| 10 Views

Pembebasan Palestina hanya dapat Terwujud dengan Perintah Sang Khalifah

Oleh : Rosmi
Aktivis Muslimah

Kamis 25 Mei 2025 dalam wawancara dengan Fox News anggota kongres Amerika Serikat (AS) dari partai Republik Randy Feny menyampaikan pernyataan kontroversial dengan menyarankan penggunaan bom nuklir terhadap wilayah jalur Gaza (beritasatu.com, 24/5/2025).

Menanggapi saran Randy, Hamas sebagai kelompok perlawanan warga Gaza mengecam pernyataan politikus dari partai Republik tersebut. Hamas menilai pernyataan itu merupakan bentuk seruan genosida terhadap rakyat Palestina. Seruan penggunaan bom nuklir di Gaza juga menuai kritik dari berbagai komunitas internasional dan penggiat HAM.

Dalam pernyataan resminya Hamas menyebutkan seruan ekstremis yang diucapkan R. Feny  ini adalah kejahatan besar dan memperlihatkan mentalitas fasis rasis yang menguasai pikiran politisi Amerika. Menurut Hamas pernyataan rasis itu justru memperlihatkan sisi gelap dari para pendukung Israel.
 
Pernyataan rasis yang dikeluarkan oleh salah satu anggota kongres AS negara terdepan yang katanya menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, nagara demokrasi yang selalu tampil sebagai polisi dunia dalam menangani perdamaian dunia ternyata hanyalah negara munafik yang keadilan akan ditegakan, nilai kemanusiaan akan dijunjung jika ada keuntungan besar yang bisa mereka dapatkan.

Pernyataan itu juga merupakan pelanggaran nyata terhadap prinsip-prinsip hukum humanity internasional dan konverensi Jenewa. Saran menggunakan bom nuklir di Gaza adalah tindakan amoral, tidak berperikemanusiaan dan mengizinkan penggunaan bom nuklir padahal selama ini negara paman Sam ini melarang dan mengecam penggunaan senjata nuklir.

Saran gila ini adalah salah satu bukti bahwa negara-negara yang selalu mengedepankan hak asasi manusia hanyalah omong kosong belaka. Jika pembantaian atau tindakan kekerasan terhadap etnis atau masyarakat yang negaranya tidak membawa keuntungan untuk Amerika dan sekutunya, maka negara-negara munafik ini tidak bersuara dan bertindak. Justru malah mendukung   penjajahan dan tindakan amoral contohnya adalah kebengisan Israel atas wilayah Palestina.

Tindakan biadab Israel dan saran gila Feny adalah bukti nyata bahwa tidak ada perlindungan terhadap hak asasi manusia seutuhnya, yang selama ini digaungkan oleh negara-negara barat, semua itu hanyalah omong kosong dan pencitraan, karena walaupun penggunaan senjata nuklir dilarang, tetapi larangan ini tidak mengingat semua negara, larangan itu sebagian terkesan memaksa terhadap sebagian negara sementara ada beberapa negara yang punya keistimewaan lebih untuk memiliki dan menggunakan senjata nuklir.
 
Pembantaian warga Gaza dan pengabaian pemimpin negeri-negeri Muslim terhadap Palestina adalah bukti kerusakan sistem saat ini yang tidak memuliakan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah Swt yang harus dilindungi. Islam adalah agama sekaligus ideologi yang sangat memuliakan manusia sebagai hamba Allah Swt yang paling mulia. Islam melarang pembunuhan terhadap makhluk hidup tanpa alasan yang syar’i

Senjata nuklir dan senjata pemusnah masal lainnya adalah perbuatan terlarang yang harus dihindari, dan secara tegas dilarang oleh Islam. Dalam Islam pada saat peperangan sekalipun, Rasulullah Saw menegaskan larangan membunuh anak-anak, wanita, orang tua orang beribadah, serta melarang membunuh binatang, membabat pohon serta larangan meracuni sumur. Karena perbuatan yang dilarang tersebut berdampak buruk bagi kelangsungan hidup manusia di dunia.

Arogansi Israel dan dukungan gila senator Amerika mestinya menyadarkan kaum Muslim. Inilah yang akan melimpah seluruh negeri-negeri kaum Muslim dan umat Islam jika umat tidak bersatu untuk saling melindungi. Tidak ada kekuatan yang ditakuti kaum kafir seperti dulu, jika kaum muslim tidak bersatu karena masih dipisahhkan oleh sekat menyesatkan yang bernama nasionalisme. 

Yang diperlukan warga Palestina dan negeri-negeri Muslim lainya adalah tindakan nyata pasukan Muslim untuk membebaskan mereka dari kekejaman para kafir bukan sekedar seruan atau kutukan terhadap kebengisan negara-negara kafir. Tindakan nyata berupa pengusiran  negara-negara perampok itu hanya bisa terwujud dengan persatuan pasukan Muslim di bawah perintah Khalifah. Bukan hanya pengiriman pasukan militer Muslim yang diarahkan, tetapi pasukan yang dilengkapi dengan persenjataan tempur yang canggih.  Bukankah kita diperintahkan untuk menyiapkan apa yang terbaik untuk menggentarkan musuh.

Allah Swt berfirman dalam A-Quran yang artinya “ dan Siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambang untuk berperang (yang dengan Persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya, sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)”, (QS: Al-Anfal: 60).

Pasukan jihad yang siap tempur dan perlengkapan tempur yang super canggih untuk pembebasan Al-Quds dan warga Palestina hanya bisa terwujud jika umat Islam bersatu menegakkan  syariat Islam dengan aturan Allah Swt yang adil yang dapat melahirkan pemimpin-pemimpin yang amanah dan para ilmuan bertaqwa.
           
Wallahu’alam bish shawab


Share this article via

1 Shares

0 Comment