| 87 Views

Membangun Visi Perubahan Yang Shahih

Oleh : Ina Ariani
Aktivis Muslimah Pekanbaru

Pekan lalu ribuan dari semua lapisan masyarakat bergerak turun kejalan melawan kedzalimam/kesewenang-wenangan. Penerapan sistem Kapitalisme telah mengakibatkan kerusakan di segala bidang, dan rakyat menjadi korban.

Melansir berita dari TEMPO.CO, Ribuan orang dari berbagai kalangan masyarakat ikut serta menggelar aksi unjuk rasa di depan kompleks DPR, Jakarta, pada Kamis, 22 Agustus 2024. Mereka semua datang menuntut DPR agar tidak mengangkangi putusan MK soal ambang batas syarat pencalonan kepala daerah dan batas kandidat peserta Pilkada 2024.

Kerusakan dan ketidakadilan semakin merajalela, sudah banyak lapisan masyarakat yang bangkit untuk melawan kesewenang-wenangan. Sudah anyak rakyat yang mulai paham dan sadar karena setiap hari selalu di suguhi kenyataan pahit. Sejatinya penerapan sistem kapitalisme tidak hanya melanggengkan ketidakadilan, tetapi telah merusak hampir semua aspek kehidupan.

Dalam sistem kapitalis sekuler, rakyat kerap kali menjadi korban terhimpit oleh kebijakan yang lebih menguntungkan segelintir elit dan mengabaikan kebutuhan mayoritas. Untuk itu rakyat butuh perubahan kearah yang lebih baik.

Namun sayang bergeraknya umat belum berlandaskan pada pemahaman yang benar atas akar masalah dan solusi, Karena itu masih bersandar pada demokrasi, yang sejatinya menjadi penyebab kerusakan di semua lini. Secara umum demokrasi di pandangan sering kali dipahami sebagai jalan keluar dari segala bentuk penindasan dari kesewenang-wenangan. Dan diyakini bahwa sistem inilah yang berani memberikan kekuasaan kepada rakyatnya untuk menentukan nasib mereka sendiri, melalui proses pemilihan yang adil dan transparan.

Namun pada kenyataanya dalam praktiknya, demokrasi justru hanya menjadi alat bagi elit politik dan ekonomi untuk mempertahankan kekuasaan mereka. Kedaulatan yang seharusnya berada di tangan rakyat, justru kenyataannya sering kali dikhianati oleh kepentingan segelintir orang yang lebih mementingkan keuntungan pribadi dan kelompoknya daripada kesejahteraan umum.

Jadi untuk semua itu dibutuhkan adanya pemahaman atas visi perubahan yang shahih pada semua kalangan, yaitu penerapan syariat Islam kaffah. Tapi jika perubahan yang dimaksut masih betah hidup dalam sistem kapitalis sekuler. Hanya ganti pemimpin, bakalan ganti kebijakan saja, ya, ujung-ujungnya sama saja, solusinya hanya parsial tambal sulam bagi umat Islam, serta semakin melanggengkan penjajahan kapitalisme di dunia termasuk negeri muslim.

Perubahan yang hakiki bagi umat dan seluruh alam itu hanya dengan menerapkan Islam secara kaffah baik individu, masyarakat dan negara wajib terikat dengan hukum syariat Islam. Dijelaskan dalam surah Al Baqarah ayat 208, Allah Swt memerintahkan kepada orang-orang beriman (baca lengkap).

Umat membutuhkan hadirnya kelompok dakwah ideologis, yang akan membina umat menuju pemahaman yang benar dan berjuang untuk menegakkan syariat Allah di muka bumi.
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ۝١٠٤

"Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung."

Kelompok ideologis bergerak mengajak umat, membina, menyadarkan umat bahwa sistem hari ini zalim, kufur, menyengsarakan umat, menjauhkan umat dari agama yang khas. Islam bukan hanya sekedar agama ritual tapi Islam itu mengatur seluruh aspek kehidupan. Untuk membangun visi perubahan yang shahih butuh orang-orang yang beriman dan bertakwa yang bergantung hanya pada Allah, bukun pada sistem yang rusak demokrasi.

Wahai umat sekalian hiasilah diri dengan iman dan takwa berjalan dan berjuanglah bersama-sama kelompok dakwah ideilogis, memperjuangkan tegaknya Al Islam yang rahmatan lil alamin dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah.

Wallahualam bissawab


Share this article via

67 Shares

0 Comment