| 204 Views
Generasi Rusak Dalam Sistem Yang Rusak

Oleh : Laras Thude
Pemerintah Kabupaten Bandung bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah melaksanakan kampanye dalam rangka Menstrual Hygiene Day (MHD) dengan tema edukasi pubertas dan Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) membangun generasi emas yang sehat dan Bedas.
Kegiatan ini bertujuan dapat meningkatkan komitmen dalam upaya mendukung menyiapkan generasi emas masa depan yang sehat, cerdas dan berkualitas. Selain itu MKM ini dapat berkontribusi kesejahteraan ekonomi dan partisipasi pendidikan pada anak perempuan serta anak-anak mereka di masa mendatang. Melalui kampanye menstrual hygiene day itu juga agar tidak terjadi pernikahan dini. (28/5/2024). Dilansir dari bandungkab.go.id.
Ironis pernikahan dini dicegah tapi pergaulan bebas dibiarkan. Fakta memilukan pun banyak bermunculan, dari mulai zina berbalut pacaran hingga KTD (Kehamilan Tak Diinginkan) yang berimbas terjadinya aborsi di mana-mana.
Beginilah jika sebuah negeri tidak memiliki visi misi bernegara yang kuat dan benar. Negara disibukkan dengan hal-hal yang tidak mendesak.
Menghentikan dan mengangkat pejabat negara memang merupakan wewenang pimpinan. Akan tetapi, jika dasar penggantiannya karena kepentingan tertentu, misalnya titipan ormas, permintaan partai, konflik individu, atau sekadar karena tidak bersedia membubarkan sebuah ormas Islam, keputusan yang didasarkan pada bagi-bagi jabatan, bukan berdasar potensi atau keahlian personalnya, tentu sangat berbahaya dan mendatangkan kehancuran.
Sebagaimana dalam sebuah hadis,
“Apabila suatu urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah terjadinya kiamat.” (HR Al-Bukhari).
Islam sebagai pandangan hidup memiliki aturan yang lengkap dan detail. Segala aturannya meliputi aktivitas manusia dari bangun tidur sampai bangun negara. Tidak ada satu pun yang luput dari pengaturan dan pengawasan Allah Azza wa Jalla.
Dalam Islam, seorang pemimpin mempunyai tugas ganda, yaitu sebagai pengurus rakyat di dunia dan menciptakan suasana ketaatan bersama dalam rangka kemuliaan hidup di akhirat. Alhasil, Islam akan menjadi rahmatan lil ‘alamin, yaitu kebaikan untuk semua umat manusia dan alam semesta.
Sebagaimana Rasulullah saw bersabda:
“Kamu semuanya adalah penanggungjawab atas gembalanya. Pemimpin adalah penggembala dan dialah yang harus selalu bertanggungjawab terhadap gembalaannya.” (HR Ahmad, al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan at-Tirmidzi dari Ibn Umar).
Oleh karena itu, dalam mengatasi permasalahan generasi saat ini, butuh edukasi Islam secara menyeluruh sehingga generasi akan mampu berpikir bahwa segala pemikiran dan perbuatannya wajib terikat dengan hukum syarak.
Dengan edukasi Islam kafah pula mereka mampu menjaga diri dan perilaku agar tetap dalam koridor syarak sehingga lahir generasi tangguh, berpikir cemerlang.
Wallahu'alam bishahwwab.