| 18 Views

Gaza Makin Menderita, Penyadaran Umat Harus Dilakukan Dengan Segera

Oleh : Sumarni Ummu Suci

Gaza masih terus menjadi sasaran genosida dengan cara yang makin mengerikan. Sedikitnya 15 orang termasuk 10 anak - anak dilaporkan tewas dalam serangan zionis yang menghantam kerumunan warga di luar posko layanan kesehatan di Gaza Tengah pada Kamis 10 Juli 2025. (www.tirto.id)

Serangan tersebut mengenai sejumlah keluarga yang sedang mengantri untuk mendapatkan bantuan gizi dan layanan kesehatan di pos medis di Deir Al Balah. ( www.tirto.id)

Serangan brutal tersebut terjadi disaat para pihak yang bersuara membela rakyat Gaza pun justru mendapat tekanan dan pembungkaman dari kekuatan besar dunia.

Sebagaimana diketahui Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi kepada pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia di wilayah pendudukan Palestina, Francerca Albanece.(www.tempo.co)

Albanece, seorang pengacara dan akademi asal Italia telah mendesak negara - negara di Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk memberlakukan embargo senjata dan memutus hubungan perdangan dan keuangan dengan Zionis seraya menuduh sekutu AS tersebut melancarkan kampanye genosida di Gaza. (www.cnnindonesia.com)

Ia juga menyebut Zionis menggunakan Gaza sebagai ajang uji coba senjata selama genosida sejak Oktober 2023.

Albanece mencatat ada 48 perusahaan yang mendapat keuntungan. Mulai dari sektor senjata, teknologi, bank hingga lembaga akademi dari serangan zionis terhadap Gaza. ( www.kompas.tv)

Genosida yang terus berlangsung di Gaza bukan hanya menyayat hati umat Islam tetapi juga menjadi potret kelam peradaban dunia hari ini.

Zionis Yahudi secara brutal dan sistematis menggunakan segala cara untuk melanjutkan aksi pemusnahan massal terhadap rakyat Palestina.

Mulai dari memblokade bantuan makanan agar warga Gaza mati kelaparan, menetapkan titik distribusi bantuan lalu menjadikannya sasaran serangan hingga meruntuhkan rumah sakit, sekolah dan tempat ibadah.

Kekejian ini sudah melampaui batas - batas kemanusiaan. Namun dunia seakan bungkam, yang lebih menyedihkan para pemimpin negeri - negeri muslim bukan hanya diam tetapi justru menjalin hubungan diplomatik dan ekonomi dengan entitas penjajah zionis.

Mereka bersalaman dan mengikat perjanjian seolah tidak ada genosida yang sedang berlangsung terhadap saudara mereka seiman.

Ini adalah bentuk pengkhianatan paling nyata terhadap umat Islam. Banyak pengamat mengutuk kekejaman ini. Namun sayangnya kritik mereka tidak disertai solusi mendasar.

Mereka tidak menyentuh akar persoalan yaitu absennya institusi pemersatu umat yang akan benar - benar membela kehormatan dan nyawa kaum muslimin serta membebaskan Palestina dari penjajahan.

Karena sejatinya hanya khilafah yang akan mengerahkan seluruh kekuatan militer dan sumber daya umat Islam untuk menghancurkan zionis dan mengusir mereka dari tanah suci Palestina. Sebagaimana yang pernah dilakukan oleh para Khalifah terdahulu.

Umat Islam harus terus membangun narasi dan kesadaran satu - satunya solusi hakiki membebaskan Palestina adalah jihad dan tegaknya khilafah Islamiyyah.

Selama kekuatan politik umat Islam masih tercerai - berai dalam batas nasionalisme dan tunduk pada sistem sekuler warisan penjajah, penjajahan atas Palestina akan terus berlanjut.

Oleh karena itu semua muslim yang telah memahami akar masalah ini memiliki kewajiban untuk menyadarkan saudara - saudaranya agar memahami bahwa jalan kemenangan hanya akan diraih dengan mengikuti thoriqoh (metode) dakwah Rasulullah Saw. yaitu melalui perjuangan ideologis yang menolak jalan kompromi people power ataupun jalan demokrasi dan parlemen yang berasal dari sistem kufur.

Allah SWT berfirman :

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ ...
"Sesungguhnya telah ada pada  (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu..." (QS.Al - Ahzab : 21).

Ayat ini menegaskan bahwa seluruh langkah Rasulullah Saw. termasuk dalam perjuangan menegakkan kekuasaan Islam adalah teladan bagi umat.

Beliau tidak menempuh jalan kekerasan, melainkan membina individu secara ideologis, membangun kesadaran kolektif dan menggalang dukungan masyarakat secara menyeluruh.

Dakwah beliau berlangsung dengan tahapan yang terarah, yaitu :
1) Tahap pembinaan untuk membentuk individu - individu berkepribadian islam.
2) Tahap berinteraksi dengan umat melalui aktivitas dakwah fikriyyah.
3) Tahap penerapan aturan islam dalam bingkai negara.

Ditahapan terakhir inilah Rasulullah dan umat islam mendapatkan pertolongan dari penduduk Madinah yang menjadi awal berdirinya negara Islam pertama.

Inilah jalan yang sesuai dengan wahyu yang seharusnya menjadi rujukan utama bagi setiap gerakan dakwah Islam yang menginginkan perubahan hakiki dan kemenangan sejati.

Maka para pengemban dakwah harus Istiqomah diatas thoriqoh (metode) ini. Membina umat dengan pemikiran Islam yang murni dan membangun opini umum atas dasar kesadaran bukan propa ganda dan emosi sesaat.

Mereka juga harus waspada terhadap dua ancaman utama yakni bahaya kelas, seperti pengaruh status sosial, jabatan atau kekuasaan dan bahaya ideologi, seperti penyimpangan dari pemahaman islam yang lurus yang dapat membelokkan arah dakwah dan menjauhkan umat dari jalan kemenangan sejati.

Allah SWT berfirman :

وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِى الْاَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْۖ ...

"Dan Allah telah berjanji kepada orang - orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal sholeh bahwa Dia sungguh - sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang - orang sebelum mereka berkuasa...." (QS.An - Nur : 55).

Inilah janji Allah SWT bagi umat islam yang bersungguh-sungguh menapaki jalan yang benar. Jalan kemenangan bukan melalui sistem buatan manusia, tetapi melalui perjuangan menegakkan syari'at Islam kaffah dalam bingkai khilafah.

Hanya khilafah yang akan memimpin jihad untuk mengusir penjajah Yahudi dari bumi Palestina dan membebaskan Al - Quds dengan izin Allah.

Wallahua'lam bisshawab.


Share this article via

10 Shares

0 Comment