| 105 Views

Rindu Peran Seorang Ibu

Oleh : Sumarini

Kehilangan Sosok seorang ibu sungguh hal yang menyedihkan ketika itu terkait sebab kematian, namun lebih menyedihkan ketika sosok wanita yang kita panggil dengan sebutan ibu ini masih ada tetapi tak kita rasakan keberadaannya. Dia ada dan dekat dengan kita, tinggal bersama dalam satu rumah namun sayangnya dia hanya lebih sibuk dengan urusan nya ketimbang duduk dekat dengan kita anak anak nya. Sedikit bicara dan marah saat anaknya banyak bertanya, sementara mereka Anak anak nya butuh waktu dan ingin bersama ibunya. Sungguh ini adalah gambaran saat ini ketika sistem kapitalisme yang telah menciptakan prilaku tak punya hati nurani. Bahkan kedekatan Antara seorang ibu dengan anaknya pun hilang. Dan penyebab dari semua ini  tak lain dikarenakan faktor ekonomi yang menjadi pemicu munculnya masalah ini.

Ketika terbangun dari tidur dan hanya sebatas ingin memandang wajah ibu dan berharap bisa mencium tangan nya ketika akan berangkat sekolah, namun itu juga tak bisa didapatkan, sebab ibu sudah tak lagi dirumah. Pagi - pagi sekali Ia sudah pergi berangkat untuk membantu Ayah mencari nafkah, sebab pendapatan dari suami yang tak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari membuat ibu terpaksa ikut bekerja mencari nafkah. Demikian kesulitan ekonomi membuat fungsi dari seorang ibu hilang begitu saja, lelah karena bekerja telah membuatnya lupa bahwa anaknya sangat membutuhkan kasih sayang dan juga perhatian darinya. Ibu yang seharusnya adalah merupakan Madrasatul Ulla bagi anaknya ketika mereka sedang dalam masa pertumbuhan namun sayangnya tak mereka dapatkan. Semua ini adalah dampak sebab Negara abai dalam mengurus rakyat nya, kesejahteraan yang mestinya ada pada setiap keluarga dinegara ini hingga tidak akan memunculkan kesulitan yang akibatnya menjauhkan kita dari keluarga tercinta kita.

Kerinduan kepada ibu dalam menjalankan perannya sebagai seorang ibu yang memberikan perhatian kepada anaknya, penuh kasih sayang dan cinta, lemah lembut ketika dalam berkata-kata, membantu kesulitan anak ketika punya masalah dan memberikan nasehat yang membuat hati jadi lebih tenang dalam melangkah. Itu semua tak bisa lagi kita dapatkan dengan kondisi seperti Saat Ini, yang sering ditemui justru keributan demi keributan antara Ayah dan Ibu, ibu yang tak bisa terima dengan pendapatan Ayah sebagai kepala keluarga dengan gaji yang kecil dan tak bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, belum lagi marah ketika kami Anak anak nya butuh uang untuk membayar kebutuhan sekolah. Ini dan itu semua butuh uang untuk bisa memenuhi nya, pada akhirnya justru yang ada hanya kemarahan saja didalam sebuah keluarga. Kedekatan Antara suami dan istri tak lagi ditemukan, demikian juga halnya dengan kedekatan Antara Ibu dan Anak nya sudah pasti sama, sama sama hilang, dan ini sungguh sangat menyedihkan, bagaimana nasib generasi muda hari ini yang banyak kehilangan momen kebersamaan dari seorang ibu. Ibu semestinya tidak akan pernah meninggalkan anaknya, namun sekali lagi sistem ini sudah jadi penyebab hilangnya fitrah dari seorang ibu.

Akibat dari semua ini tentunya dapat kita lihat, bagaimana saat ini kerusakan generasi muda hari ini begitu merajalela dan bahkan banyak sekali saat ini anak yang tidak tinggal lagi bersama dengan orang tuanya, dan meski demikian rasa khawatir pun tidak dirasakan oleh seorang ibu. Kenapa ini tidak menjadi perhatian pemerintah bagaimana cara yang dilakukan agar mengembalikan semua keutuhan hubungan antara sebuah keluarga. Jangan bilang ini bukan urusan pemerintahan dan membiarkan lalu terus menerus seperti ini kejadiannya. Sangat disayangkan sebab ketidak pedulian Antara kita maka inilah dampak dari semuanya yakni kerusakan.

Islam terkait kesejahteraan sudah pasti akan mampu untuk diberikan kepada rakyat nya, sebab  ini merupakan kewajiban negara yang memamg mesti diwujudkan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup untuk mereka. Ketika kesejahteraan itu ada maka tidak akan ditemui berbagai kasus seperti saat ini, seorang ibu tak akan jauh dari Anak anak nya. Menjalani kehidupan ketika Islam itu ada dan diterapkan maka InsyaAllah akan terwujud yang namanya kebahagiaan yang hakiki, ketentraman, kenyamanan dan kemudahan dalam rangka untuk semakin dekat dengan Allah SWT. Keluarga yang saling berkasih sayang, perduli dan melindungi Antara satu dengan yang lain dan juga saling mengingatkan tentu akan terwujud.

Sistem pendidikan Islam juga akan berperan sebagai dasar dari pondasi untuk menjadikan individu2 yang berkepribadian Islam. Sehingga ketaqwaan yang dimiliki akan menjadikan setiap orang jauh dari perbuatan yang tidak disukai Allah. Seperti keadaan yang sedang melanda dikehidupan kita dan semua keluarga dinegri ini merupakan gambaran yang buruk terkait bagaimana hubungan antara Ibu dan Anak anak nya yang menjadi retak akibat himpitan ekonomi dan masalah yang dihadapi disistem ini.

Maka bergegaslah untuk segera kembali menjadikan Islam sebagai solusi, Demokrasi tak bisa untuk mewujudkan semua harapan umat. Nyata tidak mampu untuk memenuhi apa yang menjadi keinginan untuk bisa hidup dalam kesejahteraan. Sebab kesejahteraan itu hanya bisa didapat ketika Islam tegak dimuka bumi, sebagaimana dulu ketika Islam masih berjaya dan InsyaAllah akan kembali ada dan akan tegak kembali bersama para pejuang yang memperjuangkan tegaknya khilafah dan juga atas izin dari Allah SWT.

Wallahu A'lam Bishawab


Share this article via

86 Shares

0 Comment