| 20 Views
India VS Pakistan

Oleh : Aminah
Dilansir dari CNBC Indonesia.com (11-05-2025) Masalah India dan Pakistan adalah masalah lama dengan komflik yang terus berulang. Amerika serikat pun segera bereaksi dengan menginisiasi dan memediasi gencetan senjata diantara India dan Fakistan. Akhirnya pakistan dan India sepakat untuk melaksanakan gencatan senjata.
Telah terjadi empat kali perang besar antara India dan Pakistan yakni pada 1947,1966,1984, dan 1999. Pada puncak Perang Dingin Uni Soviet mendukung India, sementara Amerika dan China mendukung Pakistan. Terjadi Konflik-konflik perbatasan yang menelan banyak korban. Perang Pakistan vs India jadi ajang ujicoba alutsista China.
Pada era 2000 konflik menyangkut perbatasan mulai banyak melibatkan Amerika Serikat (AS).
Amerika mencoba mendamaikan India dan Pakistan yang lama bersengketa, Amerika Serikat mengarahkan Presiden Pakistan (Pervez musarraf) melakukan negosiasi menyangkut masalah Kasmir dengan penguasa India. Hingga pada akhirnya alih-alih memperjuangkan hak muslim Kashmir untuk merdeka, penguasa Pakistan malah sepakat memberi legalitas hak bagi orang-orang India di Kashmir, berarti memperpanjang penderitaan bagi kaum Muslim disana.
Ketakutan Orang Kafir
Musuh-musuh Islam sangat paham bahwa Sistem Pemerintahan Islam (khilafah) sebuah ancaman menakutkan bagi mereka, jika Sistem Pemerintahan Islam tegak dimuka bumi, maka akan memberlakukan hukum Islam secara menyeluruh (kafah) sehingga akan mengikis habis nilai-nilai peradaban Barat, menghentikan hegemoni, dan dominasi liberalisme, kapitalisme barat atas negeri-negeri Islam. Jelas sekali akan mengganggu kepentingan Barat. Alhasil, barat akan berupaya keras mengarahkan daya dan upayanya untuk menghalangi tegaknya Sistem Pemerintahan Islam (khilafah Islamiah) dimuka bumi. Musuh-musuh Islam dengan sangat licik menggunakan antek-anteknya mengambil kekuasaan umat islam.
Orang-orang barat telah berupaya mengaburkan potret sejarah Islam, mereka akan memaparkan potret sejarah Islam itu dalam gambaran paling buruk yang dibenci Barat.
Jika kita melihat pada abad ke-19 yang lalu, atau pertengahan abad ke-19, sejarah Islam pada masa khilafah Umayyah, pada Abbasiyah, dan pada masa khulafarasyidin. Sebuah Umat yang tidak tau masa lalu, akan sulit memahami hari ini dan masa depan. Landasan Akidah Ukhuwah menjadi kunci keabadian, kunci itu tak mampu di otak-atik siapapun.
Kehilangan yang dirasakan umat islam tanpa khilafah, yaitu hilang rasa aman, dan jaminan keamanan yang menyebabkan ketakutan. Kehilangannya ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kepedulian yang lahir dari kepribadian Islam. Kehilangan kekuatan, dan jihad yang di sebabkan kelemahan dan kekalahan. Hilangnya kekayaan yang disebabkan kemiskinan. Hilangnya kedaulatan, dan ketergantuangan dalam membuat keputusan politik akibat ketundukan kepada negara-negara penjajah Kafir Barat.Hilangnya pencerahan, dan pedoman yang benar yang disebabkan kegelapan dan pedoman yang salah. Hilangnya kehormatan dan martabat yang di sebabkan penghinaan. Hilangnya keadilan yang disebabkan penindasan dan ketidak adilan. Hilang keimanan, dan keikhlasan yang disebabkan pengkhianatan penempatan orang yang salah. Hilnagnya negeri-negeri Islam dan tempat tinggalnya seperti Palestina Andalusia, Kashmir, dan yang lainya. Hilangnya kesatuan umat muslim akibat sekat-sekat nasionalisme
Bersatunya Umat
Pakistan merupakan salah satu negeri muslim yang mempunyai pasukan militer terbesar di dunia. Pakistan satu-satunya negri muslim yang memiliki senjata sekitar 170 hulu ledakan nuklir, personel aktifnya lebih dari 650.000, dan pasukan cadangan 556.000. Pakistan termasuk dalam 20 negara dengan pengeluaran militer tertinggi di dunia, sekitar US$ 10 Miliar per tahun. Seharusnya dengan potensi militer sebesar itu, Pakistan mampu membebaskan tetangga muslim yaitu Palestina dan Kashmir, bukan tunduk pada tekanan orang kafir harbi fi'lan yang secara terangn benderang telah menyokong genosida atas penduduk Palestina lewat tangan Zionis Yahudi.
Panglima militer Pakistan jadilah penolong dakwah yang mulia, yang menjadi landasan bagi tegaknya negara Islam pertama, adalah jalan satu-satunya yang akan mengangkat derajat kalian, agama kalian, pasukan kalian, negara kalian pada kemuliaan bahkan membawa seluruh kaum muslim pada kemenangan yang hakiki.
Jika terjadi perselisihan pada umat Islam, bahkan mengakibatkan pertikaian dan permusuhan maka ketahuilah hawa nafsu telah berperan di sini dan bukan lagi kebenaran.
Kaum mukmin seluruhnya adalah satu umat, yang berbeda dari umat manusia lainya. Sesungguhnya kaum Mukmin itu pelindung sebagaian yang lain. Dan apapun yang mereka perselisihkan maka tempat kembalinya adalah Allah SWT yaitu Al-Quran dan As-Sunnah. Mari kita persaudaraan (Ukhuwah), kuatkan persatuan (Wihdah), dan rekatkan saling cinta ( Mahabbah), niscaya akan lahir kekuatan (al-qawwah) dengan itulah kita secara bersama-sama akan bisa mengalahkan semua kekufuran dan orang-orang kafir hingga kita meraih kemuliaan ('izzah) di dunia dan akhirat. Insya Allah.
Teruslah melangkah meski duri tajam mengoyak kaki. Masa depan Islam gemilang akan menati meskipun orang kafir, orang munafik, orang musyrik terus membenci, janji Allah pasti akan terjadi.