| 34 Views

Aparat Tidak Amanat, Kesulitan Melanda Rakyat

Oleh : Zaynab AL
Aktivis Dakwah

Usai 100 hari pengangkatan Presiden Prabowo Subianto bersama Wakilnya Gibran Rakabuming, rakyat Indonesia di gemparkan dengan berbagai macam kasus. Mulai dari kasus korupsi, pemangkasan anggaran, penggelapan dana, hingga penyalahgunaan kekuasaan.

Di awal tahun, masyarakat dikejutkan dengan terkuaknya berbagai kasus korupsi, mulai dari kasus korupsi yang nilanya milyaran hingga kuadriliun. Naasnya, kasus korupsi ini sudah berjalan selama beberapa tahun namun baru terkuak sekarang. Bahkan banyak dari mantan aparat negara yang telibat kasus korupsi di "Klasemen Liga Korupsi Indonesia".

Menuju bulan kedua, masyarakat di hadapkan dengan kisruhnya program MBG (Makan Bergizi Gratis) yang berujung pada pemangkasan dana secara sadis. Program ini pada dasarnya tidak salah dalam perspektif Islam. Bahkan dalam Islam, selain bahan pokok makanan, pendidikan dan kesehatan seharusnya juga dapat di askes secara gratis oleh masyarakat. Namun berbeda keadaannya saat ini, di samping adanya program-program gratis, justru rakyat semakin tercekik oleh tingginya pajak. Belum lagi kebijakan pemangkasan dana dengan alasan efisiensi anggaran yang berdampak pada layanan operasional pemerintah demi menopang jalannya program MBG.

Masih di bulan yang sama, tepatnya pada 24 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Danantara atau Daya Anagata Nusantara yang merupakan badan pengelola investasi baru yang bertujuan untuk mengelola aset negara untuk investasi berkelanjutan. Program ini merupakan program gabungan antara BUMN dan INA dengan tujuan investasi jangka panjang aset negara. Danantara yang di gadang-gadang merupakan cita-cita para presiden terdahulu, namun tidak lain tidak bukan adalah proyek pribadi yang akan berujung merugikan warga negara Indonesia. Yang mana Danantara bisa menjadi celah untuk lahan korupsi karena dana yang akan di kelola sekitar 14 kuadriliun.

Tidak sampai disitu, baru-baru ini masyarakat di gemparkan dengan UU TNI di mana undang-undang ini berisi tentang diperbolehkannya seorang TNI yang masih aktif untuk sekaligus menempati jabatan di bangku pemerintahan. Padahal TNI  mempunyai tugas di lapangan untuk melindungi rakyat, namun di beri tempat untuk menduduki kursi pemerintahan. Di mana jobdesk yang merangkap ini menjadi bahaya karena tidak sesuai  dengan latar belakang para TNI yang biasa mengurusi kemiliteran. Jika para TNI sibuk di bangku pemerintahan, lalu siapa yang akan melindungi rakyat?

Islam merupakan agama yang sempurna dan mengatur kehidupan manusia dari hal mendasar hingga membangun sebuah negara. Sebaik-baik pencipta adalah Allah Swt yang menciptakan manusia beserta pedoman hidupnya yaitu Al-Qur'an. Begitupun manusia diciptakan lengkap dengan akal dan hawa nafsu, di mana jika semua tidak dilandasi oleh keimanan, maka rasa ingin tahu dan kreativitas manusia dapat menjadi sesuatu yang berbahaya.

Seperti Kapitalisme, yang merupakan hasil dari kreativitas tanpa batas manusia dalam menciptakan ideologi baru yang rusak lagi cacat bahkan menimbulkan banyak masalah besar, mulai dari tidak mempercayai aturan Allah hingga keserakahan ingin menguasai dunia.

Negara Indonesia yang tercinta ini membutuhkan perubahan revolusioner, bukan hanya pergantian para pemimpin yang tidak amanat, tetapi harus mengganti sistem yang rusak lagi cacat. Walaupun sudah berkali-kali melakukan pergantian pemimpin dengan latar belakang yang berbeda-beda, namun selama sistem yang digunakan adalah sistem yang rusak lagi cacat, maka negeri ini akan selalu berada pada kesesatan dan masyarakat semakin menderita.

Solusi yang Islam tawarkan adalah mengganti sistem Kapitalisme dengan sistem Islam. Di mana tugas utama dari sebuah Negara Islam adalah menjalankan syariat Islam dan menyebarluaskan Islam ke seluruh penjuru dunia. Jika syariat di tegakkan, maka pemimpin akan amanah dan kehidupan rakyat akan terjamin.

Seperti persoalan program MBG, maka dalam Islam, kebutuhan pokok seperti, makanan, pendidikan, dan kesehatan akan di jamin oleh negara. Yang mana pemenuhannya di dukung oleh sistem keuangan negara yang salah satu sumbernya berasal dari hasil pengelolaan sumber daya alam oleh Negara. Karena negara yang menggunakan sistem Isam tidak akan bergantung pada pajak.

Negara dalam Islam akan berusaha sebaik mungkin dalam melayani rakyatnya. Tidak berusaha menggelapkan dana hanya untuk keuntungan pribadi. Pengelolaan investasi aset negara dilakukan oleh negara lewat badan pengelolaan kekayaan negara yaitu Baitul Mal. Di mana konsep Baitul Mal tidak seperti Bank pada umumnya yang mengandung unsur riba. Fungsi Baitul Mal murni untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mendistribusikan harta untuk kesejahteraan umat.

Adapun TNI merupakan aparat negara yang bertugas melindungi rakyat. Yang seharusnya tidak merangkap menduduki bangku pemerintahan. Maka dalam Negara Islam, kursi pemerintahan akan di isi oleh orang-orang yang amanah dan mumpuni dalam bidangnya.

Wallahu a'lam bish shawab


Share this article via

12 Shares

0 Comment