| 205 Views

Hanya Islam yang Mampu Hapus Derita Anak di Gaza

Oleh : Mulyaningsih
Pemerhati Masalah Anak & Keluarga

Masih berlangsung dan mungkin akan terus berlanjut. Kata itulah yang menggambarkan penderitaan yang dialami oleh anak-anak di Gaza. Mungkin tak hanya anak saja, orang tua pun merasakan hal yang sama. Disaat seluruh dunia gegap gempita menyambut pergantian tahun, namun di sana berbeda. Pijaran cahaya bisa jadi sama-sama tampak di mata kita tapi ternyata di Gaza dentuman bom-bom yang mereka rasakan. Sungguh kenyataan yang begitu menyesakkan dada kaum muslim. Sedih dan geram melihat perbuatan para Zionis tersebut. Sampai hati dan tega meluluh lantakkan bumi Palestina. 

Dikutip dari republika.co.id (28/12/2024) Rezim Isr43L telah melakukna aktivitas genosida terhadap penduduk Palestina. Utamanya yang terus diserang adalah jalur Gaza. Tercatat sejak 7 Oktober 2023 korbannya mencapai 45.400 orang yang terdiri dari anak-anak dan wanita.

Sebenarnya surat perintah penangkapan untuk Yoav Gallant dan Benjamin Netanyahu telah dikeluarkan oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Keduanya dituduh sebagai penjahat perang karena melakukan tindakan genosida terhadap Palestina. Namun faktanya tak mengubah kondisi di sana. Tetap saja Zionis melakukan serangan brutalnya. Ditambah lagi kondisi saat ini sedang musim dingin sehingga banyak bayi yang meninggal dunia karena membeku kedinginan. 

Jika kita berbicara terkait organisasi internasional yang ada maka mereka tetap saja tak mampu berbuat lebih. Paling hanya mengecam, boikot, dan mengeluarkan surat penangkapan. Semua itu hanya gertakan kecil bagi Isr43L. Misalnya seperti PBB, WHO, atau yang lainnya rasanya tak punya kekuatan untuk menghukum tindakan keji yang dilakukan Zionis tadi. Semua itu karena dukungan sistem ini terhadapnya. Dengan sesuka hatinya melakukan penjajahan dan perampasan wilayah yang notabenenya adalah milik kaum muslim. Liberalisme kapitalis telah berhasil mendidik Zionis untuk bisa melakukan aktivitas apapun itu tanpa adanya pelarangan keras. Bahkan negara adidaya sendiri malah mendukung aktivitas Isr43L tadi. Semua sudah paham juga bahwa Zionis adalah anak emas dari negara adidaya dunia. Sehingga apa yang dilakukannya menjadi sah-sah saja. Sekalipun hal tersebut benar-benar melanggar kode etik sebagai manusia bahkan bisa dikatakan tak manusiawi. 

Kondisi di Gaza yang terus di serang sebenarnya bukan kali ini saja, namun jauh sebelumnya juga pernah dialami oleh mereka. Bahkan sejak masa para sahabat, Palestina menjadi wilayah yang selalu diperebutkan oleh tiga agama. Sejak taklukkan oleh Daulah Islam Palestina aman, sejahtera, damai, dan menjadi wilayah yang diberkahi Allah Swt. Namun ketika Daulah runtuh dan hancur maka Palestina kembali direbut oleh zionis.

Dari gambaran di atas kita memiliki pemahaman bahwa ketika Islam diterapkan dalam sebuah institusi maka akan menciptakan  kedamaian di muka bumi ini. Karena itu adalah bagian dari tanggung jawab para pemimpin untuk memberikan perlindungan dan pengayoman terbaik kepada rakyatnya. Dan semua itu dilandasi oleh keimanan yang kuat lagi kokoh. Ditambah lagi Islam diterapkan dalam kehidupan manusia. 

Alhasil, kini saatnya bangkit dari keterpurukan. Kaum muslim harus bersatu padu dan memiliki kesadaran yang sama yaitu memegang Islam secara utuh dan menerapkannya di bawah institusi Daulah Khilafah. Hanya dengan begitu penderitaan yang dialami oleh seluruh manusia di Palestina bahkan di seluruh dunia akan teratasi secara nyata. Daulah tentunya akan menyiapkan pasukan terbaiknya untuk mengusir seluruh penjajah di muka bumi ini. 

Firman Allah dalam  Al-Qur'an "Kalian adalah umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia. Menyuruh kepada yang makruf dan mencegah yang mungkar. Dan beriman kepada Allah Subhanahu Wata'ala..." (TQS. Ali Imran: 110)

"Dan Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan mengerjakan kebajikan bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah Dia ridai. Dan Dia benar-benar mengubah keadaan mereka setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahKu dan tidak mempersekutukanKu dengan sesuatupun. Tetapi barang siapa tetap kafir setelah janji itu maka mereka itulah orang-orang yang fasik". (TQS. An-Nur: 55)

Dari kedua terjemahan di atas memberitahukan kepada kita bahwa muslim adalah umat terbaik. Yang gemar melakukan amar makruf nahi munkar terhadap sesamanya. Dan benar-benar beriman kepada Allah dengan taat dan tunduk terhadap segala perintahNya. Termasuk menerapkan secara sempurna Islam di kehidupan manusia dan menjalankan amanah dengan baik. 

Ayo kaum muslim, sudah saatnya persatuan itu kita gaungkan agar seluruh masalah bisa teratasi. Dan hanya dengan menerapkannya dalam institusi Daulah Khilafah, rakyat akan terjaga dengan baik. Bahkan seluruh derita yang ada akan terhapus sampai akarnya. Wallahu'alam.


Share this article via

88 Shares

0 Comment