| 246 Views
Kapitalisme Terbukti Gagal Menjamin Kesehatan Mental Rakyat

Oleh : Wa Ode Vivin
Aktivis Muslimah
Kabar duka kembali menerpa Negara kita hari ini, pasalnya diketahui telah terjadi berbagai kasus bunuh diri di kalangan masyarakat yang cukup tinggi, sampai harus menggelar rapat koordinasi untuk menyelesaikan kasus bundir.
Sebagaimana diberitakan oleh Media Online Ulasan pada Jumat 5 Juli 2024). Polres Karimun menggelar rapat koordinasi bersama tokoh agama dan instansi terkait dalam rangka penanganan fenomena perilaku bunuh diri yang terjadi akhir-akhir ini. Diketahui, beberapa hari yang lalu terjadi dua peristiwa bunuh diri dalam sehari. Kemudian di awal tahun 2024, juga terjadi empat kasus bunuh diri dalam kurun waktu satu bulan.
Sungguh kejadian tersebut tentu membuat kita sebagai umat Islam dan masyarakat umum secara luas merasa sedih dan prihatin, terlebih-lebih ketika berbagai aksi nekad bunuh diri tersebut diduga karena trend pinjaman online dengan bunga yang menggunung, akhirnya kesulitan menebus bunga, termasuk masalah ekonomi maupun keluarga hingga berujung bunuh diri.
Maraknya kasus bundir menunjukkan lemahnya mental Masyarakat. Secara fakta kehidupan sangat berat dalam sistem kapitalisme karena beragam persoalan, dalam berbagai bidang.
Kebijakan kapitalistik yang memunculkan banyak persoalan ekonomi. Kebijakan ini sesungguhnya ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan. Namun, kebijakan kapitalistik alih-alih menyelesaikan masalah, yang terjadi justru makin memperdalam permasalahan.
Lelah sudah rasanya saat masyarakat berulang kali harus menyaksikan berbagai peristiwa yang menyedihkan di lingkungannya. Terlebih-lebih tindakan bunuh diri ini sangat menyisakan duka dan kepiluan yang mendalam, perbuatan tersebut juga sangatlah dilarang dan bertentangan keras dengan akidah umat Islam sebagai pemeluk agama mayoritas di negeri ini.
Masyarakat sudah tidak bisa lagi berharap pada sistem tambal sulam hanya concern pada akibat yang tidak pernah mampu menjadi solusi tuntas terhadap akar masalah atau penyebab utamanya. Maka solusi yang harus diambil yaitu kembali kepada sistem kehidupan Islam.
Islam sebagai agama paripurna yang tidak hanya mengatur urusan dengan tuhannya tapi juga mengatur bagaimana urusan dirinya sendiri dan hubungannya dengan masyarakat atau manusia lainnya. Di bawah naungan sistem kehidupan Islam.
Sudah saatnya masyarakat menyadari untuk mengganti sistem hidup kapitalisme ataupun sosialisme yang justru mengandung bibit-bibit penyebab deprsei/stress, yakni dengan Islam. Allah Swt. berfirman: “Sesungguhnya inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah jalan itu, dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kalian dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepada kalian agar kalian bertakwa.” (QS al-An‘am [6]: 153).
Wallahu'alam bishawab