| 92 Views
Bergabung Dengan Kelompok Dakwah, Di Bulan Rajab Penuh Berkah

Oleh : Aisyah Farha
Tidak terasa kita telah berada di pertengahan bulan Rajab. Tidak banyak yang mengetahui bahwa bulan Rajab adalah salah satu bulan suci (haram) yang telah ditetapkan oleh Sang Pencipta alam semesta.
Nabi saw. Telah bersabda,
إنَّ الزَّماَنَ قَدْ اِسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللهُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ، السَّنَةُ اِثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ثَلاَثٌ مُتَوَالِيَاتٌ: ذُوْ الْقَعْدَةِ، وَذُوْ الْحِجَّةِ، وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ شَهْرُ مُضَرّ الَّذِيْ بَيْنَ جُمَادِى وَشَعْبَانَ [رواه مسلم]
“Sesungguhnya waktu itu telah diputar sebagaimana keadaannya ketika Allah Swt. menciptakan langit dan bumi. Tahun itu ada dua belas bulan, di antaranya terdapat empat bulan haram (suci). Tiga berurutan, yaitu Zulkaidah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab bulan Mudharr yang terdapat di antara Jumadil dan Syakban.” (HR Muslim)
Allah Swt. berfirman, “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS At-Taubah: 36)
Pahala amalan-amalan akan dilipatgandakan oleh Allah pada bulan Rajab. Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Imam al-Baghawi dalam kitab tafsirnya, Amal salih lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram (Zulqa'dah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab). Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya. (Imam al-Baghawi, Ma'alimut Tanzil fi Tafsiril Qur'an, [Beirut, Darul Ihya' at-Turats, cetakan keempat: 1417 H/1997 M], juz IV, halaman: 44).
Maka kita sebagai muslim yang baik, pasti tidak ingin melewatkan kesempatan yang penuh berkah ini. Kita harus memaksimalkan diri untuk bisa mempersembahkan pahala terbaik dihadapan Allah kelak. Salah satu amal yang besar pahala disisi Allah adalah dakwah. Terutama dakwah menyadarkan kaum muslimin untuk menerapkan Islam secara Kaffah (sempurna).
Tentu saja amalan dakwah ini sangat besar pahalanya. Selain amalan ini merupakan amalan para nabi, Rasulullah juga pernah menggambarkan besarnya pahala mengajak orang lain dalam kebaikan, “Barang siapa yang memulai (merintis) dalam Islam sebuah perkara baik, maka ia akan mendapatkan pahala dari perbuatan baiknya tersebut, dan ia juga mendapatkan pahala dari orang yang mengikuti setelahnya, tanpa berkurang pahala mereka sedikit pun.” (HR Muslim).
Bisa dibayangkan, berapa besar pahala yang akan kita raih karena amalan dakwah ini. Kaum muslimin akan faham dan mejalankan seluruh amal yang Allah perintahkan dan meninggalkan seluruh larangan Allah.
Maka marilah kita bersemangat untuk memperbaiki diri kita, menambah amalan harian kita mulai dari shalat wajib, rawatib, tahajud, duha, tilawah Qur’an dan tak lupa untuk berdakwah menyeru umat untuk menerapakan Islam di bawah naungan Khilafah. Harus di bawah Khilafah, sistem Khilafahlah satu-satunya sistem yang bisa menerapkan Islam secara sempurna.
Lalu apakah kita bisa menjamin penerapan Islam bisa sempurna jika kita berdakwah sendiri? Tentu saja ini mustahil, karena akan sia-sia mengingat kaum muslimin tersebar di seluruh dunia dengan jumlah hamper 2 milyar orang. Maka kita harus bergabung dengan kelompok dakwah ideologis yang menyeru kepada Islam Kaffah. Bersama kelompok dakwah ini, kita akan menyadarkan umat pentingnya bersatu demi kemuliaan Islam.
Kelompok dakwah ini akan memimpin kita, kaum muslimin, menapaki jalan dakwah sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW menuju tegaknya Khilafah ‘Ala Minhajin Nubuwah. Inysa Allah.