| 96 Views

Gencatan Senjata Hanya Tipu Daya, Aksi Bela Palestina Hanya JIhad Dan khilafah Solusi Tuntas

Oleh : Dewi yuliani

Secara nyata, gencatan senjata memang memberi jeda bagi muslim Palestina untuk bebas dari kejahatan -kejahatan Zionis dan negara pendukungnya AS. Umat harus disadarkan akan hakekat Gencatan senjata, yang tidak akan menyelesaikan penjajahan dan genosida.Israel dan Hamas saling menuduh gagal menepati perjanjian gencatan senjata yang dimulai pada Minggu (19/1/2025).

Diberitakan dari BBC, perselisihan itu terjadi pada Sabtu (25/1/2025), ketika ribuan warga Palestina dicegah di Koridor Netzarim saat hendak kembali ke rumah mereka di Jalur Gaza utara. Pemerintah Israel memblokir jalan utama dan menuduh Hamas melanggar ketentuan kesepakatan gencatan senjata.
Sebelumnya, Hamas telah membebaskan empat tentara perempuan dari Israel, sedangkan Israel membebaskan 200 tahanan Palestina. Dikutib dari KOMPAS.com

Sangat disayangkan dimomen Isra' Mi'raj kali ini kita diingatkan kembali denga Masjidil Al Aqsa palestina dan saat ini palestina masih dihadapkan pada genosida yang di lakukan oleh entitas Zionis pada 19 Januari 2025 lalu gencatan senjata baru saja disepakati oleh zionis yahudi dan pejuang Palestina.Namun banyak yang meragukan indekti dengan solusi perdamaian ini. Karna itulah pada tanggal tepatnya Ahad 26 Januari 2025 aksi bela Palestina kembali digelar didepan Kedubes Amerika Serikat Jakarta. Banyak yang menghadiri sekitar 30.000 peserta yang menghadiri aksi ini dengan penuh semangat dari mulai kalangan mudah hingga yang tua juga ada dari kalangan para tokoh, ulama , dan masyarakat pada umumnya.

Tema yang diangkat pada aksi ini adalah Isra' Mi'raj aksi Bela Palestina dengan satu umat, satu perjuangan , untuk membebaskan Palestina ini semua membahas tentang gencatan senjata dan solusi dalam tuntaskan masalah palestina. Sejatinya gencatan senjata itu sifatnya hanya sementara karna gencatan senjata ini hanya menjadikan yahudi tidak melakukan serangan kepada kaum muslimin di  Gaza dalam beberapa waktu, dengan diberi tahapan -  tahapan yang tidak bisa menjadikan solusinya.

Seperti yang kita ketahui bahwasannya gencatan senjata adalah membuat perjanjian terhadap Yahudi yang sudah jelas - jelas yahudi terkenal  selalu ingkar janji penghiyanat laknattullah. Apakah mereka akan komitmen dengan kesepakatan ini ? Dengan tegas Islam menjelaskan bahwasannya tidak solusi ketika membuat perjanjian dalam kenjatan senjata Karna sifatnya hanya sementara.Bahkan terkait gencatan senjata baru saja di umumkan tetapi tetap zionis yahudi terus melancarkan serangnya kepada kaum muslimin di Gaza. Bahkan masih saja ada  korban yang berjatuhan dari kaum muslimin paska pengumuman gencatan senjata itu

Persoalan ini hanya akan tuntas dengan adanya jihad dan tegaknya khilafah. Bulan Rajab dan peringatan Isra' mi'raj harus dimanfaatkan untuk memahamkan umat atas akar masalah penjajahan Palestina dan kemuliaan yang Allah berikan pada tanah Palestina, untuk mendorong terwujudnya Kembali kemuliaan umat islam.  Umat islam di Indonesia memanfaatkannya dengan aksi bela palestina 26 januari 2025, atas dorongan iman. Jika kesadaran umat terbentuk, maka umat akan ikut berjuang untuk mewujudkannya, sehingga terwujudlah jihad dan tegaknya Khilafah.  Umat membutuhkan adanya kepemimpinan jamaah dakwah ideologis untuk menghantarkan pada tujuannya.

Penjelasan dari kitab Fathul Wa’in bahwa jihad hukumnya fardu kifayah. ”Tetapi fardu kifayah berubah menjadi fardu ain ketika kaum kafir masuk, merangsek, menyerang negeri kaum muslim. Berarti hukum jihad melawan kaum kafir yang masuk menyerang negeri kaum muslim hukumnya fardu ’ain. Hanya saja jihad sekarang ini belum bisa dilakukan, maka minimal melakukan masirah untuk menunjukkan pada kaum muslim di  Palestina bahwa kaum muslim di Indonesia punya kepedulian terhadap urusan jihad, punya kepedulian terhadap urusan mereka.

Yang mereka Yahudi ambil bukan sekadar negeri kaum muslim, tetapi negeri yang diberkahi Allah, negeri yang di dalamnya ada Masjidilaqsa yang dijadikan Rasulullah saw. tempat Isra' Mi'raj. Masirah ini bentuk ketidak relaan kaum muslim jika Masjidilaqsa dijajah, dan diduduki oleh kaum Yahudi.

Inilah pentingnya keberadaan imam, pentingnya khalifah, seperti yang dijelaskan dalam kitab-kitab fikih, jihad itu diserahkan kepada khalifah yang seharusnya sekarang dilakukan oleh para pemimpin negeri Islam. Namun sangat disayangkan yang terjadi saat ini  penguasa-penguasa negeri Islam justru bersekutu dengan kaum Yahudi untuk membiarkan serangan Yahudi kepada Palestina. Jihad dan Khilafah solusi tuntas terhadap Palestina. Jihad untuk mengusir mereka, Khilafah institusinya yang menggerakkan kaum muslim untuk berjihad dan segerah tegaknya kembali daulah khilafah dan terbebasnya Masjidil Aqsa.

Wallahu'alam bishawab


Share this article via

35 Shares

0 Comment