| 38 Views

Korupsi di Negeri Ini Seperti Penyakit Akut Yang Sulit Diobati

Oleh : Ermawati
Pengiat Literasi

Sayang seribu sayang walaupun sudah berganti-ganti presiden namun permasalahan korupsi di negri ini semakin parah seperti penyakit akut yang sulit untuk diobati.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi yang merugikan negara. Prabowo mengatakan, tindak korupsi yang marak terjadi di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Ia memastikan akan mengerahkan segala kekuatan negara untuk membasmi korupsi.

Tingkat korupsi di negara saya sangat mengkhawatirkan. Dan itulah, mengapa saya bertekad untuk menggunakan seluruh tenaga, seluruh wewenang yang diberikan kepada saya oleh konstitusi untuk mencoba mengatasi penyakit ini, kata Prabowo secara daring dalam forum internasional World Government Summit 2025, Kamis (13/2).

Pergantian presiden tidaklah mutlak menjamin untuk mengubah tatanan kehidupan di negri ini menjadi lebih baik, aman dan damai mungkin malah justru sebaliknya semakin menambah parah, seperti kasus korupsi yang sampai detik ini belum bisa ditangani bagaikan sudah mengakar yang sulit untuk dibasmi, kinerja pejabat yang berkerja semuanya serta tidak memiliki tanggung jawab terhadap kemaslahatan hidup rakyatnya.

Parahnya hukum seakan mati berapa banyak pun kasus korupsi yang bergulir hingga saat ini justru semakin tumbuh subur, bahkan banyaknya para elit pejabat yang ikut terlibat korupsi seolah tak tersentuh oleh hukum. Keadilan di negri ini sudah tidak ada artinya lagi uang dan jabatan dapat membeli hukum, sehingga wajar saja jika negri ini dapat dipermainkan, hukum yang ada saat ini hanya tajam kebawah tetapi tumpul keatas.

Mereka yang memiliki uang dapat membeli hukum dan rakyat kecil lah yang menjadi korban dari ketidakadilan hukum di negri ini. Sehingga hukum tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya yang harusnya dapat mengadili justru malah mengasihi, hukum tumpul untuk mereka yang memiliki modal dan jabatan. Bayangkan saja berapa banyak jumlah koruptor yang keluar masuk penjara serta masih bisa dengan mudahnya duduk di kursi pejabat menjadi wakil rakyat apakah itu yang namanya keadilan.

Seperti tikus yang dibiarkan hidup di lumbung padi apakah tidak habis semua padi yang ada di lumbung itu, sehingga ini akan menjadi contoh negatif bagi pejabat yang lain. Kalau terus dibiarkan negri ini bisa hancur oleh mereka orang-orang rakus yang hanya mementingkan kepentingan pribadi saja tanpa memikirkan bagaimana kehidupan rakyatnya, tanpa perduli lagi dengan halal dan haram selama semua itu dapat memberikan keuntungan bagi mereka apapun akan mereka lakukan.

Lalu di mana martabak hukum saat ini jika masalah korupsi saja mereka tidak bisa menyelesaikan dan pada siapa lagi rakyat mengadu atas ketidakadilan di negri ini. Semakin hari makin terlihat rusak dan bobroknya sistem kapitalis. Sistem demokrasi kapitalis yang memisahkan agama dari kehidupan sistem yang rusak sehingga merusak orang-orang yang menjabat didalamnya mereka berkerja tidak lagi untuk kepentingan dan kemaslahatan rakyatnya, melainkan demi memuaskan nafsu serta keinginan mereka.

Jadi masihkah kita percaya dan ingin terus menggunakan sistem demokrasi kapitalis yang sudah merusak di seluruh aspek kehidupan dan apakah kita tidak ingin beralih pada sistem yang lebih baik, yaitu sistem Islam, sistem yang akan membawa pada kemaslahatan dan kesejahteraan serta keadilan pada seluruh rakyatnya maka sudah saatnya rakyat pintar dan cerdas dalam memilih hukum apa yang sebaiknya kita gunakan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Surat Al Baqarah 188

وَلَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوْا بِهَآ اِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوْا فَرِيْقًا مِّنْ اَمْوَالِ النَّاسِ بِالْاِثْمِ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَࣖ

Janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada para hakim dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui.

Dalam kepemimpinan Islam jika terjadi atau terbukti korupsi Islam akan menindaknya dengan adil yang akan dijatuhkan hukuman sesuai perbuatannya, apabila benar-benar  merugikan negara akan dijatuhkan hukuman yang berat karena ini semua untuk memberikan rasa jera agar tidak ada orang lain yang ingin mengikuti jejaknya menjadi korupsi, inilah keadilan pada hukum Islam hukum benar-benar ditegakkan dan tidak melihat apakah dia pejabat atau bukan, selain itu juga agar membuat pelaku kapok dan menjadi contoh bagi yang lain.

Sudah saatnya umat bangkit dan beralih dari sistem yang kufur kepada sistem Islam yang shaih, serta menerapkan Islam didalam sistem kehidupan secara kafah. Agar dapat terwujudnya kehidupan yang aman, damai dan sejahtera dan juga memiliki seorang pemimpin yang berakhlak mulia sehingga mau menerapkan dan menegakkan Islam secara kafah didalam kehidupan sehari-hari untuk melanjutkan kehidupan Islam dibawah naungan khilafah Islamiyyah.

Allahu a'lam bish-shawab


Share this article via

77 Shares

0 Comment