| 47 Views

Pemicu Banjir

Oleh : Nining Andri Jayanti 

Anggota komisi IV DPR RI dari fraksi partai Golkar, Firman Soebagyo, menuding program pembukaan lahan 20 juta hektare hutan menjadi lahan untuk pangan, energi, dan air, pembangunan.

Inilah yang menjadi pemicu terjadinya banjir di berbagai daerah Jawa Tengah sampai daerah Jabodetabek awal pekan pertama pada bulan Maret 2025 Senin (4/3/2025) dikutip dari Tirto.id.

Paska banjir banyak masyarakat yang terkena dampaknya mulai dari sakit diare, gatal-gatal dan yang lainnya belum lagi lingkungan rumah banyak ruksak.

Begitu pun di sekitar wilayah Jabodetabek yang mengalami banjir, banyak jalan yang tidak bisa di lewati karena ketinggian air, bahkan adapula yang nekad memaksakan melewati nya, sehingga tak sedikit kendaraan yang mogok.

Di sadari atau tidak banjir ini diakibatkan kurangnya penyerapan air yang menyerap air hujan, seperti hutan dan pepohonan besar, dan tak sedikit pula hutan dan pepohonan itu di jadikan lahan oleh para pemilik modal, hanya untuk keuntungan pribadi tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi selanjutnya. 

Akar masalah banjir yang kerap terjadi berulang kali disetiap tahun ini semua diakibatkan penerapan sistem demokrasi kapitalisme sekular yang seenaknya melakukan perbuatan yang dapat merusak alam, seperti yang terjadi sekarang banyak infrastruktur, jalan, bahkan tempat wisata, yang awal nya pegunungan, hutan, pepohonan mereka jadikan lahan tersebut untuk mencari keuntungan pribadi saja, padahal dampak dari semua itu sangatlah berbahaya, bencana seperti banjir bandang pun kerap terjadi karena telah mengabaikan peranaan agama dalam segala aspek kehidupan sehingga tidak ada rasa bersalah dan tidak memikirkan dosa, bahkan tidak ada rasa takut kepada Allah SWT sang pencipta, yang mereka pikirkan adalah keuntungan semata . 

Berbeda dengan sistem Islam, setiap individu bahkan negara akan sangat menjaga lingkungan dan sumber daya alam yang di miliki negara untuk kepentingan masyarakat, dalam TQS Al a'raf ayat 56 yang artinya "Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (di ciptakan) dengan baik, berdo'a lah dengan rasa takut dan penuh harap, sesungguhnya Rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.

Akan ada rasa takut bilamana mereka berbuat kerusakan karena mereka meyakini adanya Allah SWT yang menciptakan semuanya. 

Wallahu alam


Share this article via

43 Shares

0 Comment