| 131 Views
Milenial Candu Popularitas

Oleh: Ibu Komala
JAKARTA, KOMPAS.com-Terjadinya fenomena tingkat adopsi finansial teknologi (fintech) oleh kalangan muda milenial mulai kelahiran 1981-1996 dan Gen-z kelahiran 1997-2012 terus meningkat sebanyak 78% masyarakat generasi milenial dan generasi-z telah menggunakan fintech setiap hari termasuk dompet digital layanan pinjaman dan pembayaran digital.
Fenomenal Feor of missing out (FOMO) ini telah menjadi salah satu kebanggaan dan trend dikalangan generasi-z, dengan kehadiran teknologi digital, terutama media sosial yang semakin canggih kecenderungan untuk tidak terlibat dalam kegiatan penting menjadi semakin nyata. Fomo mencerminkan dampak besar dalam interaksi yang berbasis teknologi terhadap psikologi dan perilaku dalam komunikasi individu di kalangan remaja dan dewasa muda.
Dalam konteks penggunaan alat media sosial tidak hanya untuk berkomunikasi juga platform, dimana-mana identitas status sosial dan pengalaman dibentuk dan ditampilkan oleh gen-z yang tumbuh pesat bersama perkembangan media sosial seringkali dijadikan gaya hidup yang terus memicu asal mulanya terjerumus fomo mereka menganggap itu sebuah tren atau tidak mau dianggap ketinggalan zaman.
Inilah akibat sistem liberal kapitalisme demokrasi sistem mengakibatkan gen-z bergaya hidup bebas, banyak orang terjerumus pinjol, judol, game online, Menjadikan orang lupa diri, dan tidak sedikit karena banyak hutang, kehilangan hartanya, satu-satunya solusi tuntas adalah bunuh diri dikalangan gen-z. Na'udzubillah
Ironis sekali sistem rusak ini mampu mengubah pemikiran bukan hanya di kalangan milenial dengan menyodorkan sebuah teknologi HP, internet, fomo dilakukan anak TK dan SD demi trend itu dilakukan dan itu tidak bisa dikendalikan baik orang tuanya maupun di pendidikan (sekolah) semua kecolongan seolah gaya masa kini yang modern.
Dengan menganut sistem demokrasi rusak ini, kapitalisme sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan mampu menghipnotis juga memperdaya, baik secara individu maupun masyarakat umum. Demokrasi kapitalisme sengaja menjadikan generasi terlena dalam dunia maya yang penuh dengan kebohongan dan tipu muslihat. hidup sesuka hati, gaya bebas hedonistik, tanpa aturan, konsumerisme, kesenangan dunia sesaat mendominasi dan menjadi prioritas utama.
Sungguh miris, generasi sekarang sangatlah abai untuk berprestasi dan berkarya yang lebih baik justru menghalangi potensi sebagai perubahan menuju kebaikan. Sistem hari ini tidak memberikan perlindungan justru menjerumuskan, gen-z pada materi listik melalui sosial media, menuhankan material, lupa akan hari akhir yang kekal dan nyata.
Islam sitemap shohih yang datang dan diatur Allah Swt, memandang Pemuda yang berpotensi luar biasa dibutuhkan kekuatan sebagai agen perubahan menuju kebangkitan Islam. Dan Islam akan mengarahkan sesuai dengan tujuan penciptanya dan potensi karya terbaik hanyalah untuk umat dan Islam.
Islam memiliki cara jitu untuk melejitkan potensi gen-z, generasi yang berpotensi ini untuk membangun kembali peradaban gemilang Islam dan mengembalikan kembali sistem syariat Islam kaffah yang akan menyelamatkan umat dari kemaksiatan yang terjadi, dan rindu diterapkannya Islam secara Kaffah dan menerapkan kembali syariat Islam dalam naungan Daulah Khilafah.
Dengan atau tanpa kita Islam akan bangkit, menang hingga menguasai seluruh dunia dan syari'at Islam kaffah akan benar-benar terwujud dan terealisasi dalam seluruh aspek kehidupan. Saat ini pilihan ada ditangan kita, untuk turut serta dalam perjuangan ini atau menjadi penonton yang kelak akan mempertanggung jawabkan semua perbuatannya di akhirat kelak.
Allah Swt berfirman dalam Al-qur'an
Surah Al-Ghasyiyah Ayat 26
ثُمَّ اِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ
“Kemudian, sesungguhnya Kamilah inilah yang berhak melakukan perhitungan(hisab) atas mereka,” (QS. Al-Ghasyiyah [88]:26).
Wallahu'alam bi ash shawab