| 36 Views

Dakwah is The Way to Rise

Oleh : Aisha El-Mahira

Sob, kalian sedih gak sih, melihat negara bahkan dunia yang kita tinggali ini sedang tidak baik-baik saja. Negara kita yang kaya akan sumber daya alam (SDA) juga sumber daya manusia (SDM), daratan serta lautan yang terhampar luas, dan keindahan alamnya yang megah, ujung-ujungnya ga pernah bisa dinikmati oleh rakyatnya sendiri.

Sobat, pernah gak kepikiran buat memperbaiki negara kita? Kalo kita perhatikan lagi, kebijakan yang diberikan pemerintah gak selamanya bisa menuntaskan problem rakyat sampe ke akar-akarnya. Ga jarang juga kebijakan pemerintah bukannya memperbaiki malah yang ada buat negara makin hancur!

Kalo kita perhatikan kebijakan yang diberikan pemerintah gak bisa menuntaskan problem negara sampe ke akar-akarnya, yang ada membuat negara semakin hancur. Dari semua solusi yang ada, cuma satu solusi hakiki yang bis menuntaskan problem segala problematika kehidupan, inilah best of the best solution yakni Islam Kaffah yang peraturannya dijamin mampu memberi kesejahteraan. Tapi ya peraturan Islam gak akan terjalankan seluruhnya tanpa daulah Islam. Nah disinilah tugas kita sebagai muslim dan muslimah untuk menegakkan kembali daulah Islam. Gimana caranya ya? Caranya adalah dengan menyebarluaskan pemahaman Islam Kaffah agar semua orang Pahan pentingnya Islam dalam kehidupan.

Dulu di masa sebelum Muhammad diutus menjadi Rasul, masyarakat Mekkah diselimuti oleh kebodohan. Berhala, sebuah benda matipun disembah, bayi perempuan dikubur hidup-hidup, dan wanita dewasa diperlakukan hanya sebagai pemuas syahwat pria. Kebayang ga Sob, kalo ga ada Rasul yang mengubah umat, bisa-bisa budaya jahiliyah ini menimpa kita di zaman sekarang. Tapi untunglah, Allah yang maha baik mengutus Rasul-Nya, Nabi Muhammad, untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan Islam di tengah-tengah masyarakat jahiliyah. Karena dakwah Rasulullah ini nih, kita dapat merasakan cahaya dan keindahan Islam, aktivitas dakwah yang membawa umat dari kegelapan menuju cahaya.

Kata dakwah seringkli kita dengar dalam kajian, tapi apa sih arti dari kata dakwah itu sendiri? Yuk, kita pahami. Kata dakwah berasal dari bahasa Arab yakni da'a-yad'u-da'watan, kita dakwah tersebut merupakan isim mashdar dari kata da'a yang diartikan ajakan kepada Islam. Sementara menurut istilah, dakwah itu mengajak dan menyeru manusia ke jalan Allah. Aktivitas yang mulia sekali ya, Sob.

Nah pertanyaannya, siapa saja yang harus menjalankan aktivitas dakwah ini? Apakah hanya untuk orang tua saja? Atau orang yang bergelar seperti pak haji, ustadz, ustadzah, saja?

Jawabannya bisa kita lihat di QS. An-Nahl ayat 125 yang artinya :

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk"

Dalam ayat tersebut Allah memerintahkan untuk menyeru manusia ke jalan Allah, ke jalan Islam. Jadi dakwah itu hukumnya wajib kerena itu perintah Allah, bukan cuma untuk orang tua saja, tapi anak muda pun wajib melakukannya.

Keren loh, Sob, anak muda yang mengisi masa mudanya dengan berdakwah, memikirkan masalah Umay dan berusaha mengembalikan kemuliaan Islam di muka bumi ini. Anak muda seperti ini sangatlah langka di zaman sekarang. Coba lihat, banyak sekali anak muda sekarang yang terhanyut kesenangan dunia, dengan alasan masa muda tidak datang dua kali. Jangan sampai masa muda kita terbuang sia-sia. Makanya jadikan masa muda kita lebih bermakna dengan memilih dakwah sebagai jalan hidup. Menjadi anak muda yang mengisi masa mudanya untuk memuliakan Islam.

Tapi gimana kalo dibilang sok alim, sok tahu, sok bener alias Dikata-katain? Oh, masalah kecil itu ga perlu dihiraukan, Sob. Nih coba tengok teladan kita, Rasulullah Muhammad, meskipun Beliau dicemooh, dicaci maki, dilempari kotoran, tetapi Beliau tidak berhenti berdakwah bahkan makin getol menyebarkan Islam.

Tapi dakwah itu ga bisa sendirian loh Sob. Karena untuk menegakkan kembali daulah Islam bukanlah hal yang kecil, butuh proses dan usaha yang besar. Bayangkan, didunia ini ada milyaran manusia dan kita secara pribadi harus menyampaikan kebenaran kepada mereka. Apa bisa? Yakin deh 100% impossible. Makanya dakwah itu harus berkelompok biar ga berat. Dalan QS. Ali-Imran ayat 104 pun dijelaskan bahwa haruslah ada sekelompok umat yang menyeru kepada ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar. QS. ali-Imran ayat 104 ini bisa menjadi landasan kita untuk berdakwah secara berkelompok. Dalam ayat tersebut terdapat seruan untuk membentuk kelompok, kalau memang belum ada. Kalau kelompoknya sudah ada maka kita harus bergabung dengan jama'ah tersebut.

And the last Sob, negara kita sangat membutuhkan penawar dari semua kekacauan ini, dan penawarnya hanyalah Islam. Tanpa daulah, peraturan Islam tidak akan terwujud secara Kaffah atau keseluruhan. Nah disini nih pentingnya dakwah, untuk menegakkan kembali daulah dan membawa umat menuju cahaya Islam. Meskipun tegaknya daulah Islam merupakan bisyarah Rasulullah yang pasti akan terjadi, tapi pilihan kita ada dua. Yakni menjadi pemain yang terlibat tegaknya daulah atau hanya sebatas penonton. Nih ya Sob, bila daulah Islam sudah tegak, pahala dari penerapan aturan Islam akan mengalir deras ke orang-orang yang memperjuangkannya, yakni para pengemban dakwah. So, berbahagialah menjadi pengemban dakwah karena mereka akan menuai hasil perjuangannya.


Share this article via

38 Shares

0 Comment