| 14 Views
Tukar Guling Kemerdekaan Dengan Zionis, Jelas Ini Suatu Pengkhianatan!

Oleh : Sumarni Ummu Suci
Pertemuan Presiden Prabowo dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka Jakarta (Rabu/28 Mei 2025) lalu memang layak menjadi sorotan publik. (Dikutip : www. nasional.kompas.com).
Pasalnya Presiden Prabowo mengeluarkan pengumuman mengejutkan. Prabowo mengatakan bahwa Indonesia akan mengakui zionis, kalau mereka mengakui kemerdekaan Palestina. (Dikutip : www. nasional.kompas.com).
Pernyataan Prabowo yang mengatakan siap mengakui kemerdekaan zionis jika Palestina diberi kemerdekaan adalah jebakan narasi solusi dua negara buatan Inggris dan Amerika.
Dikatakan demikian sebab, mengakui kemerdekaan zionis berarti mengakui ada negara zionis di Palestina.
Sementara kemerdekaan Palestina berarti Palestina dipaksa berbagi wilayah dengan zionis.
Gagasan solusi dua negara berasal dari Barat yang sengaja dibuat untuk melanggengkan kepentingan politik dan ekonomi Kapitalisme mereka di kawasan yang menjadi jantung negeri - negeri Islam.
Namun karena khilafah sebagai junnah umat Islam telah dibunuh oleh agen Inggris Kemal Pasha laknatullah alaih, Palestina tidak mendapat perlindungan dari siapa pun.
Umat Islam melawan semua kezhaliman Barat dengan jihad untuk tetap mempertahankan tanah miliknya.
Barat kemudian terus meredam ketegangan tersebut melalui berbagai perjanjian, namun perjanjian tersebut sejatinya tetap mengokohkan penjajahan zionis di Palestina.
Jadi solusi dua negara tidak layak diambil dan di serukan oleh seorang muslim, terlebih dia adalah pemimpin. Solusi ini jelas bathil karena berasal dari kafir barat untuk menguasai umat Islam dan melanggengkan penjajahan zionis ditanah Palestina.
Para pemimpin muslim harus ingat bahwa Allah SWT mengharamkan orang - orang kafir menguasai umat Islam.
Allah SWT berfirman :
وَلَنْ يَّجْعَلَ اللّٰهُ لِلْكٰفِرِيْنَ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ سَبِيْلًا ࣖ
"Dan Allah sekali - kali tidak akan memberi jalan kepada orang kafir untuk mengalahkan orang-orang beriman." (QS.An - Nisa : 141).
Tak hanya itu, pengakuan atas solusi dua negara juga merupakan bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan rakyat Gaza bahkan mengkhianati perjuangan para penakluk dimasa Khalifah Umar, pasukan Sultan Salahuddin, korban Naqba, pejuang Intifada dan Martir Taufan Al - Aqso.
Para syuhada telah menyerahkan darah dan jiwa mereka untuk menjaga tanah Palestina dari musuh - musuh Islam.
Genosida dan penjajahan zionis di Palestina memang harus di hentikan. Seluruh umat Islam pun menginginkan agar Palestina mengenyam kemerdekaannya.
Namun kemerdekaan Palestina tidak diperjuangkan dengan seperti itu, zionis terbukti tidak pernah punya niatan baik.
Kemerdekaan hakiki bagi Palestina adalah tanah tersebut dikembalikan seutuhnya kepada umat Islam tanpa ada pembagian tanah secuil pun kepada zionis, karena tanah tersebut memang milik umat Islam.
Satu - satunya solusi mengusir penjajah adalah jihad dibawah komando khilafah, karena seperti itulah syari'at yang Allah ajarkan kepada kaum muslimin untuk mengusir penjajah.
Namun khilafah saat ini belum ada. Untuk itu umat Islam seharusnya lebih serius, sungguh - sungguh dan konsisten memperjuangkan tegaknya khilafah melalui thoriqoh perjuangan Rasulullah Saw bersama kelompok Islam ideologis.
Wallahua'lam bissawab.