| 220 Views

Tindakan Asusila Mengakibatkan Rusaknya Peradaban

Oleh : Ririn Wahyu Yuliani 
Aktivis Muslimah

Telah viral video asusila yang dilakukan mahasiswa di kampus UINSA, perbuatan mereka terekam kamera saat melakukan perbuatan mesum di gedung fakultasnya. Dalam laman JawaPos.com, pihak kampus sedang melakukan investigasi terkait dugaan adanya sepasang mahasiswa yang terekam kamera melakukan perbuatan mesum di gedung tersebut. Wakil Rektor III UINSA Prof. Abdul Muhid mengatakan pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terkait kasus yang sedang viral tersebut. Menurutnya, jika dilihat dari video yang beredar, beliau tidak menampik bahwa kejadian itu terjadi kampus UINSA Gunung Anyar, Surabaya.

Salah seorang mahasiswa Uinsa, Atok mengatakan, dua video asusila itu telah mencoreng nama baik kampusnya. Dia pun berharap para pelaku di sanksi tegas. Saksi mengatakan video pertama direkam di belakang gedung Fakultas Dakwah. Video berdurasi 18 detik itu menampilkan seorang mahasiswa memegang bagian tubuh mahasiswi. Sedangkan, video kedua berdurasi 24 detik menampilkan sepasang mahasiswa sedang asyik berciuman di atas gedung saat malam hari. Menurut saksi lokasi kejadian bertempat di Fakultas Saintek dan Fakultas Adab dan Humaniora (Fahum), kampus Uinsa. 

Video lokasi pertama muncul dikampus 1 (A), belakang gedung Dakwah. Tersebar Selasa (12/5) petang hari. Setelah kegiatan mahad," kata saksi ahok. "Lalu video kedua, tersebar di hari Rabu (15/5). Yang berlokasi di kampus 2 (B), dalam gedung Fakultas Saintek dan Fahum, tambah Mahasiswa Fakulta Ushuluddin itu. (CNN indonesia,17 -5-2024).

Pihaknya saat ini sedang memanggil mahasiswa yang diduga melakukan adegan mesum itu untuk mengonfirmasi kebenaran video yang beredar. Namun, pelaku yang dipanggil tersebut ternyata syok setelah mengetahui video tersebut viral, akhirnya pihak kampus memutuskan memanggil orang tuanya untuk proses yang lebih mendalam. (Antara News, 17-5-2024).

Mirisnya Sistem Pendidikan Saat Ini

Sistem pendidikan di kampus Islam saat sekarang ini tidak menjamin kualitas keimanan dan ketakwaan mahasiswa. Meski berkuliah di kampus Islam ternyata malah membuat para mahasiswa berperilaku liberal, dan terlibat pergaulan bebas. Sudah menjadi rahasia umum di negeri ini bahwa berkuliah di kampus Islam malah membuat para mahasiswa semakin liberal. Lebih parahnya lagi, liberalisasi itu sudah mengakar pada level pemikiran, mencemari akidah dan berdampak buruk pada perilaku.

Semua ini hasil dari sistem pendidikan yang sekuler dan liberal. Sistem pendidikan saat ini menunjukkan kegagalannya dalam membentuk kepribadian pelajar. Semakin tinggi tingkat pendidikan mereka, ternyata menjadikan mereka mudah terbawa arus tanpa memiliki prinsip hidup yang sesungguhnya. Dengan kata lain, pendidikannya terbukti mampu  merusak pemikiran mereka. Ini karena mereka diperburuk oleh sistem kehidupan yang serba boleh. Kerusakan ini menjadikan mereka tidak peduli lagi akan tempat dan waktu. Mereka berbuat hanya demi pemuasan syahwat. Apalagi diiringi dengan lemahnya sistem hukum di negeri ini, membuat tidak adanya rasa takut pada diri mereka ketika melakukan pelanggaran. Dan juga, jual beli hukum sudah biasa terjadi, karena pada akhirnya lagi-lagi uanglah yang lebih dijunjung tinggi.

Kebutuhan Kita Terhadap Syariat Islam

Sudah diketahui bahwa perbuatan zina adalah salah satu kejahatan besar dalam syariat Islam, yang  mendekatinya saja sudah diharamkan. Sekularisme yang melahirkan liberalisme, telah begitu mengagungkan kebebasan, termasuk kebebasan bertingkah laku, sehingga aturan Islam makin terpinggirkan. Bahkan sering kali tidak merasa butuh terhadap syariat Islam. Saat ini kita membutuhkan sistem yang memiliki standar halal-haram. Islam memberikan solusi untuk menanggulangi tindakan ini. Pertama, individu yang bertakwa. Kedua, masyarakat yang memiliki pemikiran dan perasaan Islam yang mengamalkan syari'at Islam. Ketiga, negara menerapkan sanksi tegas sehingga keadilan hukum akan tercapai.

Individu yang bertakwa lahir dari keluarga yang menjadikan Islam sebagai pedoman hidup. Keluarga yang terikat dengan syariat Islam akan melahirkan orang-orang saleh yang enggan berlaku maksiat. Seorang individu muslim akan sangat membutuhkan syariat Islam sebagai pengatur bagi kehidupannya. Tetapi, keluarga tentu tidak bisa berdiri sendiri. Mereka membutuhkan lingkungan tempat tinggal yang memiliki pemikiran, perasaan, dan peraturan yang sama yaitu bersumber dari syariat Islam.

Kondisi ini membuat mereka tidak asing dengan aktivitas yang sesuai dengan syari'at Islam. Mereka tidak akan bersikap individualis karena mereka yakin bahwa mendiamkan kemaksiatan akan berdampak pada kehidupan mereka. Perbuatan perzinaan itu juga bisa mengundang azab bagi masyarakat. Masyarakat juga tempat terlaksananya sistem pendidikan, yang sistem pendidikannya harus berbasis akidah Islam, sehingga menghasilkan generasi yang berkepribadian Islam, dengan kata lain memiliki keterikatan terhadap syariat Islam. Negara juga harus menerapkan aturan Islam kaffah, sehingga mampu mewujudkan sanksi tegas bagi tindak kriminal dan pelanggaran aturan Islam, orang lain yang bukan pelanggar hukum tercegah untuk melakukan tindak kriminal yang sama  jika sanksi itu diberlakukan kepada pelanggar hukum, sanksi tersebut dapat menebus dosa. Sebab, aturan Islam mengenai perzinaan sangatlah tegas.
Wallahualam bissawab.


Share this article via

121 Shares

0 Comment