| 30 Views

Taggar Peringatan Darurat Berlatar Hitam (#IndonesiaGelap), Sejatinya Bukti Dari Rusaknya Sistem Kapitalisme

Oleh : Kiki puspita

Belum lupa dari ingatan kita, tentang logo garuda latar biru Peringatan Darurat yang menggambarkan situasi negara ini yang sedang tidak baik-baik saja. Sekarang berlanjut di jagat maya viral taggar peringatan Darurat berlatar garuda hitam.

Gambar #IndonesiaGelap menjadi trending topic dimedia sosial sejak Senin (17-2-2025).Hingga Selasa (18-2-2025), taggar tersebut menempati posisi pertama dengan jumlah posting mencapai lebih dari 668.000 cuitan. Dilansir dari tirto.id- taggar ini muncul seiringan dengan kisruhnya LPG 3 Kg, reformasi Polri, program Makan Siang Bergizi (MBG), pemangkasan anggaran untuk program sosial dan kesejahteraan rakyat, masalah pendidikan, kesehatan, serta lapangan pekerjaan. Demo Indonesia Gelap tak hanya di media sosial, tapi juga diramaikan dengan aksi demo yang serentak dilakukan dilebih dari 10 wilayah.

Mahasiswa dari beberapa Universitas mulai dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Tulang Buwang (UTB) Lampung, hingga Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin (UNISKA), dilaporkan menggelar aksi massa bertanjuk Indonesia Gelap, pada senin (17/2/2025).

Mereka menuntut Instruksi Presiden (inpres) Nomer 1 Tahun 2025 kerena menetapkan pemangkasan yang tidak berpihak kepada rakyat, mencabut pasal dalam Rancangan Undang-undang tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (RUU Minerba) yang memungkinkan perguruan tinggi mengelola tambang guna menjaga independensi akademik.

Mereka para Mahasiswa juga mendesak pemerintah untuk mencairkan tunjangan dosen dan tenaga kependidikan secara Penuh tanpa hambatan birokrasi dan pemotongan yang merugikan. Mahasiswa juga menuntut agar pemerintah mengevaluasi program MBG dan mendesak pemerintah agar mengeluarkan program MBG dari anggaran pendidikan, serta mereka meminta agar pemerintah berhenti membuat kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah dan tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Kisruh dalam berbagai aksi demo  pun tak terhindari. Banyak mahasiswa menjadi korban pemukulan oleh oknum pengaman yang mengawal aksi ini. Harapan besar masyarakat Indonesia akan lebih baik dengan kepemimpinan baru pun pupus sudah. Rasa kecewa, khawatir, serta ketakutan menghantui rakyat. Masyarakat banyak yang merasa dicekam terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.

Segala problematika umat saat ini tidak lain merupakan buah dari penerapan Sistem Kapitalisme yang menyengsarakan masyarakat. Bersamaan dengan banyaknya kisruh yang terjadi harusnya menjadikan kita sadar bahwa sampai kiamat pun masyarakat tidak akan bisa hidup dengan bahagia selama Sistem Kapitalisme yang diterapkan. Kegagalan Sistem ini sudah banyak terbukti. Masyarakat semakin hari semakin menderita. Kebijakan yang dibuat hanya mementingkan para oligarki segelintir individu.

Berbeda ketika Sistem Islam diterapkan, kedaulatan sejatinya hanya bersumber dari hukum syara' yaitu dari Allah Swt. Kebijakan yang diambil oleh Negara yang menerapkan Sistem Islam akan mampu  mensejahterakan umat.

Ketika Islam diterapkan maka akan tertutup kemungkinan kebijakan yang diambil akan berpihak kepada individu atau para oligarki. Mahasiswa sebagai ujuk tombak sebuah peradaban harusnya sadar, kegelapan dalam Sistem saat ini hanya mampu diterangi dengan cahaya Islam. Marilah kita sadar dan kembali kejalan takwa. Beriman kepada Allah, menjalankan syariat Allah dengan menerapkannya, agar Allah menurunkan keberkahannya, hal ini sesuai dengan firman Allah Swt. Dalam surah Al-A'raf Ayat 96

وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.

Waalohua'lam bissawab.


Share this article via

26 Shares

0 Comment