengusung."
Sejauh ini pihak tersebut telah membuat kesepakatan politik PKS secara tertulis tidak langsung. Terkait pemilihan siapa yang akan diusung untuk mendampingi Ilham Habibie itu. Akan dibicarakan lebih lanjut, dan akan diumumkan sebelum pendaftaran calon pada tanggal 27-29 Agustus 2024.
Hajatan politik diberbagai daerah pun terlaksana. Karena mereka para calon lagi-lagi memburu suara rakyat agar daerah yang mereka kunjungi mau memilihnya. Sekalipun kunjungan tersebut sebagai tujuan pendekatan kepada rakyat, tapi disitu mereka pun sedang mengumpulkan suara yang banyak.
Selain kunjungan Disetiap daerah, merekapun mengadakan kampanye yang beragam macamnya yang terdapat didalamnya moderasi beragama dan toleransi. Karena mereka tak cukup kampanye kepada umat Islam saja. Kampanye yang beragam pun, mereka lakukan demi mendapat suara yang banyak.
Diberbagai situs maupun tempat yang berkaitan dengan tolensi, menjadi pusat perhatian paslon dalan pemilu, yang dimana pemilu harus memilih pemimpin yang bisa mengayomi kebhinekaan tunggal Ika dalam negara.
Janji manis yang pasti terlontar dalam berbagai kunjungan, namun jelas tak akan ada realisasinya, sebab asas yang digunakan pada saat ini adalah demokrasi Kapitalisme, yang mana kepentingan selalu di utamakan. Adapun dengan diterapkannya sistem tersebut akan merusak segalanya. Darinya lahir aqidah Sekularisme yang akan menjadikannya tidak ada empati atau kepekaan pada diri pemimpin tidak ada sikap amanah dalam menjalankan kekuasaannya.
Oleh karena itu, dalam Islam kepala daerah ( gubernur/ wali, Amil) diangkat Khalifah bukan dengan adanya pengajuan diri untuk mencalonkan dan dibarengi dengan akad tertentu yang harus ia tepati.
Menurut Islam sebagai penguasa (Wali/ Amil) haruslah mematuhi syarat-syarat yang terdapat pada Islam, yakni pemimpin harus muslim, laki, merdeka, adil, berakal, baligh, dan juga harus termasuk kedalam orang-orang yang memiliki kemampuan.
Umbar janji tanpa pernahditepati dalam Islam tidak boleh. Islam melarang, sebagai mana firman-Nya," penuhilah oleh kalian janji itu karena sesungguhnya janji itu akan dimintai pertanggung jawaban."( QS. Al-isra' 17:34)
Karena itulah, dalam Islam pemimpin haruslah berlaku adil, peka,dan empati terhadap umat. Agar umat senantiasa tentram dan tidak ada satupun yang terdzolimi. Seorang pemimpin tidak boleh boleh mengangkat partai selain partai politik Islam yang dimana akan membongkar semua kebathilan sistem saat ini. Allahuakbar!!
Wallahua'lam bi ash-showwab.