| 168 Views
Childfree Makin Diminati, Buah Beban Hidup Yang Makin Tinggi?

Oleh : Ika Kartika Sari
Pegiat Literasi
KBRN, Jakarta: Fenomena childfree di Indonesia semakin menarik perhatian, khususnya terkait keputusan perempuan untuk tidak memiliki anak. Anggota Komnas Perempuan, Maria Ulfah Ansor, menjelaskan setiap perempuan memiliki hak untuk menentukan pilihan hidupnya, termasuk memiliki anak.
Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari hak asasi manusia yang harus dihormati oleh semua pihak. “Terserah mereka apakah seseorang memilih untuk memiliki anak atau tidak, itu bagian dari hak pribadi yang harus dihormati,” ujarnya dalam wawancara bersama Pro 3 RRI, Jumat (15/11/2024).
Sebanyak 72 ribu wanita indonesia childfree, tidak ingin mempunyai anak. Alasan mereka child free adalah karena akan menjadi beban hidup, memutus karir pada perempuan, ketakutan akan masa depam karena ekonomi tidak stabil dan karena gaya hidup juga.
Childfree sendiri berasal dari ide feminisme yaitu dari barat yang mengusung kesetaraan gender yaitu mereka mengusung ide seharusnya perempuan itu produktif tidak bergantung pada laki laki, mmpu menghasilkan pendapatan atau mampu memajukan pendapatan negara. Narasi tersebut yang di gaungkan barat agar kaum muslimah berlomba memperdayakan dirinya dalam dunia kerja.
Ide childfree seoalah olah menjadi solusi dalam pedihnya kehidupan dalam kapitalisme. Ideologi kapitalisme berasal dari barat membuat ekonomi saat ini tidak ada kepastian, idiologi kapitalisme membebaskan kepemilikan yaitu yang kaya makin kaya yg miskin jadi makin miskin yang kaya hanya para pemilik modal, atas kesenjangn ini dan tidak ada jaminan hidup membuat wanita(istri) bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Barat juga menghembuskan akidah kapitalisme yang melahirkan sekularisme yaitu memisah kan kehidupan dengan agama, masyarakat yg lepas dari hukum syariat alias menjadi masyarakat Liberal. Masyarakat menjadikan fakta sebagai sumber hukum.
Menjadikan kita khawatir akan konsep rezeki, tidak mau repot mengurus anak, anak di anggap menjadi beban. Maka dari itu banyak perempuan memilih childfree, child free di pilih hanya berdasarkan manfaat dan kesenangn bukan d sandarkan dalam agama. Childfree sendri diberi ruang oleh negara kapitalisme dalam dalih HAM (Hak Asasi Manusia)
Umat islam khususnya para muslimah harusnya menolak ide childfree. Ide childfree ini jelas bertentangan dengan akidah islam, ide childfree dulu tidak ada dalam masa Kekhilafah dimana semua negara menerapkan sistem islam secara kaffah(menyeluruh).
Dalam Islam wanita adalah makhluk mulia yang memiliki peran strategis, dari rahim merekalah lahir generasi dan mendidiknya agar menjadi orang - orang yg bertakwa. Tugas ini sangat berat maka dari itu ada syariat khusus yg diberikan kepada perempuan yaitu motifasi bahwa setiap proses mengandung dan melahirkan terdapat pahala terbaik dari Allah SWT. Mempunyai anak bukanlah beban namun amanah dari Allah yang menjadi ladang pahala bagi orangtuanya. Motifasi ini akan mmbuat para ibu ikhlas, ridho dan bersabar dalam mendidik dan membesarkan buah hatinya.
Dalam Islam perempuan tidak diwajibkan mencari nafkah, seharusnya soal nafkah itu dibebankan kepada suaminya, ayahnya atau walinya. Ketentuan ini di jelaskan dalam Al Quran surat Al-Baqoroh ayat 233,surat Attalaq ayat 7.
Dalam sistem Kekhilafahan negara menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup bagi setiap laki- laki, dengan bekerja laki - laki bisa memenuhi nafkah istri dan anaknya secara ma'ruf. Khilafah(negara) menyedian kesehatan dan pendidikan secara gratis dan berkualitas untuk rakyatnya. Dengan begitu para ibu tidak khawatir akan ekonomi yang tidak stabil, tidak khawatir jika mmpunyai anak akan masa depannya.
Disinilah peran Khilafah mencegah merebaknya ide childfree. Pendidikan dalam islam pun mampu mengubah pola pikir dan pola sikap seseorang dengan akidah yg kuat dan pemahaman Islam yang benar masyarakat akan faham ide childfree itu tidak di bolehlan dalam islam. Maka dari itu tidak akan ada lagi ibu yg tidak ingin punya anak dengan alasam anak itu beban atau sekedar seorang istri hanya ingin bekerja mengejar dunia semata.