| 20 Views

Menampung Warga Gaza Bukan Solusi Hakiki, Umat Butuh Pembebasan Palestina

Oleh : Rina Rahmawati

Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia siap menampung ribuan warga Gaza yang menjadi korban kekejaman militer Israel. Langkah ini diambil sebagai respon atas banyaknya permintaan agar Indonesia lebih aktif dalam menyelesaikan konflik di Gaza. Presiden juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki tanggung jawab moral dan politik, karena merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan dikenal sebagai negara yang bebas dan aktif secara diplomatik. Dilansir dari Berisatu.Com

Pernyataan Presiden Prabowo mencerminkan kepedulian terhadap penderitaan rakyat Gaza. Namun, penting untuk diingat bahwa krisis di Palestina bukan hanya krisis kemanusiaan, tetapi krisis penjajahan dan agresi militer terhadap tanah dan umat Islam. Menampung pengungsi memang memberikan pertolongan sementara, tetapi ini bukan solusi jangka panjang.

Sebaliknya, langkah ini justru dapat menormalisasi penjajahan, karena warga Palestina justru diusir dari tanah air mereka, bukan dibantu untuk bertahan dan merebut kembali hak mereka. Hal ini menandakan kegagalan sistem internasional dan diplomasi negara-negara Muslim yang tak mampu menghentikan kezaliman Zionis Israel, bahkan ketika genosida terjadi di depan mata.

Islam memandang bahwa Palestina, termasuk Gaza dan Al-Quds, adalah bagian dari tanah kaum Muslimin (Darul Islam) yang sedang dijajah. Maka solusinya bukan sekadar memberikan tempat tinggal atau bantuan kemanusiaan, tapi membebaskan tanah tersebut dari penjajahan dengan kekuatan militer kaum Muslimin.

Allah SWT berfirman:

"Dan mengapa kamu tidak berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah di antara laki-laki, wanita-wanita dan anak-anak yang mereka berkata: 'Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi-Mu, dan berilah kami penolong dari sisi-Mu.'"
(QS. An-Nisa: 75)

Rasulullah SAW juga bersabda:

"Imam (Khalifah) adalah perisai, di mana orang-orang berperang di belakangnya dan berlindung kepadanya."
(HR. Muslim)

Ini menunjukkan bahwa kekuasaan Islam dalam bentuk Khilafah wajib hadir sebagai institusi pelindung umat dan pelaksana syariat secara kaffah. Hanya Khilafah yang akan mengerahkan bala tentara ke Palestina, memutus hubungan diplomatik dan ekonomi dengan negara penjajah, serta menyatukan potensi kekuatan umat untuk membebaskan tanah suci itu.

Menampung warga Gaza adalah bentuk empati, namun Islam menuntut lebih dari sekadar simpati. namun Islam sangat menekankan  pembebasan Palestina dari cengkeraman Zionis. Solusi tuntas hanya akan hadir jika umat memiliki kepemimpinan Islam yang menerapkan syariat dan menolak sistem dunia yang dzalim saat ini.

Wallahu a'lam bishawab


Share this article via

20 Shares

0 Comment