| 119 Views

Indonesia Gelap Menuju Terang Dengan Sistem Islam

Oleh : Erna Ummu Azizah

Belakangan ini ramai tagar Indonesia Gelap. Ibarat ungkapan hati masyarakat, yang selama ini merasakan kondisi berat, karena berbagai kebijakan penguasa yang tidak berpihak pada rakyat.

Tidak bisa kita pungkiri, harga kebutuhan pokok yang semakin melambung tinggi. Juga melejitnya angka pengangguran akibat masifnya PHK di dalam negeri, menjadi momok mengerikan bagi rakyat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Belum lagi biaya pendidikan dan kesehatan yang semakin menambah beban ekonomi. Sementara penguasa sibuk dengan kebijakan efisiensi yang nyatanya hanya menguntungkan para korporasi.

Koordinator BEM Seluruh Indonesia Satria Naufal mengatakan bahwa tajuk Indonesia Gelap itu dimaknai sebagai ketakutan warga Indonesia terhadap nasib masa depan bangsa. "Bagi kami, Indonesia Gelap sudah cukup mewakilkan ketakutan, kekhawatiran, serta kesejahteraan warga". (Tempo, 17/2/2025)

Inilah kenyataan pahit yang harus ditelan akibat sistem kehidupan yang rusak bernama Kapitalisme. Sistem yang tidak memanusiakan manusia. Semua hal hanya dinilai berdasarkan harta. Hingga kebijakan penguasa pun yang dipikirkan hanya keuntungan semata.

Lihatlah Indonesia, negeri ini begitu kaya akan sumber daya alamnya. Laut, sungai, hutan, barang tambang seperti emas, perak, minyak bumi, batu bara, dan sebagainya. Mestinya menjadikan rakyatnya sejahtera. Namun apa daya, kebijakan zalim telah membuat rakyatnya sengsara.

Dalam Islam, sumber daya alam adalah milik rakyat. Negara wajib mengelola sesuai syariat Islam, dan tidak boleh menyerahkan pengelolaannya kepada pihak swasta, apalagi asing. Sebagaimana sabda Nabi SAW: “Kaum muslim berserikat dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air, dan api.” (HR Abu Dawud dan Ahmad)

Alhasil, negara mampu memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya. Seperti pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz juga Khalifah Harun Ar-Rasyid. Keduanya adalah sosok pemimpin yang amanah. Di masa kepemimpinan mereka, harta di baitul mal begitu melimpah. Sampai sulit ditemukan rakyat yang layak menerima zakat.

Namun saat ini ketika sistem Islam tidak diterapkan, maka terjadi banyak pelanggaran yang merugikan masyarakat. Seperti kasus pagar laut, penggusuran, korupsi tambang timah, korupsi emas antam, korupsi Pertamina, dan lain sebagainya.

Dan mirisnya, yang selalu menjadi korban adalah rakyat. Di tengah kekayaan alam yang begitu melimpah, masih banyak rakyat yang hidup miskin dan kelaparan. Sulitnya lapangan kerja pun akhirnya membuat banyak orang gelap mata, hingga menghalalkan segala cara.

Indonesia Gelap, sudah saatnya kembali terang dengan penerapan sistem Islam. Karena hanya sistem Islamlah satu-satunya sistem kehidupan yang sudah terbukti mampu memberikan kesejahteraan dan kebaikan untuk seluruh alam.


Share this article via

45 Shares

0 Comment