| 24 Views

Serangan Zionis Makin Merajalela Akibat Ketiadaan Junnah

Oleh : Dewi yuliani

Israel mengintensifkan serangannya di Lebanon. Pada Jumat (28/9/2024). Negeri Zionis meluncurkan serbuan roket ke Ibu Kota Negeri Rafic Hariri, Beirut.

Dalam laporan Al Jazeera, lebih dari selusin ledakan dilaporkan terjadi di daerah Dahiyeh, yang telah menjadi sasaran serangan udara dalam beberapa hari terakhir. TV Al-Manar milik Hizbullah mengatakan serangan tersebut menghancurkan sedikitnya tujuh bangunan di daerah pinggiran Haret Hreik, mengubahnya menjadi tumpukan puing.

Di sisi lain, tim pertahanan sipil nampak tengah berupaya memadamkan beberapa kebakaran di daerah tersebut. Mereka juga meminta warga untuk menyumbangkan darah karena kemungkinan besar akan ada banyak korban dari serangan terbesar di Beirut tersebut.

Arogansi Zionis makin kuat karena diamnya negera-negera di dunia termasuk penguasa negeri muslim, sehingga serangan makin massif dan merajalela. Solusi atas Penjajahan Palestina tak mungkin berharap pada negari-negeri muslim apalagi kelompok milisi termasuk Libanon.

Adanya sekat-sekat nasionalisme membuat persaudaran  islam tidak terwujud dan negeri muslim mencukupkan hanya dalam retorika dan hanya sedikit senjata, meski sebenarnya mereka memiliki kemampuan yang jauh lebih besar dari yang ditunjukkan.

Harus ada pemimpin.
Muslim Palestina sejatinya membutuhkan kehadiran pasukan  muslim dari negeri-negeri muslim untuk melawan penjajah Zionis Yahudi. Kehadiran tentara muslim hanya akan terwujud ketika mereka memiliki kesadaran akan tanggungjawabnya membela muslim palestina.

Umat harus menyeru para tentara secara jangka panjang, umat membutuhkan khilafah yang berperan sebagai junnah yang akan menyelamatkan muslim yang tertindas dan terjajah.

Tegaknya negara Islam  harus diperjuangkan oleh semua muslim. Oleh karena itu penting membangun kesadaran mereka bahwa masalah Palestina adalah eksistensi entitas Israel, yang hanya dapat dilawan dengan tegaknya negara Islam .

Palestina akan bebas dari pendudukan jika Zionis Israel dikalahkan dan hengkang dari bumi Syam. Oleh karenanya, muslim Palestina sejatinya membutuhkan kehadiran pasukan  muslim dari negeri-negeri muslim untuk melawan penjajah Zionis Yahudi. Namun, kita tidak bisa berharap para penguasa muslim hari ini akan mengirimkan bala tentaranya. Mereka telah tersandera secara politik oleh AS.

Kehadiran tentara muslim hanya akan terwujud ketika umat memiliki Khilafah yang berperan sebagai junnah (perisai) yang akan menyelamatkan kaum muslim yang tertindas dan terjajah. Khilafah akan melakukan langkah-langkah berikut untuk membebaskan Palestina:

Yang pertama, islam akan menyatukan seluruh negeri muslim secara politik dan militer dalam satu negara transnasional.

Ke dua. Sistem islam akan menolak setiap tawaran perdamaian, gencatan senjata, atau solusi dua negara dari Israel, AS, maupun PBB. Tidak ada perjanjian damai dengan Israel, yang ada hanya perang.

Ke tiga. Sistem islam akan memobilisasi militer di negeri-negeri muslim sekitar Palestina untuk membebaskan Palestina dengan level kekuatan maksimal, yaitu sampai berhasil menghabisi Israel.

Ke empat. Sistem islam akan membentuk opini umum di seluruh dunia tentang wajibnya jihad akbar membebaskan Palestina sehingga seluruh dunia akan mendukung pembebasan Palestina.

Ke lima. Setelah membebaskan Palestina, Khilafah akan menjadikan Palestina sebagai salah satu wilayah Daulah Islam sebagaimana dahulu wilayah Syam menjadi salah satu sistem Islam.

Tegaknya negara Islam adalah kunci pembebasan Palestina. Dengan demikian, seluruh umat Islam wajib memperjuangkan tegaknya Khilafah. Bahkan tegaknya Khilafah harus menjadi agenda perjuangan dan dakwah umat Islam. Oleh karenanya, penting untuk membangun kesadaran umat Islam tentang masalah Palestina bahwa eksistensi entitas Yahudi Israel hanya bisa dikalahkan dengan tegaknya Khilafah Islamiah. Semoga kita termasuk orang-orang yang menjawab seruan muslim Palestina dengan mewujudkan junnah (perisai) bagi umat.

Wallahualam bissawab.


Share this article via

44 Shares

0 Comment