| 101 Views

Sistem Dari Kapitalisasi Pendidikan Menjadi Miris

Oleh : Suci

Pendidikan seharusnya menjadi hak setiap rakyat, Namun dalam sistem kapitalisme negara tidak hadir secara nyata dalam mengurusnya.kisah memilukan hati seorang bocah sekolah dasar (SD) yang di hukum oleh gurunya, Dia diminta untuk duduk di lantai karena menunggak pembiayaan sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) ini dinilai oleh ketua komisi  X DPR bahwa tindakan guru tersebut tidak etis dan melanggar prinsip - prinsip pendidikan.

Selain itu,  tindakan tersebut juga melanggar  pendidikan yang menjunjung tinggi hak- hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak tanpa di kriminalisasi. Meski sekolah swasta memiliki kebijakan mandiri dalam pengelolaan keuangannya tapi tetap ada batasan yang harus dijaga agar tindakan mereka menceredai  hak-hak siswa (kompas.kom, 12/01/202/25)

Antara nya nampak dari kurangnya sarana pendidikan. Negara juga menyerahkan pada swasta yang berorientasi mencari keuntungan. Ini adalah tanda Kapitalisasi Pendidikan karena pendidikan menjadi ladang bisnis. Kasus di hukum nya siswa tidak akan terjadi ketika pendidikan bisa diakses secara gratis oleh semua siswa 

Islam menetapkan bahwa pendidikan adalah kewajiban negara yang termasuk dalam layanan publik yang di tanggung langsung oleh negara. Negara menyediakan layanan gratis untuk semua warga, sudah lebih tiga tahun Indonesia menerapkan kurikulum merdeka yang bernuansa kurikulum negara maju layaknya Finlandia atau inggris. Namun, mangkin hari, output pendidikan generasi malah mangkin  mengenaskan,

Akhirnya tingkat kekerasan seksual, perundungan, pergaulan, narkoba, dsb, semangkin  merajalela, kian hari kian meningkat, baik kuantitas maupun kualitasnya. Di tengah kemerosotan tersebut mental generasi ini Mala di jauhkan dari ajaran agamanya yang hakiki dengan adanya program moderasi beragama. Para pelajar didesain untuk mewujudkan profil pelajaran Pancasila yang tidak pernah ada wujud hakikinya.

Kurikulum yang ada hanya mencangkok sana sini, Akibatnya, negara tidak mampu menyelesaikan permasalah generasi ini sampai tuntas. Sebaliknya Islam sebagai sebuah sistem kehidupan, yang memiliki solusi tuntas atas permasalahan generasi, bahkan umat manusia. Sepanjang sejarah penerapan Islam / khilafah sebagai negara yang menerapkan Islam didalam dan di luar negeri, mampu bersaing di kaca dunia internasional. Bahkan, khilafah menjadi mercusuar dunia yang mana banyak yang ingin menikmati kehebatan peradaban Islam.

Oleh karena itu hanya Islam lah yang mampu mensejahterakan pendidikan dan yang lain nya, tidak ada cara lain kalau ingin bangsa ini maju, bukan dengan role model negara kafir saat ini. Kini saatnya kita kembali dengan Islam kaffah yang mengayomi umat dengan hakiki.

Wallahualam bisssawab.


Share this article via

38 Shares

0 Comment