| 171 Views

Kebelet Nikah, Dispensasi Mewabah

Oleh : Rafifah Fahna Raihanah 

Generasi berkualitas yang diharapkan mampu membawa kemajuan bagi bangsanya, generasi yang ditunggu-tunggu ini malangnya hingga saat ini tak pernah hadir. Kenyataan yang ada malah terjungkir balik, Guys. Generasi yang diharapkan untuk meneruskan masa depan kini telah menjadi berantakan. Buah hati yang menjadi harapan sebagai penerus keluarga, sukses, bersekolah tinggi, dan memiliki pekerjaan mapan, malah banyak yang menjadi putus sekolah, bergaul bebas, dan menikah.

Namun faktanya memang begitu Guys. Banyak anak sekolah yang sudah meminta keringanan untuk menikah. Seperti data yang bersumber dari KUA bahwa tahun 2023 lalu, pihak kantor kementerian agama (kemenag) kupaten Pangandaran provinsi Jawa Barat telah mencatat, ada 100 lebih warga dibawah umur yang mengajukan dispensasi nikah dini, jumlahnya sekitar 156 pasangan.

Ujang Sutaryat selaku kepala seksi bimbingan masyarakat Islam di kemenag Pangandaran mengatakan, rata-rata pasangan yang mengajukan dispensasi nikah ini di bawah usia 19 tahun. Padahal Ujang Sutaryat menjelaskan pula pada UU No 1 tahun 1974, bahwa usia pernikahan bagi perempuan minimal 16 tahun dan bagi laki-laki berusia 19 tahun.

Namun bila berdasar kepada UU No 16 tahun 2019, usia pernikahan bagi laki-laki maupun perempuan semuanya sama, minimal 19 tahun. "Makanya mereka yang mau menikah dibawah usia 19 tahun, harus mengajukan dispensasi" katanya kepada detik Jabar (Kamis, 16/5/2024).

Dalam sistem kapitalisme ini, pernikahan ini sangat dipermasalahkan, tapi kenapa pergaulan bebasnya malah justru dibiarkan. Padahal para remaja atau anak kecil yang meminta dispensasi nikah, itu disebabkan oleh pergaulan bebas. Malah banyak yang sampai hamil diluar nikah. Masa banyak anak kecil yang udah gendong bocil? Bocah ingusan ko udah jadi ibu rumah tangga? Padahal semuanya kan butuh persiapan, ga serba instan. Kalo masih kurang ilmu, kan jadi berantakan juga kedepannya.

Salah sistem ini juga sih, yang terlalu memberi kebebasan untuk bergaul bebas. Sampai akhirnya banyak anak yang kejerumus dalam pergaulan bebas. Ketambah lagi kelalaian orang tua yang kurang perhatian, yang terlalu membiarkan anaknya bercampur baur dalam bergaul. Makanya ga heran kalau sekarang banyak sekali dispensasi nikah yang disebabkan karena pergaulan bebas.

Hm, jadi sedih juga ya Guys? Generasi yang diharapkan masa depan, calon pemimpin dunia, dan penerus perjuangan. Tapi kelakuannya kacau ga karu-karuan. Malah jadi generasi terparah yang seneng nyiptain masalah. Wajar sih kalau kalian tepok jidat kepala. Karena emang udah ga wajar banget Guys.

Sebenarnya Islam tidak membatasi masalah pernikahan, ketika memang sudah baligh, dan paham mengenai ilmu dan kewajibannya, maka boleh menikah. Karena Islam lah yang akan menjadi pedoman kehidupan rumah tangganya. Jadi ga ada solusi lain selain Islam untuk menuntaskan problem kita saat ini, Guys.

Maka dari itu ini sudah waktunya kita berjuang, berdakwah, dan menegakkan kembali syariat Islam. Karena hanya dengan Islam semua akan terselesaikan. Termasuk berbagai kemaksiatan yang sulit dihentikan. Karena solusi terbaik untuk menghentikan kemaksiatan hanya dengan menegakkan daulah Islam. Yang akan mengatur dan menjaga umat dari kesesatan.

Hey Guys, bangun, bangun! Ini udah siang, tolong buka mata kalian! Jangan seolah menjelma menjadi putri yang tertidur. Sadari bahwa dunia sedang butuh tangan para pejuang. Generasi hebat, kuat, yang siap membawa perubahan. Bukan generasi ulah yang menyebarkan banyak masalah.

Mari kita semangat berdakwah untuk mencegah kemungkaran dan menjadikannya sebagai ladang kebaikan. Karena hanya dengan bersatu, kita akan mampu untuk kembali menegakkan berdirinya daulah Khilafah []


Share this article via

77 Shares

0 Comment