| 175 Views
Sistem Kepimpinan Sekuler, Menjadikan Semakin Maraknya Penjualan Bayi

Oleh : Kiki Puspita
Anak sejatinya merupakan anugrah dan amanah dari Allah. Namun akibat sistem kufur yang di emban saat ini membuat manusia khususnya seorang ibu hilang akal sehatnya. Bagaiman tidak, dikutip dari REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta meringkus dua oknum bidan berinisial JE (44 tahun) dan DM (77). Keduanya ditetapkan sebagai tersangka pelaku jual-beli bayi melalui sebuah rumah bersalin di Kota Yogyakarta.
"Para tersangka ini telah melakukan penjualan ataupun berkegiatan sejak tahun 2010," kata Direktur Ditreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi saat konferensi pers di Mapolda DIY, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (12/12/2024). Endriadi mengungkapkan bahwa dua tersangka menjual bayi Rp 55 juta hingga Rp 65 juta untuk bayi perempuan. Sedangkan bayi laki-laki dijual Rp 65 juta sampai Rp 85 juta dengan modus sebagai biaya persalinan.
Sungguh miris memang, sebagai seorang perempuan harusnya naluri keibuannya menjadikan mereka sangat menyayangi anak-anak.Terlebih lagi anak-anak bayi yang tidak berdosa. Maraknya kasus penjualan terhadap bayi merupakan masalah yang sistemmatis.Tidak bisa dipungkiri memang kehidupan saat ini yang semakin sulit dengan adanya anak bayi lagi justru menjadikan mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan tumbuh kembang bayinya.
Dalam sistem kufur ini untuk mencari nafkah sangatlah sulit, bahkan seringkali seorang ibu harus ikut bersusah payah dalam mencari nafkah dan kadang harus berjuang sendirian untuk menyambung hidup dan anak-anaknya.
Dalam sistem kufur individunya jauh dari keimanan, jalan maksiat pun di tempuh tampa perduli halal haramnya demi mendapatkan sejumlah uang.
Ditambah lagi tidak adanya peran negara yang mampu memberikan sanski yang memberikan efek jera kepada para pelakunya dan mengakibatkan tumbuh suburnya tindak perdagangan terhadap bayi. Maka, jadilah nurani seorang ibu mati sehingga memilih sejumlah uang meski dengan menjual darah dagingnya sendiri.
Peristiwa yang menyedihkan ini tidak akan terjadi dalam negara yang menerapkan sistem Islam. Dalam sistem Islam akan menjamin kesejahteraan semua individu, baik itu kebutuhan pokok seperti pangan, sandang maupun papannya,termasuk kebutuhan pendidikan, kesehatan dan keamanan.
Ketersedian lapangan kerja bagi ayah dan upah yang layak akan di dapatkan. Negara dalam sistem Islam akan bertanggung jawab memberikan santunan bagi keluarga yang tidak mampu. Pembinaan keimanan dalam sistem Islam dalam pendidikan akan di berikan kepada umat. Dalam sistem Islam hukum akan memberikan efek yang jera dan aparat penegak hukum akan memiliki integritas yang kuat menegakan keadilan. Saatnya kita ganti sistem kufur ini dengan sistem Islam.
Wallahu a'lam bi ash-shawab.