| 183 Views

Permasalahan Gaza, Hanya Islam Solusinya

Oleh : Ummu Alvin 
Aktivis Muslimah

Kesombongan Fir'aun, ternyata tidak berhenti dengan ditenggelamkannya jasadnya di laut merah, karena orang yang sombong tidak akan pernah belajar dari pengalaman masa lalu, terbukti kesombongan Fir'aun terulang kembali dalam jasad yang baru dan nama yang baru, sosok Presiden AS Donald Trump, melontarkan pernyataan arogan akan mengambil alih Gaza dan mengembangkan properti di sana, membuatnya menjadi "Riviera Timur Tengah ", tidak cukup dengan itu, Trump juga akan memindahkan warga Palestina dari Gaza.

Pernyataan yang diucapkan oleh Trump disetujui oleh Arab Saudi, namun tidak dilakukan dengan memindahkan rakyat Palestina, sementara Mesir dan Yordania dengan tegas menolak usulan tersebut.Pernyataan untuk menguasai Gaza adalah obsesi yang nyata dari Trump, ambisinya untuk menghapuskan rakyat Palestina dari negeri kelahiran mereka, dan harusnya hal ini,lebih dari cukup untuk membukakan mata dan hati pemimpin-pemimpin negeri muslim dalam menentukan dimana posisi mereka saat ini, setelah nampak dengan nyata ,siapa sesungguhnya yang menjadi musuh utama dari umat Islam.

Isu ini terus memanas di tengah penyerangan massif di seluruh wilayah Tepi Barat oleh militer dan pemukim zionis hingga korban terus berjatuhan, padahal masih dalam fase gencatan senjata,Namun,dunia tetap bungkam,dan para pemimpin Arab lebih memilih untuk mengamankan posisinya.Sejatinya ini semua menunjukkan kebobrokan sistem kapitalisme,dengan segala aturan yang dilahirkannya tidak layak untuk memimpin dunia, apalagi untuk mewujudkan kehidupan yang aman dan damai.

Ambisi jahat AS telah mengundang kemarahan global dari beberapa negara termasuk beberapa kelompok hak asasi, kebanyakan orang yang ikut demonstrasi, mengecam dan mengutuk ambisi jahat dan campur tangan AS dalam urusan Palestina, termasuk juga negara-negara Arab dan juga Indonesia ikut mengecam AS, pemilik ideologi kapitalisme , yang mengendalikan dunia,dengan banyaknya badan-badan dunia yang dibentuk dan dikendalikan sebagai alat untuk menancapkan hegemoninya di seluruh negara yang ada di dunia, terkhususnya negeri-negeri Islam.

Amerika Serikat adalah negara penjajah, yang menyebabkan tekanan ekonomi, sosial dan politik di setiap negara yang menjadi sasarannya,bahkan krisis dan konflik yang terjadi di negeri-negeri muslim saat ini termasuk Palestina juga adalah ulah dari AS, jangankan musuhnya,negara sekutu dan pengikutnya juga tidak akan aman dari keserakahan dan kejahatan AS,semua ini telah menunjukkan watak asli kapitalisme sekuler yang menghalalkan segala cara demi memenuhi ambisi kekuasaan dan keserakahannya.

Kecaman dan retorika yang disuarakan oleh negeri-negeri muslim saat ini pada hakikatnya tidak membantu apapun dalam perjuangan rakyat Palestina, negeri-negeri muslim saat ini semua sudah tersandera secara politik militer dan juga ekonomi, tekanan-tekanan yang diberikan oleh Amerika kepada negeri-negeri kaum muslim dikarenakan banyak negeri muslim saat ini sangat bergantung pada dukungan ekonomi dari Amerika, termasuklah juga negeri Mesir dan Yordania yakni negeri yang terdekat dengan Palestina. Jadi saat ini kita tidak mungkin berharap kepada negara terdekat untuk membantu saudara-saudara muslim di Palestina dari ke brutalan zionis, karena sekat-sekat nasionalisme telah membungkam penguasa muslim, mereka menjadi buta, tuli dan bisu, melihat penderitaan yang dialami saudaranya, dan lebih memilih untuk mengamankan negaranya sendiri.

Saat ini kebutuhan kaum muslim sungguh sangat mendesak, akan adanya penguasa yang mampu membebaskan Palestina dan negeri Muslim lainnya yang tertindas, kesombongan dan keserakahan Amerika harus segera ditumbangkan dan untuk itu negeri muslim perlu bersatu, harus ada negara adidaya baru untuk menyaingi negara adidaya Amerika Serikat yang zalim, dan negeri itu adalah Khilafah.

Dengan kembalinya Khilafah ala minhajin nubuwwah, yang menerapkan syariat Islam secara kaffah, dengan ideologi yang berasal dari sang Pencipta yakni ideologi Islam maka akan membawa rahmat bagi seluruh alam. Dengan kepemimpinan islam maka kesombongan zionis dan negara adidaya pendukungnya akan bisa dihapuskan dari muka bumi ini. Untuk itu harus ada kelompok Islam ideologis yang akan membongkar persekongkolan penguasa Arab dan menyadarkan umat tentang urgensi kepemimpinan islam.

Palestina tidak mungkin bisa dibebaskan dari pendudukan zionis Israel ataupun bahkan Amerika kecuali hanya dengan tegaknya Khilafah, karena Khilafah lah yang akan mengomandoi kaum muslim dan memerintah dengan hukum-hukum syariat Islam. Dan dengan segala pernyataan kebencian dan kesombongan yang dilontarkan oleh presiden Amerika saat ini, maka khalifah tidak akan ragu untuk segera mengomandoi umat Islam untuk melaksanakan jihad fisabilillah.

Sungguh umat Islam saat ini sangat merindukan kepemimpinan islam, karena hanya kepemimpinan islam yang memiliki kesadaran seperti pemimpin-pemimpin muslim di masa lalu di era kejayaan Islam, yang senantiasa mengabdikan seluruh hidupnya untuk keselamatan rakyatnya, sebagaimana dicontohkan Salahuddin Al Ayyubi, Sultan Abdul Hamid dan para khalifah kaum muslim daripada Khilafah Utsmani.

Wallahu a'lam bish showwab.


Share this article via

68 Shares

0 Comment