| 113 Views

Krisis Gaza dan Ketakutan Barat akan Kembalinya Khilafah

Oleh  : Ummu Alvin
Aktivis Muslimah

Semakin massif nya aksi bela Palestina dan konferensi di berbagai negeri muslim yang menuntut pengiriman tentara/jihad dan khilafah telah memunculkan ketakutan terbesar bagi musuh-musuh Islam, barat menyadari krisis Gaza justru membuka pintu lebar bagi arus kesadaran umat akan kewajiban dan urgensi tegaknya Khilafah. Krisis Gaza telah menjadi lonceng kematian bagi peradaban barat sekaligus menandai terbitnya fajar Khilafah.

Konferensi dunia yang dihadiri oleh tokoh-tokoh dan pemimpin nasional, pemimpin media, aktivis sosial, pemuda dan berbagai lembaga dari sekitar 60 negara di dunia. Konferensi ini mengangkat tema"Kemenangan untuk Gaza Tanggung Jawab Umat". Seluruh rangkaian acara dalam konferensi ini dilakukan bertujuan untuk memperkuat semangat perlawanan dan kesadaran umat terhadap perjuangan Palestina sebagai perjuangan seluruh umat. Sebagaimana yang disampaikan kepala biro luar negeri Hamas, Khaled Mashal dalam sesi pembukaan, beliau menyampaikan pesan kepada seluruh muslim internasional bahwasannya "Siapapun yang menganggap permasalahan Palestina adalah urusan bersama, Al Aqsa sebagai kiblat umat Islam dan penjajah zionis adalah musuhnya, ketahuilah rakyat Gaza saat ini sedang disembelih tetapi dunia hanya menonton. Penduduk Gaza merasakan kelaparan dan kehausan. Jangan diam! Tidak layak bagi kita untuk berdiam diri menyaksikan jutaan saudara kita mati kelaparan dan kehausan".

Sejak runtuhnya Daulah Khilafah di tahun 1924, umat Islam telah kehilangan kekuatannya, perisainya dan juga pelindungnya, kemudian digantikan dengan kekuatan kapitalisme global yang menjadikan dunia sebagai negeri jajahannya, tidak hanya untuk menguasai sumber daya alamnya tapi juga menguasai pemikiran manusia terutama kaum muslim. Umat Islam dijauhkan dari ajarannya, dijauhkan dari Alquran dan juga bahasa Arab, ajaran Islam dicitrakan sebagai ajaran yang terbelakang, tidak sesuai dengan zaman dan menolak kemajuan teknologi, hal ini berhasil mengubah anak-anak muslim hingga sampai saat ini, umat Islam di seluruh dunia mengambil ide/pemikiran sekulerisme yang memisahkan agama dari kehidupan.

Namun karena massifnya aksi bela Palestina di berbagai negeri yang menunjukkan kesadaran umat Islam akan urgensinya penegakan khilafah telah membuat Israel ketakutan, karena dengan tegaknya Khilafah secara otomatis akan menghapus entitas pendudukan atas Palestina serta juga akan menghilangkan kekuasaan yang tersekat-sekat di negeri-negeri Arab. Benyamin Netanyahu secara gamblang telah memperingatkan bahwa Israel tidak akan menerima pendirian kembali Khilafah di negara manapun di sekitar laut Mediterania/Laut Tengah. Pernyataan ini semakin menunjukkan ketakutan Israel akan kembalinya Khilafah yang kedua kalinya karena hal itu akan menenggelamkan ideologi kapitalisme dengan akidah sekuler yang merusak persatuan umat Islam saat ini.

Sejarah telah membuktikan bahwa Khilafah adalah sistem terbaik sepanjang masa. Tidak ada alasan untuk takut apalagi menolak Khilafah.Dengan Khilafah, seluruh syariat Islam dapat diterapkan secara kaffah, mempersatukan umat Islam, serta melindungi seluruh negeri.Tegaknya Khilafah adalah kebutuhan mendesak umat saat ini. Meski tegaknya Khilafah merupakan keniscayaan sejarah, tapi wajib bagi para pengemban dakwah untuk lebih masif dalam menggencarkan dakwah penegakan Khilafah di semua kalangan hingga terwujud opini umum yang tegak di atas kesadaran umum.

Kelompok dakwah ideologis wajib mengikuti metode dakwah yang dicontohkan Rasulullah yang target utamanya adalah melalui thoriqoh umat, yaitu dakwah penyadaran yang berbasiskan aqidah hingga terbentuk dukungan yang kuat dari umat yang akan mendorong perubahan yang mendasar berupa di baiatnya seorang khalifah bagi seluruh umat Islam.

Sudah selayaknya krisis yang terjadi di Palestina menyadarkan kita akan pentingnya persatuan umat, untuk berjuang di bawah satu komando, menghilangkan perbedaan serta sekat-sekat nasionalisme yang diciptakan oleh Barat, solusi hakiki untuk permasalahan Palestina adalah khilafah dan Jihad, dan untuk itu umat Islam harus berjuang dalam menegakkannya sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, yaitu dengan membentuk kutlah atau jamaah, karena perjuangan menegakkan Khilafah tidak bisa dilakukan sendirian, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta'ala, dalam surah Ali Imron ayat 104 yang artinya, "dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar. Merekalah orang-orang yang beruntung".

Sungguh hanya dengan Islam umat akan kembali mulia dan menjadi umat yang terbaik, umat Islam bertanggung jawab untuk melakukan perubahan di tengah-tengah umat dengan menegakkan Islam secara kaffah yaitu di bawah naungan Daulah Khilafah Islamiyah, hanya dengan itu penindasan yang terjadi terhadap sebagian umat Islam dan penjajahan yang terjadi di Palestina akan dapat dihapuskan, untuk menjadi pembela Islam dan pembela kaum muslimin adalah kewajiban setiap muslim.

Wallahu a'lam bishowab.


Share this article via

18 Shares

0 Comment