| 22 Views
Bangunan Sekolah Tidak Layak, Bukti Abainya Negara Atas Pendidikan

Oleh : Sarah
Aktivis Muslimah
Dilansir dari m.antaranews.com Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyatakan renovasi dan rehabilitasi sekolah yang akan dimulai pada tahun depan bertujuan agar anak-anak Indonesia bisa bersekolah dengan lebih layak.
"Mulai tahun depan, itu sekolah-sekolah yang kondisinya memprihatinkan kita renovasi dan rehabilitasi sehingga anak-anak kita bisa bersekolah dengan lebih layak," ujar Staf Ahli Menteri (SAM V) Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja dalam Forum Tematik Bakohumas di Jakarta, Selasa.
Endra menambahkan bahwa renovasi dan rehabilitasi sekolah tersebut tidak hanya untuk sekolah umum, tetapi juga untuk sekolah keagamaan mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), SD, SMP, pondok pesantren sampai dengan seminari.
Renovasi dan rehabilitasi sekolah merupakan Quick Wins Kementerian PU dalam rangka mendukung Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran.
Anggaran yang akan dialokasikan untuk renovasi sekolah tersebut sebesar Rp19,5 triliun.
Adapun ruang lingkup renovasi dan rehabilitasi sekolah tersebut meliputi rehabilitasi pada ruang kelas dan non ruang kelas dalam kondisi minimal ruak sedang beserta perabot.
Kemudian pembangunan prasarana sekolah dan madrasah beserta perabot dengan prinsip ketuntasan. Lalu pengadaan sarana pendidikan yakni peralatan teknologi informasi dan komunikasi TIK, peralatan laboratorium, pengadaan buku koleksi perpustakaan, peralatan praktik, dan alat peraga edukasi (APE).
Banyaknya bangunan sekolah tidak layak menjadi salah satu indikasi kurangnya kepedulian negara terhadap generasi baik dalam hal keselamatan siswa, kenyamanan belajar, kegiatan belajar.
Proses belajar mengajar adalah proses yang sangat penting untuk keberlangsungan pendidikan dan membutuhkan kondisi yang aman, nyaman, terjamin keselamatan termasuk bangunan yang memadai. Namun, penguasa tidak peduli tak akan memenuhi kebutuhan tersebut, malah abai karena pengusa jauh sekali pehamanya untuk mengurus rakyat.
Tempat memang penting dalam untuk keberlangsungan pendidikan, tapi untuk mewujudkan pendidikan ada faktor yang memengaruhi.
Islam menjadikan pendidikan sebagai sesuatu yang penting yang menjadi tanggung jawab negara untuk menyediakan sarana prasarana yang berkualitas dan aman untuk tercapainya tujuan pendidikan. Negara memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan bangunan sekolah yang kokoh serta mengupayakan untuk mewujudkannya. Penguasa dalam Islam adalah pengurus rakyat yang menjalankan hukum Islam secara kafah.
Dengan sistem ekonomi Islam, akan terwujud bangunan sekolah terbaik lengkap dan kokoh karena negara memiliki sumber daya yang besar yang mampu membiayai. Pengelolaan SDA yang melimpah akan mampu menjadikan negara memiliki kekayaan yang besar dan mampu menyediakan bangunan sekolah yang berkualitas. Posisi penguasa sebagai raa’in akan menjadikan penguasa memenuhi semua kebutuhan rakyat sesuai dengan tuntunan Islam.
Wallahualam bissawab