| 52 Views

Hanya Khilafah Yang Akan Membebaskan Palestina Dari Penjajah

Oleh : Ummu Alvin
Aktivis Muslimah

Demi memastikan untuk kelangsungan hidup Israel, Perdana Menterinya Benjamin Netanyahu membuat pernyataan bahwa dirinya tidak akan menerima pembentukan kekhalifahan manapun di pantai Mediterania. (Senin 21/4/2025). Perdana menteri dari entitas Yahudi ini juga menyatakan bahwasannya respons Israel tidak terbatas pada Yaman saja tetapi akan meluas ke Lebanon dan wilayah lainnya, kemudian dia juga mengatakan akan mengubah wajah Timur Tengah. Sejatinya pernyataan yang diungkapkan tersebut adalah merupakan bentuk ketakutan entitas Yahudi terhadap kekuatan Khilafah yang akan mempersatukan kaum muslim di seluruh dunia.

Konflik berkepanjangan yang diderita kaum muslim di seluruh dunia termasuk di Palestina, khususnya sejak runtuhnya Khilafah, tidak kunjung mendapatkan solusi yang hakiki, munculnya pernyataan tersebut ditengah berbagai kondisi sulit yang dialami kaum Muslim di berbagai negeri, justru semakin memunculkan, dan membangun kesadaran di tengah-tengah umat tentang hakikat yang terjadi saat ini, apa yang dibutuhkan umat Islam saat ini adalah sebuah persatuan yang sangat didambakan keberadaannya dan itu adalah hadirnya sebuah institusi yang akan mengayomi dan mengurus seluruh urusan umat Islam dibawa satu aturan yang sama yaitu aturan yang berasal dari Allah subhanahu wa ta'ala berupa diterapkannya syariat Islam secara kaffah .

Kepanikan Netanyahu akan kembalinya Khilafah yang merupakan kekuatan umat Islam, bukan tanpa alasan karena saat ini umat Islam dari berbagai negeri mulai terbentuk kesadarannya dengan menyerukan jihad dan tegaknya Khilafah sebagai solusi di tingkat global, saat ini umat mulai menyadari bahwa solusi yang ditawarkan barat bukanlah solusi hakiki, hanya Khilafah yang memiliki kemampuan untuk menghadapi semua musuh umat Islam, keberadaan Khilafah sebagai benteng ataupun perisai bagi umat Islam diketahui betul oleh kaum kafir penjajah dan kaum Yahudi, Karena itulah kaum kafir penjajah dan kaum Yahudi akan melakukan segala upaya untuk menghalangi tegaknya kembali Khilafah.

Khilafah bukan hanya sekedar bicara alias NATO -- No Action Talking Only, tegaknya Khilafah adalah janji Allah dan bisyarah Rasulullah yang pasti akan terwujud, musuh Allah pasti menghalangi tegaknya Khilafah, tapi tegaknya Khilafah tidak membutuhkan izin dari manusia apalagi musuhnya Allah dan musuh Islam, Khilafah hanya akan tegak dengan izin dari Allah jadi bukan izin dari Netanyahu. Mau suka tidak suka terima ataupun tidak terima kembalinya Khilafah pasti terjadi.

Begitu juga penguasa-penguasa muslim penghianat yang mendukung musuh Allah karena kecintaan mereka pada kekuasaan dan dunia,Sungguh memalukan umat Islam yang takut dengan ajaran Islam takut dengan berdirinya Khilafah, malah menjadi antek kaum kafir, mengagungkan kebebasan, dan tunduk dengan semua arahan pemimpin kafir Barat. Umat Islam adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, umat Islam tidak boleh pasrah mengikuti dengan sukarela pemikiran yang diarahkan oleh kafir penjajah, sebagai umat yang terbaik umat Islam harus melaksanakan aktivitasnya sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala, kezaliman terhadap umat Islam harus segera dihentikan, keadilan juga harus segera ditegakkan dan untuk melaksanakan itu semua dibutuhkan seorang pemimpin  yang memiliki kesadaran akan tanggung jawabnya menjadi pemimpin demi memberikan kemaslahatan bagi umat manusia yaitu seorang Khalifah.

Hari ini telah tampak jelas kerusakan dari sistem kapitalisme sekularisme, kebutuhan akan tegaknya Khilafah sudah makin nyata, untuk itu umat harus menguatkan keyakinannya dan berjuang untuk menjemput Nasrullah, dan perjuangan ini membutuhkan satu perjuangan yang dipimpin oleh jamaah dakwah ideologis yang mengikuti metode Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, pengemban dakwah harus menyatukan segenap kekuatannya, serta keteguhan hati dengan penuh keimanan dan keyakinan bahwa Khilafah Islam adalah mahkota kewajiban yang akan memberikan kemuliaan bagi seluruh umat Islam serta memberikan keadilan bagi seluruh umat manusia tidak hanya muslim tapi juga non muslim.

Para pengemban dakwah juga harus semakin menggencarkan dakwahnya kepada umat dan memanfaatkan situasi hari ini dengan sebaik-baiknya untuk membangun kesadaran umat bahwa solusi syar'i untuk membebaskan Palestina adalah dengan jihad dan tegaknya Khilafah. Pengemban dakwah harus terus bergerak mengajak umat untuk menanggalkan nasionalisme dan menghidupkan kembali persatuan Islam serta mempersiapkan jalan demi menuju tegaknya Khilafah, ini adalah perjuangan panjang yang memerlukan kesabaran, ketekunan dan keikhlasan dalam menyeru kepada kebenaran. Dengan keteguhan dan keikhlasan, insya Allah kemenangan Islam dan kemerdekaan hakiki bagi Palestina akan segera terwujud.

Wallahu a'lam bishowab.


Share this article via

11 Shares

0 Comment