| 36 Views

Hanya Khilafah yang akan Membebaskan Negeri-Negeri Muslim dari Cengkraman Kafir Penjajah

Oleh : Siti Rodiah

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Senin (21/4/2025) malam bahwa dia tidak akan menerima pembentukan kekhalifahan mana pun di pantai Mediterania. Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa respons Israel tidak akan terbatas pada Yaman, tetapi akan meluas ke Lebanon dan wilayah lainnya.
"Kami tahu betul siapa yang harus kami lawan, dan saya katakan kepada Houthi: setiap serangan terhadap kami akan dibalas dengan serangan, dan ini berlaku di Lebanon dan front lainnya,” ancam Netanyahu, seperti dikutip dari RT (21/4).

Ia menambahkan, “Saya telah berulang kali mengatakan bahwa kami akan mengubah wajah Timur Tengah, dan itulah yang sebenarnya sedang kami lakukan sekarang. Berkat keputusan dan keteguhan pemerintah saya, kami telah memutus poros kejahatan di Gaza, Lebanon, Suriah, dan di tempat lain. Kami mengenal musuh kami dengan baik, dan kami tidak akan menerima keberadaan kekhilafahan di sini atau di Lebanon. Kami berupaya untuk memastikan kelangsungan hidup Israel.”

Terkait dengan Houthi, Netanyahu mengindikasikan bahwa mereka menerima pukulan keras dari sekutu Amerika, dan bersumpah bahwa respons Israel akan keras. Ia berkata: “Kelompok Houthi membanggakan peluncuran pawai yang disebut ‘Yaffa’, dan saya katakan kepada mereka bahwa Yaffa tidak diduduki, dan tanggapan tegas kami terhadap Anda akan datang.”

Ia juga mengirim pesan ke Lebanon, dengan mengatakan: “Setiap serangan terhadap Israel akan dibalas dengan serangan balik, dan ini berlaku di Lebanon dan juga di semua lini lainnya.” Dan terkait situasi di Gaza sendiri, Netanyahu mengatakan, “Kami akan melemahkan Hamas di Gaza, memulangkan para tahanan, dan mencapai semua tujuan kami,” seraya menambahkan bahwa kepala Badan Keamanan Dalam Negeri gagal total selama serangan 7 Oktober. (arrahmah.id, 23/4/2025)

Bisa kita lihat bahwa klaim Netanyahu menolak khilafah sejatinya menggambarkan ketakutan akan kekuatan umat islam yang mulai terbentuk kesadarannya dengan menyerukan jihad dan tegaknya khilafah sebagai solusi di tingkat global. Tentu saja hal ini seharusnya membuat umat Islam lebih gencar lagi dalam memperjuangkan tegaknya sistem khilafah yang akan mempersatukan umat muslim seluruh dunia. Tanpa khilafah kita tiada berdaya melawan para kafir penjajah yang selama ini menyengsarakan umat muslim.

Umat juga mulai menyadari bahwa solusi yang ditawarkan Barat bukanlah solusi hakiki. Makin jelas pula bahwa dakwah menyerukan jihad dan Khilafah bukan hanya sekedar bicara alias NATO – No Action Talking Only. Sudah seharusnya umat menyambut seruan ini tanpa ragu sedikitpun dan ikut berjuang dengan sungguh-sungguh dalam mewujudkannya.

Khilafah adalah ajaran Allah dan bisyarah (kabar gembira ) dari Rasulullah yang pasti akan terwujud. Musuh Allah pasti menghalangi tegaknya khilafah karena mereka percaya bahwa khilafah akan kembali menguasai dunia. Dan itu tentu saja merupakan ancaman bagi eksistensi para musuh Allah alias kafir penjajah tersebut. Begitu juga penguasa muslim pengkhianat akan mendukung mereka karena kecintaan mereka pada kekuasaan dan dunia.

Rasullullah Saw bersabda:

تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ

“Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti minhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) yang zalim; ia juga ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) diktator yang menyengsarakan; ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti minhaj kenabian.” Beliau kemudian diam. (HR Ahmad dan Al-Bazar).

Umat harus menguatkan keyakinan nya dan berjuang untuk menjemput nashrullah tersebut. Tanpa keyakinan dan semangat juang dari umat Islam yang benar-benar ikhlas maka akan sangat sulit untuk mewujudkannya. Hari ini sudah tampak jelas kerusakan sistem kapitalisme sekulerisme dan umat sudah berada dipuncak penderitaan nya. Kebutuhan akan khilafah sudah makin nyata dan harus segera ditegakkan.

Perjuangan ini harus dipimpin oleh jamaah dakwah ideologis yang mengikuti metode Rasulullah. Kelompok dakwah ideologis yang mendakwahkan Islam secara kaffah, bukan hanya membahas perkara ibadah mahdho saja tapi juga politik Islam. Para pengembannya juga harus makin menguatkan dakwah kepada umat dan memanfaatkan situasi hari ini untuk membangun kesadaran umat. Kesadaran akan pentingnya kewajiban menegakkan syari'ah dan khilafah. Memahamkan umat akan betapa berbahayanya sekat-sekat nasionalisme yang selama ini menimbulkan perpecahan diantara umat Islam. Sehingga umat mau bersatu dengan kesadaran nya dibawah naungan daulah khilafah Islamiyyah.

Wallahu a'lam bisshawab


Share this article via

12 Shares

0 Comment